6. C-6 yaitu membuat artinya menggabungkan beberapa unsur menjadi
suatu bentuk
kesatuan. Ada
tigakategori yaitu
membuat, merencanakan, mem-produksi.
Menurut Anitah 2010: 2.19 skema kemampuan yang dapat menunjukkan hasil belajar yaitu: 1 keterampilan kognitif berkaitan dengan kemampuan mem-
buat keputusan memecahkan masalah dan berpikir logis; 2 keterampilan psiko- motor berkaitan dengan kemampuan tindakan fiik dan kegiatan perseptual; 3 ket-
erampilan reaktif berkaitan dengan sikap, kebijaksanaan, perasaan, dan self control;4 keterampilan interaktif berkaitan dengan kemampuan sosial dan kep-
emimpinan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa hasil belajar merupakan sesuatu perubahan tingkah laku yang terjadi secara keseluruhan akibat proses belajar meliputi ranah kognitif, afektif, psikomotorik
yang didapat siswa setelah siswa melakukan aktivitas belajar. Dalam penelitian ke tiga ranah tersebut diamati, namun peneliti memberikan batasan masalah hasil be-
lajar yang menjadi indikator keberhasilan adalah pada ranah kognitif.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang menggunakan strategi pembelajaran PQ4R. Adapun hasil
penelitian tersebut antara lain : Halin Haerul Sobirpada tahun 2012 den
gan judul“Pembelajaran Membaca Pemahaman Melalui Metode PQ4R pada siswa kelas V SDN
Cintanagara ”.Program studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah
Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan STKIP Siliwangi Bandung Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SDN Cintanagara
Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, diketahui strategi pembelajaran yangdigunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa,
masih terpusat pada guru. Hal ini ditunjukkan nilai rata-rata siswa dalam membaca pemahaman baru mencapai 54,63 masih dibawah nilai kreteria ke-
tuntasan minimal KKM 68. Tujuan penelitian ini adalah mendes-kripsikan apakah penerapan strategi PQ4R preview, question, read, refect, recute, and
review untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, mendeskripsikan bagaimana penerapan strategi PQ4R yang dapat mening-
katkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Cinta- nagara Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. Penelitian ini merupakan pene-
litian tindakan kelas PTK yang terdiri dari 2 siklus, masing- masing siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tinda-
kan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan yang diberikan pada siklus Idan siklus II berupa penerapan skenario pembelajaran dengan menggunakan stra-
tegi PQ4R yang terdiri dari enam langkah,yaitu preview membaca selintas dengan cepat, question bertanya, read membaca, reflect refleksi, recite
tanya jawabsendiri, dan review mengulang secara keseluruhan.Subjek pe- nelitian ini adalah siswa kelas V SDN Cintanagaradengan jumlah 45
siswa.Instrumen pada penelitian ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran
RPP, soal-soal tes, dan pedoman observasi.
Brilliana Marta pada tahun 2011 melakukan penelitian yang di beri judul“Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Melalui Strategi
PQ4Rdi SDN Tanjungrejo 2 Malang ”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi PQ4R yang diterapkan di kelas VA SDN Tanjungrejo 2 Malang dapat meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman siswa. Peningkatan aspek pemahaman literal 34,88 pada siklus I menjadi 100 pada siklus II. Peningkatan aspek pemahaman reorganisasi 67,44
pada siklus I menajdi 76,74 pada siklus II. Peningkatan aspek pemahaman inferensial 9,30 pada siklus I menjadi 60,97 pada siklus II. Dari kajian empiris
tersebut didapatkan informasi bahwa strategi PQ4R dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Aktivitas siswa, aktivitas guru dan keterampilan membaca siswa
mengalami peningkatan dengan menggunakan strategi PQ4R dengan media visual. Maka dalam penelitian ini penulis akan menerapkan strategi PQ4R dengan
media visual yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas keterampilan me- mahami isi teks siswa kelas VA di SDN Purwoyoso 03 Semarang.
2.3.
KERANGKA BERPIKIR
Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berpikir
Kondisi Awal 1.
Guru masih menggunakan pem- belajaran konvesional
2. Siswa kurang berpartisipasi
aktif dalam mengiuti pelajaran 3.
Pembelajaran terpaku pada buku atau teks
4. Hasil belajar siswa rendah,
sebagian besar siswa nilainya di bawah KKM.
Pelaksanaan Tindakan
Kondisi Akhir Melakukan
pembelajaran dengan
Strategi PQ4R
dengan Media
Visual
1. Model pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif dan menyenangkan
2. Siswa belajar tidak terpaku
dengan buku teks
1. Keterampilan guru dalam
mengajar meningkat 2.
Siswa lebih aktif dalam pembelajaran
3. Pembelajaran lebih bervari-
asai karena menggunakan me- dia visual
4. Hasil belajar siswameningkat,
nilai siswa mencapai KKM
Pada bagian kerangka berfikir, proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Purwoyoso 03 Semarang masih didominasi oleh pembelajaran konvensional,
guru masih menggunakan metode ceramah atau pembelajaran secara langsung yang pembelajaran berpusat pada guru, guru memberikan materi dan anak
mencatat materi serta mengerjakan soal sesuai dengan pemecahan masalah yang diberikandicontohkan oleh guru. Serta dalam pembelajarannya guru masih
menggunakan buku teks sebagai media untuk anak dalam membaca pemahaman. Alasan menggunakan model Pembelajaran ini adalah supaya siswa dapat
memahami apa yang telah dibacanya. Selain itu siswa tidak kesulitan dalam menentukan pokok pikiran suatu teks bacaan.Dengan demikian kelebihan dari
strategi PAQ4R dengan media visual ini antara lain: 1.
Dapat membantu siswa mengingat apa yang mereka baca 2.
Membantu siswa memahami materi pembelajaran terutama terhadap materi-materi membaca pemahaman
3. Pembelajaran tidak monoton karena tidak hanya terpaku dengan bacaan
yang berasal dari buku tetapi juga menggunakan media visual.
2.4.
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kajian teori, kajian empiris dan kerangka berfikir yang telah dijabarkan di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah melalui strategi
PQ4R dengan media visual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola kelas, aktivitas siswa, dan keterampilan memahami isi teks.
35
BAB III METODEPENELITIAN
3.1. SUBJEK DAN VARIABEL PENELITIAN
Dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Strategi PQ4Rdengan Media Visual pada Siswa Kelas VA
SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang ” peneliti menetapkan subjek dan variabel
penelitian sebagai berikut:
3.1.1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VA SDN Purwoyoso 03 sebanyak 34siswa yang terdiri atas 17 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki.
3.1.2. Variabel Penelitian
Variabel dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1.
Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R dengan Media Visual
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan
menggunakan strategi PQ4R dengan Media Visual 3.
Keterampilan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan strategi PQ4R dengan Media Visual