Desain Penelitian Definisi Operasional

Aghnia Rahmawati, 2015 Pengembangan Asesmen Autentik Untuk Menilai Keterampilan Proses Sains Kps Terintegrasi Pada Pembelajaran Inquiry Lab Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif descriptif research. Peneliti hanya menggambarkan kondisi di lapangan sesuai fakta yang terjadi saat itu tanpa ada perlakuan terhadap variabel. Penelitian ini mendeskripsikan pengembangan asesmen autentik pada pembelajaran inquiry lab. B. Subjek Penelitian Kelas uji coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA 1 dan X MIA 6. Uji coba pertama dilakukan di kelas XI MIA I dan uji coba kedua dilakukan di kelas X MIA 6. Kelas penerapan asesmen autentik dilakukan di kelas X MIA 3. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMAN 12 Bandung pada semester genap tahun ajaran 20142015 yang sedang mendapatkan pelajaran biologi materi pencemaran lingkungan sub materi daur ulang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan culster random sampling. Salah satu kelas X yang ditentukan dalam penelitian ini dengan alasan bahwa setiap kelas mendapatkan peluang yang sama untuk dilakukannya penelitian, dengan kata lain semua sampel anggota populasi dianggap homogen.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan asesmen autentik adalah proses yang dimulai dengan menyusun asesmen autentik untuk menilai Keterampilan Proses Sains KPS terintegrasi pada pembelajaran inquiry lab yang diuji coba. Hasil uji coba menjadi bahan pengembagan asesmen untuk diterapkan dalam pembelajaran. 2. Asesmen autentik merupakan penilaian kemampuan siswa dalam real life situation atau situasi nyata melalui asesmen kinerja dalam merancang dan melakukan percobaan daur ulang limbah organik kulit singkong menjadi bahan lem pati alami. Aghnia Rahmawati, 2015 Pengembangan Asesmen Autentik Untuk Menilai Keterampilan Proses Sains Kps Terintegrasi Pada Pembelajaran Inquiry Lab Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pembelajaran inquiry lab adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan diskusi di awal pembelajaran dan pertanyaan yang menuntun siswa untuk melakukan prosedur percobaan. Pembelajaran inquiry lab dalam penelitian ini diaplikasikan pada kegiatan praktikum daur ulang limbah kulit singkong yang memunculkan KPS terintegrasi yang dimiliki siswa. KPS terintegrasi tersebut dinilai melalui penilaian kinerja performance assessment . 4. Penilaian kinerja performance assessment dalam penelitian ini mencakup task dan rubrik penilaian untuk menilai KPS terintegrasi. KPS terintegrasi yang dimiliki siswa diverifikasi dengan tes essay di akhir pembelajaran siswa.

D. Instrumen Penelitian