Peralatan Teknis Sumber Daya Air

62 tidak adanya sangsi yang tegas antara anggota yang tidak pernah membayar dan yang rutin membayar sama saja serta seringnya distribusi air tidak lancar.

3. Peralatan Teknis

Menurut penuturan tenaga teknis Pokmair Sayom Sdr. Suparman, selama ini kalau ada perbaikan jaringan induk maupun ke rumah pemukiman, peralatan yang digunakan adalah milik sendiri maupun pinjam kepada anggota, karena pengurus hanya memiliki peralatan sangat terbatas, seperti kunci rantai. Hal ini juga diakui oleh Ketua Pokmair Sayom, sejak melaksanakan tugas kepengurusan, memang tidak ada serah terima inventaris peralatan, paling sekarang yang dimiliki hanya kunci rantai, persediaan sok penyambung pipa dan pipa. Keterbatasan anggaran pengurus tidak mampu membeli peralatan secara lengkap yang dibutuhkan untuk perbaikan dan perawatan jaringan. Apalagi kenyataan di lapangan, honor tenaga teknis saja tidak mampu dibayar secara rutin tiap bulannya, sehingga berdampak kinerja pelayanan dalam pemeliharaan jaringan pipa induk maupun yang ke konsumenanggota.

4. Sumber Daya Air

Kelompok Pemakai Air Bersih Pokmair Sayom, dalam mengelola jaringan ke pemukiman anggota sangat tergantung dengan keberadaan sumber air “Sayom” dibangun tahun 1976 dan sumber air Putri dibangun tahun 2003 yang terletak di RW VII Dukuh Gupakan dan Dukuh Tembelang yang berada di perbatasan wilayah hutan negara. Adapun keberadaan sumber air “Lemper” yang dibangun pada tahun 2004 untuk memasok debet air “Sayom”, setelah terkena bancana alam tidak dimanfaatkan sampai awal penelitian ini. Menurut penuturan petugas Sanitarian UPTD Puskesmas Bumijawa Sdr. Sutaryono: Berdasarkan perhitungan kami selaku petugas yang membidangi air bersih masyarakat, dengan debet air di saat musim hujan dari dua 2 sumber air Sayom dan Putri lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sekarang ada, sedangkan disaat musim kemarau, kalau dengan menggunakan sistem gravitasi secara konsekwen melalui giliran, saya kira juga cukup. Dengan catatan, selama pengelolaan masih seperti ini, 63 berapapun sumber air dimanfaatkan, di saat musim kemarau akan selalu kekurangan. Hal ini juga ditegaskan oleh Sdr. Untung Sumardi Ketua Pokmair Sayom: Saya optimis, dengan memaksimalkan keberadaan sumber air Sayom dan Putri, apalagi ditambah dengan memfungsikan kembali sumber air Lemper, dengan didukung kesadaran anggota, dan keberadaan Pokmair lebih ditingkatkan, minimal ada payung hukum Perdes dan lebih diprofesionalkan, dapat memenuhi kebutuhan air bersih anggota.

5. Debet Sumber Air