sikap antikorupsi, dan selain itu juga akan membentuk pondasi diri pada anak ketika dewasa kelak dengan pembiasaan sikap jujur.
4. Pembiasaan Kantin Kejujuran
Pembiasaan kantin kejujuran dilakukan sejak anak usia dini karena mendidik anak sejak awal akan mendapatkan hasil yang lebih
maksimal. Adanya kantin kejujuran dapat memberikan pembiasaan dalam diri anak seperti pembiasaaan kejujuran, dan tangguang jawab
terhadap apa yang dilakukan oleh anak dalam bertransaksi di kantin kejujuran.
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Izzah Harmanto 2013 mereka berpendapat ada beberapa pembiasaan dalan penerapan
kantin kejujuran adalah sebagai berikut: a.
Pembiasaan nilai kejujuran berwujud dengan adanya upaya guru membiasakan siswa berperilaku jujur dengan membayar dan
mengambil uang kembalian. Pembiasaan dilakukan dengan cara memberikan pengawasan yang dilakukan semua guru yang
bertransaksi di kantin kejujuran berupa sapaan, teguran dan motivasi oleh guru yang kebetulan melihat siswa yang sedang
bertransaksi di kantin kejujuran. b.
Pembiasaan nilai tanggung jawab berwujud dengan upaya guru untuk membiasakan siswa bersikap tanggung jawab terhadap
perbuatan yang dilakukan. Jika kantin kejujuran mengalami
kerugian maka dilakukan untuk mengumpulkan siswa yang merasa membeli barang dengan upaya tersebut cukup
membuktikan tanggung jawab siswa. Pembiasaan sikap jujur dan tanggung jawab pada anak usia
dini sangat bermanfaat untuk masa depan anak, karena anak adalah penerus bangsa yang harus mendapat pendidikan yang baik sejak
awal. Beberapa pembiasaan kantin kejujuran diatas dapat diambil kesimpulan bahwa setap siswa diberi kepercayaan dalam melakukan
transaksi di kantin kejujuran dengan jujur dan tanggung jawab diserahkan sepenuhnya terhadap anak. Guru hanya mengawasi dengan
memberikan sapaan dan teguran bila ada yang tidak salah, dan ini juga dilakukan para siswa yang ikut mengawasi kantin kejujuran.
5. Manfaat Kantin Kejujuran
Manfaat kantin kejujuran dalam penerapan karakter kejujuran dapat bermanfaat dalam semua kalangan seperti bagi siswa, guru dan
orangtua sebagai berikut KPK, 2008: 2: a.
Bagi Siswa: Dapat melatih kejujuran dan sikap tanggung jawab yang
diberikan, serta sikap kemandirian. b.
Bagi Guru: Sebagai sarana mengapkilasikan nilai-nilai kejujuran yang telah
diajarkan didalam kelas.
c. Bagi Sekolah:
Terbentuknya perilaku dan lingkungan yang jujur di sekolah. Kantin kejujuran sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari semua kalangan. Baik siswa, guru dan sekolah seperti yang dijelaskan diatas. Manfaat penerapan kantin kejujuran selain seperti
yang tertuang diatas juga bermanfaat untuk penanaman sikap antikorupsi bagi siswa. Generasi muda yang sejak awal sudah
ditanamkan sikap kejujuran maka akan menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik untuk masa depan Bangsa Indonesia.
6. Hambatan dalam Penerapan Kantin Kejujuran