44
lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dan lain–lain. Menurut
Schrimshaw yang dikutip oleh Supariasa, Bachyar dan Ibnu 2002:21 pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui
penyebab malnutrisi disuatu masyarakar sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi.
2.2 Kerangka Berfikir
Pemenuhan kecukupan gizi ibu-ibu usia produktif sangat penting agar kesehatannya terjaga, masalahnya pada usia produktif banyak ibu-ibu yang
kurang memperhatikan faktor gizi misalnya pada kesehatan dan pola makannya. Hal ini mungkin dikarenakan rendahnya pengetahuan gizi ibu dan adanya budaya
makan yang memprioritaskan salah satu anggota keluarga tertentu untuk mengambil makanan terlebih dahulu misalnya ayah lalu dilanjutkan dengan
anak-anak dan ibu menempati posisi terakhir, sehingga ibu hanya mendapatkan makanan sisa saja. Jika budaya yang memprioritaskan salah satu anggota
keluarga untuk mengambil makanan terlebih dahulu masih banyak dianut oleh masyarakat Mangli, maka ibu-ibu akan mengalami distribusi makanan yang
timpang. Padahal pemenuhan gizi ibu-ibu usia produktif harus diperhatikan karena pada usia produktif organ-organ reproduksi ibu-ibu dalam masa subur
yang pada umumnya mengalami menstruasi, hamil dan menyusui sehingga
45
kesehatannya harus diperhatikan agar dapat menurunkan generasi yang sehat dan cerdas.
Kebiasaan makan pada masyarakat Desa Mangli adalah nasi jagung sebagai makanan pokok. Secara umum kebiasaan makan masyarakat Mangli
sangat sederhana dan kurang bervariasi dari jenis makanan maupun zat-zat gizi yang dikandung. Kondisi makanan penduduk desa Mangli yang sangat bersahaja
dipandang kurang nilai gizinya dan dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu-ibu usia produktif.
46
Berdasarkan uraian diatas kerangka berfikir penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Skema Kerangka Berfikir Keterangan:
:yang diteliti :yang tidak diteliti
:yang diteliti :yang tidak diteliti
Kondisi Gizi Ibu
Kebiasaan Makan
Pendapatan
Pengetahuan gizi
Pengetahuan kesehatan
pekerjaan Pendidikan
Identitas suku Kotadesa
Agamakepercayaan Karakteristik fisiologis
47
2.3 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data terkumpul Arikunto, 2006:64.
Berdasarkan pengertian di atas hipotesis ini dimaksudkan sebagai jawaban atas pertanyaan yang perlu dibuktikan kebenarannya dan bersifat sementara, dengan
bertitik tolak pada landasan teori dan hasil penelitian tentang Pengaruh Pengetahuan Gizi terhadap Kebiasaan Makan Ibu-Ibu di Desa Mangli
Kabupaten Magelang. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Hipotesis Kerja Ha Ada pengaruh pengetahuan gizi terhadap kebiasaan makan ibu-ibu di Desa
Mangli Kabupaten Magelang. 2. Hipotesis Nol Ho
Tidak ada pengaruh pengetahuan gizi terhadap kebiasaan makan Ibu-ibu di Desa Mangli Kabupaten Magelang.
48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan agar diperoleh hasil yang baik, sistematis dan dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pada bab ini berisi tentang metode penentuan subjek penelitian yang meliputi populasi penelitian, sampel penelitian, variabel
penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data.
3.1 Penentuan Subjek Penelitian
3.1.1 Populasi Populasi menurut Arikunto 2006:109 adalah keseluruhan subjek penelitian.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi penelitian ini adalah
ibu-ibu dengan kisaran usia 20-40 tahun di Desa Mangli Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang terdiri dari tiga dusun yaitu Mangli, Dadapan dan Bojong
yang semuanya berjumlah 279 orang. 3.1.2 Sampel Penelitian
Sampel menurut Arikunto 2006:109 adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu dengan kisaran usia 20-40 tahun
di Desa Mangli Kabupaten Magelang yang berjumlah 60 orang.
48