Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

commit to user 35 Dengan memberikan penanaman sikap mental yang positif, maka mental pemain akan berkembang. Hal ini akan sangat menunjang dalam pencapaian prestasi yang optimal dalam permainan cabang olahraga permainan tenis lapangan. Agar mental bertanding atlet semakin meningkat maka harus dilatih dengan seksama dan perlu penanaman sikap yang positif dari pelatihnya. Seperti yang dikemukakan Suharno HP 1993:29 bahwa cara-cara melatih mental antara lain sebagai berikut : 1 Lewat latihan-latihan fisik dan keterampilan yang dapat mempengaruhi mental atlet ke arah positif. 2 Contoh langsung sikap yang baik dari pelatih. 3 Biasakan hidup sehari-hari yang tertib, sehat, teratur dan disiplin. 4 Pemberian beberapa petunjuk-petunjuk maupun petuah-petuah yang bersifat paedagogis. 5 Meditasi dan latihan konsentrasi. 6 Latihan kekuatan kemauan yang tinggi untuk bertanding. Bertanding dengan frekuensi banyak dengan lawan yang berbeda-beda kekuatannya dan situasinya.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang peniliti lakukan sangat erat hubungannya dengan penerapan metode kepelatihan cabang olahraga permainan pernah diteliti sebelumnya. Hanya saja peneliti mempersempit cabang olahraga permainan menjadi lebih khusus yaitu cabang olahraga permainan tenis lapangan serta memperluas wilayah menjadi seluruh Karesidenan Surakarta. Fadilah Umar dan Slamet Widodo 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode Kepelatihan Cabang Olahraga Permainan Studi Kasus pada Pelatih - Pelatih Klub Cabang Olahraga Permainan di Surakarta Tahun 2009” mengambil seluruh pelatih-pelatih klub cabang olahraga permainan yang ada di Surakarta tahun 2009 yang berjumlah 57 pelatih sebagai sumber data. Dalam penelitian tersebut Fadilah Umar dan Slamet Widodo 2009 untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen penelitian yang berupa angket yang memiliki pola jawaban dikotomi ya, tidak. Hasil dari penelitian tersebut adalah pelatih-pelatih cabang olahraga commit to user 36 permainan di Surakarta tahun sudah menerapkan metode kepelatihan dengan tepat serta dalam penyusunan program latihan sudah disusun dengan baik.

C. Kerangka Berpikir

Keberhasilan suatu latihan tidak hanya dilihat dari nilai akhir hasil pertandingan tetapi juga dilihat dari prosesnya. Jika masukan input berkualitas tetapi tidak diikuti oleh “proses” yang sesuai maka hasilnya output belum tentu akan berkualitas. Keberhasilan latihan dipengaruhi metode latihan yang digunakan oleh pelatih. Penggunaan metode kepelatihan yang kurang terprogram dengan seksama, teratur, sistematis, bertahapkan dan berkesinambungan dapat menyebabkan atlet tidak dapat mencapai prestasi puncak. Dalam suatu latihan, program yang digunakan bila tepat dan sesuai akan sangat membantu tercapainya tujuan latihan. Peneraan program latihan yang tepat dan disesuaikan dengan kemampuan atletnya akan meningkatkan kualitas atlet secara maksimal. Suatu hal yang harus dilakukan dan dipertahankan dalam menyusun program latihan adalah menentukan terlebih dahulu tujuan latihan atau target yang ingin dicapai. Hal itu penting agar atlet dapat berlatih dengan motivasi untuk mencapai sasaran. Penyusunan program latihan merupakan tugas penting dari seorang pelatih. Program latihan hendaknya disusun secara sistematis dan sesuai dengan kebutuhan atlet. Berhasil tidaknya tujuan yang hendak dicapai tergantung pada program latihan ini, oleh sebab itu perlu diperhatikan landasan pemikiran antara lain sebagai berikut : efektifitas program, kondisi individual, kondisi puncak dan evaluasi program. Tujuan penerapan metode kepelatihan yang tepat dan penyusunan program latihan yang baik pada cabang olahraga permainan tenis lapangan adalah untuk memaksimalkan kemampuan atlet. Sehingga prestasi puncak atlet dapat diraih. commit to user 37 INPUT PROSES Penerapan Metode Kepelatihan Menentukan terlebih dahulu tujuan latihan atau target yang ingin dicapai Atlet dapat berlatih dengan motivasi untuk mencapai sasaran. OUTPUT Kualitas latihan meningkat dan tujuan latihan tercapai Untuk lebih jelasnya, kerangka pemikiran dapat dilihat pada bagan berikut: Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran commit to user 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di beberapa klub tenis lapangan yang ada di seluruh wilayah Karesidenan Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan November - Desember 2010 dengan instrumen penelitian yang telah ditetapkan.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian mengikuti paradigma penelitian kualitatif sedangkan strategi penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah metode diskriptif dengan cara survey. Pengertian metode diskriptif dengan cara survey menurut Sugiyanto 1993:52 adalah “Penelitian bertujuan mencari informasi mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang aktual atau yang ada pada saat penelitian sedang berlangsung. Penelitian deskriptif pada umumnya tidak menguji hipotesis melainkan hanya untuk meminta gambaran atau deskiptif tentang apa yang terjadi”.

C. Sumber Data

Sumber data dari penelitian ini adalah dari informasi para pelatih klub- klub cabang olahraga tenis lapangan di Karesidenan Surakarta tahun 2010.