sampai pembelajaran diakhiri yang sangat penting pera-nannya dalam mempermudah siswa memperoleh berbagai pengalaman dan dengan
pengalaman itu, tingkah laku siswa bertambah baik.
2.1.10. Aktivitas Siswa
Natawijaya dalam Depdiknas, 2005: 31 berpendapat, aktivitas siswa dalam pembelajaran merupakan segala kegiatan yang dilakukan siswa dalam
proses interaksi pada pembelajaran untuk memperoleh perubahan tingkah laku. Sedangkan menurut Sriyono dalam Yasa:2008 aktivitas adalah segala kegiatan
yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Dari dua pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah
segala tingkah siswa dalam pembelajaran baik secara jasmani maupun rohani untuk memperoleh perubahan perilaku.
2.1.11. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang
dikategorikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmatis atau terpisah, melainkan secara komperehensif Sutrisno :
2008. Perubahan sebagai hasil dari belajar ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Perubahan yang disadari.
2. Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional.
3. Perubahan yang bersifat positif dan aktif.
4. Perubahan yang bersifat relative permanen dan bukan yang bersifat
kontemporer serta
bukan karena
proses kematang-an
perkembanganmental activities, sebagai contoh misal-nya: mengingat, memecahkan soal.
5. Perubahan yang bertujuan dan terarah.
Menurut Depdiknas 2004 : 8 perilaku dan dampak belajar siswa dapat dilihat dari kompetensinya yaitu:
1. Memiliki pandangan positif terhadap belajar termasuk pandangan
positif terhadap mata pelajaran, guru, media, fasilitas belajar dan iklim belajar.
2. Mau belajar dan mampu mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan serta sikapnya. 3.
Mau menerapkan pengetahuan, keterampilan, serta sikapnya secara berma-kna.
4. Berkeinginan dan mampu membangun kebiasaan berpikir, bersikap
dan bekerja produktif. 5.
Mampu menguasai materi ajar mata pelajaran dalam kurikulum seko-lahsatuan pendidikan.
Menurut Bloom dalam Rifa‟i 2009:86 ada tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotorik.Adapun penjabaran ranah kognitif dalam taksonomi yang baru adalah sebagai berikut:
1. C-1 yaitu Mengingatartinya menarik kembali informasi yang
tersimpan dalam memori jangka panjang. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu mengenali recognizing dan mengingat.
2. C-2 yaitu memahami artinya mengkonstruk makna atau pengertian
ber-dasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan
pen-getahuan baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa. Kategori memahami mencakup tujuh proses kognitif yaitu
menafsirkan, memberikancontoh, mengklasifikasikan, meringkas, menarik inferensi,membandingkandanmenjelaskan.
3. C-3 yaitumengaplikasikan merupakan penggunaan suatu prosedur
guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu menjalankan dan
mengimplementasikan. 4.
C-4 yaitu menganalisis artinya menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling
keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya. Ada tiga macam
meng-analisis yaitu
membedakan,mengorganisir ,dan
menemu-kan pesantersirat. 5.
C-5 yaitu mengevaluasi artinya membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Ada dua kategori yaitu
memeriksa dan mengritik.
6. C-6 yaitu membuat artinya menggabungkan beberapa unsur menjadi
suatu bentuk
kesatuan. Ada
tigakategori yaitu
membuat, merencanakan, mem-produksi.
Menurut Anitah 2010: 2.19 skema kemampuan yang dapat menunjukkan hasil belajar yaitu: 1 keterampilan kognitif berkaitan dengan kemampuan mem-
buat keputusan memecahkan masalah dan berpikir logis; 2 keterampilan psiko- motor berkaitan dengan kemampuan tindakan fiik dan kegiatan perseptual; 3 ket-
erampilan reaktif berkaitan dengan sikap, kebijaksanaan, perasaan, dan self control;4 keterampilan interaktif berkaitan dengan kemampuan sosial dan kep-
emimpinan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa hasil belajar merupakan sesuatu perubahan tingkah laku yang terjadi secara keseluruhan akibat proses belajar meliputi ranah kognitif, afektif, psikomotorik
yang didapat siswa setelah siswa melakukan aktivitas belajar. Dalam penelitian ke tiga ranah tersebut diamati, namun peneliti memberikan batasan masalah hasil be-
lajar yang menjadi indikator keberhasilan adalah pada ranah kognitif.
2.2. KAJIAN EMPIRIS