Kantor Sekretariat Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pengelolaan Air Bersih Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah)

59 Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana yang dimaksud yaitu fasilitas dan perlengkapan yang dimiliki dan dibutuhkan dalam menunjang pengelolaan dan pelayanan air bersih bagi anggotanya oleh pengurus Pokmair Sayom. Pelayanan administrasi yang dilakukan oleh pengurus sekarang dilakukan di rumah Ketua atau Bendahara.

1. Kantor Sekretariat

Dalam melayani iuran bulanan anggota, karena Kantor Sekretariat Pokmair Sayom, yang pernah digunakan pada kepengurusan periode sebelumnya, ternyata telah dikontrakan selama 10 tahun oleh salah satu tokoh masyarakat Pensiun PNS tanpa sepengetahuan Kepala Desa. Adapun alasan beliau punya hak untuk menggunakan bangunan tersebut berdasarkan pengalaman saat masih aktif sebagai PNS walaupun tanpa ada bukti tertulis yang kuat. Kepengurusan Pokmair Sayom, pernah berupaya untuk mengambil alih kantor sekretariat, tetapi banyak kendala yang dihadapi menyangkut kredibilitas tokoh masyarakat tersebut, sehingga sampai sekarang tidak adanya sekretariat sangat mempengaruhi kinerja pelayanan pengurus terhadap anggota, seperti yang dikemukakan oleh Sdr Untung Sumardi ketua Pokmair Sayom: ............................................... Setelah dikonfirmasi, ternyata bangunan tersebut sudah dikontrakkan kepada pedagang pasar oleh seorang tokoh masyarakat selama 10 tahun tanpa sepengetahuan Kepala Desa, padahal sejak dulu selalu dimanfaatkan oleh kepengurusan sebelumnya. Kami pernah mencoba berupaya untuk memanfaatkan kembali bangunan tersebut untuk sekretariat, tetapi banyak mengalami hambatan yang berkaitan dengan dampak terjadinya konflik personal tersebut, sehingga terpaksa mengalah, dimana pelayanan administrasi dilakukan di rumah dan ini dirasakan sangat tidak efektif, termasuk kendala untuk melakukan koordinasi antar pengurus. Hal ini juga ditegaskan oleh Bendahara Pokmair Sdr. Sutrisno: Dengan tidak adanya Kantor Sekretariat Pokmair, saya merasakan hambatan dalam melaksanakan tugas pelayanan administrasi dan tak terasa juga berakibat kurangnya koordinasi antar pengurus, karena tanpa disadari dengan pelayanan dirumah pribadi pengurus semua sudah dapat di atasi, sementara pengurus lainnya merasa “rikuh” tidak enak. Hal ini berdasarkan pengalaman tidak cukup sekali yang dialami oleh pengurus 60 beberapa pengurus adanya keberatan dari pihak keluarga untuk kumpul- kumpul sebagai tempat sekretariat Pokmair. Adanya kantor sekretariat sebagai fasilitas umum Pokmair Sayom, sangat diperlukan sebagai tempat rutin untuk membayar iuran bulanan bagi anggota ataupun sarana untuk saling berkoordinasi antar pengurus serta antara anggota dan pengurus. Hal ini berdampak tidak efektifnya pelayanan pengurus, sehingga dengan alasan tidak enak datang ke rumah pribadi pengurus, terpaksa pengurus dalam melayani iuran bulanan harus “jemput bola” ke rumah konsumen, padahal personal pengurus sangat terbatas, termasuk diantaranya berdampak pula pada kurangnya koordinasi pengurus, dibuktikan selama kepengurusan ini, baru melakukan rapat pengurus 2 dua kali, bahkan ada pengurus yang tidak aktif.

2. Administrasi