Tujuan Kantin Kejujuran PENANAMAN KEJUJURAN ANAK MELALUI KANTIN KEJUJURAN DI TK TERUNA DESA TAMBAHREJO, KECAMATAN PAGERUYUNG, KABUPATEN KENDAL

digunakan meskipun tidak ada penjaga kantin, peserta didik tetap bersikap jujur.

3. Tujuan Kantin Kejujuran

Kantin kejujuran merupakan salah satu cara yang efektif untuk menanamkan sikap antikorupsi pada anak usia dini. Penerapan kantin kejujuran memiliki banyak tujuan salah satunya menurut Wibowo 2012:6 mengungkapkan tujuan kantin kejujuran sebagai berikut: a. Menjadi media yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai karakter luhur bagi anak didik sejak dini. Ciri khas kantin kejujuran yang unik, yakni semuanya serba melayani diri sendiri, tidak ada penjaga, tidak ada yang menerima dan menghitung uang kembalian. b. Sesuai dengan Pasal 30 UU Nomer 16 Tahun 2004, dan tiga strategi Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi: yaitu preventif, represif, dan edukatif. c. Sangat relevan dengan proses perkembangan psikologi anak didik, khususnya dalam hal pembiasaaan dan pembentukan perilaku. Anak didik memiliki kecenderungan untuk mengikuti atau meniru tata nilai atau perilaku di sekitarnya, pengambilan pola prilaku dan nilai-nilai baru serta tumbuh idialisme untuk pemantapan identitas diri. Jika dalam proses penanaman nilai- nilai moralitas secara sempurna, maka akan menjadi pondasi kepribadian anak didik ketika dewasa kelak. Menurut KPK Komisi Pemberantasan Korupsi dalam bukunya Panduan Warung Kejujuran menjelaskan beberapa tujuan didirikanya kantin kejujuran seperti berikut: a. Melatih siswa untuk berperilaku jujur. b. Menanamkan nilai kemandirian kepada siswa. c. Melatih siswa untuk taat dan patuh terhadap norma, tata tertib dan ketentuan yang berlaku baik disekolah maupun di masyarakat. d. Melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam setiap tindakan. Supanji Loso, 2010 menyatakan bahwa tujuan kantin kejujuran adalah untuk membangun jiwa kejujuran sedini mungkin pada anak didik guna membentuk sikap mental dalam upaya mencegah perbuatan hukum seperti korupsi. Kantin kejujuran yang diterapkan sejak dini akan membentuk sikap mental yang lebih baik dibandingkan bila diterapkan setelah anak dewasa, dengan demikian tujuan kantin kejujuran akan berjalan lebih maksimal. Sesuai dengan tujuan-tujuan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan kantin kejujuran bertujuan untuk menanamkan sikap kejujuran pada anak, karena anak adalah generasi penerus bangsa yang harus didik secara seimbang antara pengetahuan dan moral anak. Kemudian dengan penerapan kanti kejujuran juga dapat ditanamkan sikap antikorupsi, dan selain itu juga akan membentuk pondasi diri pada anak ketika dewasa kelak dengan pembiasaan sikap jujur.

4. Pembiasaan Kantin Kejujuran