1. Mutasi adalah segala sesuatu perubahan mengenai seseorang pegawai seperti pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, pemensiunan, pemerintahan susunan keluarga,
dan lain- lain. Namun mengingat banyaknya jenis mutasi pegawai, maka dalam hal ini dibatasi hanya mengenai mutasi dalam hal perubahan jabatan kerja saja.
2. Semangat kerja adalah kesediaan seorang pegawai atau kemauan aparatur pemerintah untuk melaksanakan pekerjaan secara giat dan konsekwen sesuai dengan kedudukan dan
fungsinya di dalam organisasi demi mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
1.7 Definisi Operasional
Menurut Singarimbun 1999 : 46, defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel dapat diukur. Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas Mutasi , indikatornya sebagai berikut :
a. Frekwensi mutasi
Frekwensi mutasi adalah tingkat keseringan pelaksanaan mutasi atau pemindahan jabatan dalam organisasi.
b. Alasan mutasi
Alasan mutasi adalah alasan-alasan atau motivasi yang mendorong dilaksanakannya perpindahan atau mutasi tersebut.
c. Ketetapan dalam melaksanakan mutasi yang disesuaikan dengan:
- Kemampuan kerja pegawai. - Tingkat pendidikan.
- Lamanya masa jabatan. - Tanggung jawab atau beban kerja.
- Kesenangan atau keinginan. - Kebijaksanaan atau peraturan yang berlaku.
- Kesesuaian antara yang lama dan jabtan yang baru.
2. Variabel Terikat semangat kerja dapat diukur melalui indikator- indikatornya yaitu:
a. Produktivitas Kerja
Produktivitas Kerja adalah hasil dari suatu pekerjaan yang dilakukan pegawai.
Universitas Sumatera Utara
b. Kepuasan terhadap tugas
Kepuasan terhadap tugas adalah Kepuasan para pegawai terhadap tugas dan pekerjaannya karena memperoleh tugas yang disukainya.
c. Tingkat kehadiran
Tingkat kehadiran adalah persentase kehadiran dalam tugas setiap hari.
d. Rasa Keamanan
Rasa Keamanan adalah Adanya rasa keamanan dan ketenangan jiwa, atas jaminan kepastian serta perlindungan terhadap segala sesuatu yang dapat membahayakan diri pribadi dan karir
dalam pekerjaan.
e. Gaji
Gaji adalah Hasil yang diterima pegawai atas hasil kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
1.8 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan ini ditulis dalam enam bab yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, Tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, definisi
konsep, dan sistematika penulisan.
BAB II METODE PENELITIAN
Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data
yang digunakan dalam penelitian.
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisikan gambaran umum mengenai daerah penelitian yang meliputi keadaan geografis, kependudukan, sosial,
ekonomi, dan pemerintahan.
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA
Bab ini membahas dan menyajikan tentang hasil data-data yang diperoleh dilapangan yang akan dianalisis dan interpretasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini membuat kesimpulan dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang dianggap penting bagi
pihak yang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk
membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh.
2.2. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendidikan Kota Binjai Jl. Gunung Merapi No 1 Binjai - Sumatera Utara.
2.3. Populasi dan Sampel
Sebelum penelitian dilaksanakan, maka penulis harus menetukan terlebih dahulu populasi yang akan diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Sugiyono 2006:57 .
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh pegawai negeri sipil yang ada pada Dinas Pendidikan Kota Binjai.Menurut Hidayat 2002:2 sampel adalah
kelompok kecil yang kita amati dan merupakan bagian dari populasi sehingga karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel.Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 140 mengatakan
:”Jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil keseluruhan. Tapi jika jumlahnya lebih dari 100 orang, maka bisa diambil 10 – 15 atau 15 –
25 dari jumlah populasinya. Dalam penelitian ini karena jumlah pegawai negeri sipil yang ada pada Dinas
Pendidikan Kota Binjai berjumlah 110 orang, maka dengan demikian yang dijadikan sampel adalah berjumlah 15 dari total pegawai negeri sipil Dinas Pendidikan Kota Binjai.
2.4. Teknik Pengumpulan Data