Analisis Data Kualitatif Analisis Lembar Observasi

Neng Soraya Latifah, 2015 Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Kemandirian Belajar Antara Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Inkuiri Dan Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H o : = Tidak terdapat perbedaan rata-rata peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Inkuiri dengan Problem Based Learning. H A : Terdapat perbedaan peningkatan rata-rata peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Inkuiri dengan Problem Based Learning. Kriteria pengujian hipotesis berdasarkan P-value sig sebagai berikut: Jika nilai Sig. 2-tailed ≤ α α = 0,05, maka H o ditolak Jika nilai Sig. 2-tailed α α = 0,05, maka H o tidak ditolak

2. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari angket kemandirian belajar siswa. Angket bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemandirian belajar siswa kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis angket siswa adalah sebagai berikut: 1. Data yang diperoleh dari angket siswa dianalisis dengan cara menghitung jumlah siswa yang menyatakan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju dari masing-masing pernyataan. 2. Skala kualitatif ditransfer kedalam skala kuantitatif. Untuk pernyataan positif SS diberi skor 5, S diberi skor 4, TS diberi skor 2, dan STS diberi skor 1. Sebaliknya untuk pernyataan negatif SS diberi skor 1, S diberi skor 2, TS diberi skor 4, dan STS diberi skor 5 kemudian masing-masing indikator dijumlahkan. 3. Menentukan gain ternormalisasi dari data pretes dan postes. 4. Menguji hipotesis dengan menggunakan uji nonparametrik Mann-Whitney. Adapun untuk hipotesis kemandirian siswa sebagai berikut: H o : X =Y Tidak terdapat perbedaan peningkatan sebaran kemandirian siswa yang memperoleh model pembelajaran Inkuiri dengan Problem Based Learning. Neng Soraya Latifah, 2015 Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Kemandirian Belajar Antara Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Inkuiri Dan Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H A : X Y Terdapat perbedaan peningkatan sebaran kemandirian siswa yang memperoleh model pembelajaran Inkuiri dengan Problem Based Learning. Kriteria pengujian hipotesis berdasarka P-value sig sebagai berikut: Jika nilai Sig. 2-tailed ≤ α α = 0,05, maka H o ditolak Jika nilai Sig. 2-tailed α α = 0,05, maka H o tidak ditolak

3. Analisis Lembar Observasi

Lembar observasi siswa dan guru dihitung dengan menjumlahkan nilai tiap indikator untuk seluruh pertemuan kemudian dicari rata-rata tiap indikator tersebut. Pada penelitian ini dilakukan enam kali pengamatan dengan nilai tertinggi setiap indikator adalah 5 dan nilai terendah terendah 1. Kemudian tiap indikator dipersentasekan dengan menggunakan rumus perhitungan persentase sebagai berikut: Penafsiran data observasi siswa dan guru dapat ditafsirkan pada kategori berdasarkan Hendro Yulianti, 2009 terdapat pada Tabel 3.13 berikut ini. Tabel 3.13 Klasifikasi Data Observasi Persentase Jawaban Interprestasi P = 100 Seluruhnya 75 ≤ P 100 Hampir seluruhnya 50 ≤ P 75 Sebagian besar P = 50 Setengahnya 25 ≤ P 50 Hampir setengahnya 0 P 25 Sebagian kecil P = 0 Tak seorangpun Neng Soraya Latifah, 2015 Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Kemandirian Belajar Antara Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Inkuiri Dan Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: Pk = Persentase ketercapaian aktivitas Q = Rata-rata skor kolektif yang diperoleh R = Skor maksimum ideal dari suatu aspek aktivitas Adapun untuk pengolahan data kuantitatif dapat disajikan seperti pada Diagram berikut ini. Gambar 3.1 Diagram Alur Tahap Analisis Data Data Kemampuan Koneksi Matematis siswa Uji Statistik Parametrik Uji Normalitas Uji Statistik Non-Parametrik Kruskal Walis Uji Homogenitas Uji t` dua sampel Independen Uji t dua sampel Independen Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Ya Tidak Ya Tidak Neng Soraya Latifah, 2015 Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Kemandirian Belajar Antara Siswa Yang Memperoleh Pembelajaran Inkuiri Dan Problem Based Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Inkuiri dan pendekatan pembelajaran Problem Based Learning. 2. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Inkuiri dan pendekatan pembelajaran Problem Based Learning. Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Inkuiri dan pendekatan pembelajaran Problem Based Learning keduanya berada pada kategori dengan klasifikasi sedang. 3. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemandirian siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Inkuiri dan pendekatan pembelajaran Problem Based Learning. Peningkatan kemandirian belajar siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Inkuiri berada pada kategori dengan klasifikasi rendah, sedangkan peningkatan kemandirian belajar siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Problem Based Learning berada pada kategori sedang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Inkuiri dan pendekatan Problem Based Learning dalam penelitian ini, dapat meningkatkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 DEWANTARA.

0 3 32

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 2 31

Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis dan Mathematics Self-Efficacy antara Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Penemuan Terbimbing.

0 3 44

Perbandingan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP antara yang Memperoleh Pembelajaran Model Problem Based Learning dan Guided Inquiry.

0 2 37

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING.

4 19 48

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP ANTARA YANG MEMPEROLEH PEMBELAJARAN MODEL M-APOS DAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING.

0 1 50

PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PROBLEM POSING TIPE PRE-SOLUTION DAN TIPE WITHIN-SOLUTION DALAM PENINGKATANKEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP.

3 5 42

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 4 40

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING - repository UPI T MAT 1207156 Title

0 0 3