Instrument Penelitian PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK: Studi Penelitian Tindakan di Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Waled.

Dodo Widayat, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrument Penelitian

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai alat pengumpul datanya. Sehubungan dengan angket atau kuesioner dijelaskan oleh Arikunto 2002, hlm 124 bahwa: “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal- hal yang ia ketahui.” Angket dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yang dijabarkan melalui variabel, komponen, dan indikator butir pernyataan yang dibuat merupakan gambaran mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran aktivitas ritmik. Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket ini bersifat tertutup, artinya angket ini disusun dengan pernyataan terbatas, tegas, kongkrit, dan lengkap sehingga responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia. Jawaban yang dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya sendiri atau suatu hal yang dialaminya. Dalam mengidentifikasi perubahan perilaku dan pribadi seseorang dalam menjawab setiap pernyataan dari setiap butir soal yang disajikan, terlebih dahulu diketahui secara tepat valid dan dapat dipercaya reliabel dari alat pengumpulan datanya. Karena, kecermatan penilaian dalam mempertimbangkan dan mengambil keputusan tergantung kepada tingkat ketepatan, kepercayaan, keobyektifan, dan kereprestantifan informasi yang didukung oleh data yang diperoleh di lapangan. Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut: 1. Melakukan spesifikasi data. Maksudnya untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan diukur secara terperinci. Untuk lebih jelas dan memudahkan penyusunan spesifikasi data tersebut, maka penulis tuangkan dalam bentuk kisi-kisi yang tampak dalam Tabel 3.1. Dodo Widayat, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Kisi-kisi Tentang Kreativitas dalam pembelajaran aktivitas ritmik Di kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Waled Sub Variabel Aspek Indikator Butir Soal Aspek yang dikembangkan dalam kreativitas Fleksibelitas Menghasilkan gagasan atau jawaban dari pertanyaan yang bervariasi 5 Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda 5 Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda 5 Originalitas Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik 5 Memikirkan cara yang tidak lazim dalam menyelesaikan masalah 5 Berusaha membuat penyelesaian suatu masalah 5 Elaborasi Senang mencari cara atau metode yang praktis dalam belajar 5 Kritis dalam memeriksa hasil pekerjaan 5 Menguraikan permasalahan secara terperinci. 5 Fluency Mengenali dasar dari permasalahan 5 Mampu memberikan respon terhadap permasalahan 5 Mencetuskan banyak jawaban dalam menyelesaikan suatu masalah 5 Dodo Widayat, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jumlah 60 2. Penyusunan Angket Indikator-indikator yang telah dirumuskan ke dalam bentuk kisi-kisi tersebut di atas selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pertanyaan atau soal dalam angket. Butir-butir pertanyaan atau soal tersebut dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan dengan kemungkinan jawaban yang tersedia. Berdasarkan uraian tentang alternatif jawaban dalam angket, penulis menetapkan kategori penyekoran sebagai berikut: Kategori untuk setiap butir pernyataan positif, yaitu Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Antara Setuju dan Tidak Setuju = 3, Tidak Setuju = 2 dan Sangat Tidak Setuju = 1. Kategori untuk setiap butir pernyataan negatif, yaitu Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Ragu-ragu = 3, Tidak Setuju = 4 dan Sangat Tidak Setuju = 5. Kategori penyekoran tampak dalam Tabel 3.2. Tabel 3.5 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif Sangat Setuju Setuju Antara Setuju dan Tidak Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 Perlu dijelaskan bahwa dalam menyusun pernyataan-pernyataan agar responden dapat menjawab salah satu alternatif jawaban tersebut, maka pernyataan-pernyataan itu disusun dengan berpedoman pada penjelasan Surakhmad 2000, hlm 184 sebagai berikut: Dodo Widayat, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya. 2. Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh responden, pernyataan mana yang tidak menimbulkan kesan negatif. 3. Sifat pernyataan harus netral dan obyektif. 4. Mengajukan hanya pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain. 5. Keseluruhan pernyataan dalam angket harus sanggup mengumpulkan kebulatan jawaban untuk masalah yang kita hadapi. Dari uraian tersebut, maka dalam menyusun pernyataan dalam angket ini harus bersifat jelas, ringkas dan tegas. Pernyataan-pernyataan angket penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran.

F. Uji Coba Angket

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis siswa

2 22 286

EFEKTIVITAS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL PADA PENGAJARAN SISTEM KOLOID.

3 10 20

GAME TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI-IPA 3 SMA Negeri 2 Rangkasbitung.

0 2 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KRITIK TARI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTUR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 TANGERANG ( Penelitian Tindakan di SMA Negeri 7 Tangerang ).

2 15 41

Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran IPA.

0 2 38

UPAYA PENERAPAN METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Sejarah di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Rancaekek.

0 1 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung.

0 2 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung.

2 11 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK: Studi Penelitian Tindakan di Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Waled - repository UPI S POR 0906109 Title

0 0 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 20112012 (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

1 2 86