commit to user
34
dipisahkan dalam pelaksanaannya. Taktik merupakan siasat yang digunakan untuk memperoleh kemenangan secara sportif dengan menggunakan kemampuan teknik
individu, fisik dan mental. Penguasaan pengetahuan secara teori tentang cabang olahraga yang dilakukan dapat membantu dalam memilih taktik yang tepat.
Adapun cara-cara melatih taktik menurut Suharno HP 1993:28 adalah sebagai berikut :
1 Memberi teori taktik, dapat di kelas maupun di lapangan peraturan, pola, sistem, tipe, tempo.
2 Praktek dalam bertaktik di lapangan, dapat meningkatkan keterampilan bertaktik.
3 Member tugas untuk dapat memecahkan suatu masalah baik teori maupunn praktek.
4 Melihat pertandingan-pertandingan
tingkat nasional
maupun internasional.
5 Berlatih taktik sederhana sampai ke taktik tinggi untuk dapat mengalahkan lawan.
6 Membaca riwayat tokoh-tokoh juara dunia dalam pertandingan- pertandingan besar.
7 Pelatih selalu memberi contoh, tugas dan motivasi bertaktik jitu.
d. Berlatih Mental
Penyempurnaan atlet secara serempak, selaras, seimbang antara fisik dan mental dalam proses pelatihan merupakan suatu keharusan untuk dilatihkan sejak
umur dini sampai umur emas. Peranan pelatih dalam pembinaan mental sangat berpengaruh besar. Pelatih harus dapat menanamkan unsur-unsur sikap positif
yang dapat mendukung proses pencapaian prestasi olahraga khususnya dalam permainan cabang olahraga permainan tenis lapangan.
Menurut Suharno HP 1993:28 mengemukakan bahwa mental berfungsi sebagai penggerak, pendorong dan pemantaban bagi atlet untuk pengejawantahan
kemampuan fisik dan skill dalam mencapai prestasi prima. Maka pembinaan atlet sangat penting. Aspek mental yang perlu dilatih meliputi :
1 Temperamen karakter bawaan. 2 Psikologi : cipta, rasa, karsa, minat, perhatian dan konsentrasi.
3 Sikap kepribadian dan budi pekerti. 4 Sikap ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5 Daya juang tinggi, ketegaran mental tanding, pantang menyerah, tahan
terhadap stress, ulet, percaya diri dan kemandirian yang tinggi.
commit to user
35
Dengan memberikan penanaman sikap mental yang positif, maka mental pemain akan berkembang. Hal ini akan sangat menunjang dalam pencapaian
prestasi yang optimal dalam permainan cabang olahraga permainan tenis lapangan. Agar mental bertanding atlet semakin meningkat maka harus dilatih
dengan seksama dan perlu penanaman sikap yang positif dari pelatihnya. Seperti yang dikemukakan Suharno HP 1993:29 bahwa cara-cara melatih mental antara
lain sebagai berikut : 1 Lewat latihan-latihan fisik dan keterampilan yang dapat mempengaruhi
mental atlet ke arah positif. 2 Contoh langsung sikap yang baik dari pelatih.
3 Biasakan hidup sehari-hari yang tertib, sehat, teratur dan disiplin. 4 Pemberian beberapa petunjuk-petunjuk maupun petuah-petuah yang
bersifat paedagogis. 5 Meditasi dan latihan konsentrasi.
6 Latihan kekuatan kemauan yang tinggi untuk bertanding. Bertanding dengan frekuensi banyak dengan lawan yang berbeda-beda
kekuatannya dan situasinya.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang peniliti lakukan sangat erat hubungannya dengan penerapan metode kepelatihan cabang olahraga permainan pernah diteliti
sebelumnya. Hanya saja peneliti mempersempit cabang olahraga permainan menjadi lebih khusus yaitu cabang olahraga permainan tenis lapangan serta
memperluas wilayah menjadi seluruh Karesidenan Surakarta. Fadilah Umar dan Slamet Widodo 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode
Kepelatihan Cabang Olahraga Permainan Studi Kasus pada Pelatih - Pelatih Klub Cabang Olahraga Permainan di Surakarta Tahun 2009” mengambil seluruh
pelatih-pelatih klub cabang olahraga permainan yang ada di Surakarta tahun 2009 yang berjumlah 57 pelatih sebagai sumber data. Dalam penelitian tersebut Fadilah
Umar dan Slamet Widodo 2009 untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen penelitian yang berupa angket yang memiliki pola jawaban dikotomi
ya, tidak. Hasil dari penelitian tersebut adalah pelatih-pelatih cabang olahraga