3.7.1 Uji Normalitas 54
3.7.2 Uji Homogenitas 54
3.7.3 Uji Hipotesis 54
3.7.4 Peningkatan Hasil Belajar 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Instrumen Penelitian 57
4.1.1 Validitas Instrumen Tes 57
4.1.2 Reliabilitas 57
4.1.3 Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 58
4.1.4 Daya Pembeda Instrumen Tes 58
4.2 Deskripsi Data Penelitian 58
4.3 Uji Persyaratan Analisa Data 60
4.3.1 Uji Normalitas Data 60
4.3.2 Uji Homogenitas Data 61
4.4 Uji Hipotesis 61
4.4.1 Pengujian Hipotesis 61
4.5 Peningkatan Hasil Belajar 62
4.5.1 Analisis Hasil Posttest 62
4.5.2 Analisis Peningkatan Afektif Siswa 65
4.5.3 Analisis Peningkatan Psikomotorik Siswa 65
4.5.4 Hubungan Afektif, Psikomotorik dan Hasil belajar 66
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 73
5.2 Saran 73
DAFTAR PUSTAKA 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 John Tyndall 29
Gambar 2.2 Efek Tyndal pada Koloid 29
Gambar 2.3 Robert Brown 30
Gambar 2.4 Gerak Brown 30
Gambar 2.5 Peristiwa Elektroforesis pada Koloid 31
Gambar 2.6 Adsorpsi Koloid 32
Gambar 2.7 Koagulasi FeOH
2
34 Gambar 2.8 Peristiwa Dialisis
35 Gambar 2.9 Pembuatan Sol Platina dan Sol Emas
40 Gambar 2.10 Cara Kerja Detergen
42 Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan Penelitian
52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus 77
Lampiran 2 RPP 79
Lampiran 3 Kisi-kisi Test 106
Lampiran 4 Instumen Penelitian Test Hasil Belajar 109
Lampiran 5 Format Lembar Jawaban 119
Lampiran 6 Kunci Jawaban 120 Lampiran 7 Format Laporan Kelompok
121 Lampiran 8 Lembar Penilaian Laporan Diskusi Kelompok 134
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa ROPES 143 Lampiran 10 Lembar Penilaian LKS ROPES
147 Lampiran 11 Rubrik Penilaian Sikap 150
Lampiran 12 Data Validasi Instrumen Tes 153 Lampiran 13 Uji Validitas Tes 154
Lampiran 14 Uji Reliabilitas Tes 156 Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 157
Lampiran 16 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes 159 Lampiran 17 Tabel Data Tes Awal, Tes Akhir dan Gain 161
Lampiran 18 Lembar Observasi Penilaian Afektif Siswa 166 Lampiran 19 Nilai Afektif Kelas Eksperimen 172
Lampiran 20 Lembar Observasi Penilaian Diskusi Kelompok 176 Lampiran 21 Nilai Diskusi Kelompok Kelas Eksperimen 182
Lampiran 22 Lembar Observasi Penilaian Psikomotorik Siswa 184 Lampiran 23 Nilai Psikomotorik Kelas Eksperimen 190
Lampiran 24 Uji Normalitas Data 194 Lampiran 25 Uji Homogenitas Data 197
Lampiran 26 Pengujian Hipotesis Hasil Belajar 198 Lampiran 27 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 199
Lampiran 28 Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 202 Lampiran 29 Glosarium 203
Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian 204
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam IPA yang memegang peranan penting serta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
perkembangan dan kemajuan teknologi. Kimia banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti bahan makanan, minuman, pakaian bahkan industri.
Mengingat akan hal ini, para siswa baik dari sekolah menengah bahkan sampai perguruan tinggi perlu dibekali pengutan kemampuan kimia, agar mampu
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang saat ini merupakan prioritas pembangunan.
Mata pelajaran kimia sebagai salah satu cabang dari sains mempunyai dua hal yang tidak terpisahkan yaitu, kimia sebagai produk pengetahuan kimia
yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses kerja ilmiah. Oleh karena itu pembelajaran kimia dan evaluasi
kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk. Gabel 1999 mempertegas bahwa siswa membutuhkan keterampilan proses sains
baik dalam penyelidikan ilmiah maupun dalam proses pembelajaran mereka. Kimia sebagai proses dan produk seharusnya mampu memberikan kontribusi yang
cukup signifikan dalam meningkatakan kecerdasan dan prestasi belajar siswa. Berbagai gejala atau fenomena alam dapat diketahui dengan belajar kimia. Proses
belajar kimia dapat dikaitkan langsung dengan berbagai objek yang bermanfaat di sekitar kehidupan manusia siswa agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
sikap ilmiah Conpolat, 2003. Salah satu konsep kimia yang diterapkan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia adalah sistem koloid. Saat ini banyak
penggunaan sistem koloid yang tanpa disadari banyak merugikan baik bagi manusia maupun lingkungan. Untuk mencegah atau mengurangi penggunaan
koloid dalam kehidupan yang merugikan baik manusia maupun lingkungan diperlukan pengetahuan mengenai jenis- jenis koloid, sifat- sifat koloid dan
dampaknya bagi manusia serta lingkungan. Materi atau bahan- bahan kimia saat
ini banyak digunakan secara luas dalam kehidupan sehari- hari seperti susu, mentega, kosmetik, plastik, obat- obatan, pupuk, pestisida, cat, semen, hair spray,
ban karet bahan bakar dan jenis makanan yang semuanya merupakan hasil dari penerapan ilmu kimia.
Dalam proses pembelajaran kimia masih sering dijumpai adanya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka
sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya
diam dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa Restuti, 2011.
Ilmu Kimia merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam IPA tersulit dan membosankan bagi kebanyakan siswa menengah. Silitonga dan
Situmorang 2011 mengemukakan bahwa pengalaman pendidikan yang sering dihadapi oleh guru-guru kimia di SMA adalah kebanyakan siswa menganggap
bahwa pelajaran kimia sebagai mata pelajaran yang sulit, sehingga siswa sudah terlebih dahulu merasa kurang mampu dalam mempelajarinya. Hal ini mungkin
disebabkan oleh penyajian materi yang kurang menarik dan membosankan, akhirnya terkesan sulit dan menakutkan bagi siswa. Sebagai akibat dari merasa
sulit tersebut maka pelajaran kimia menjadi tidak menarik lagi bagi kebanyakan siswa sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar.
Menurut hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran kimia SMA Swasta RK Delimurni Bandar Baru, hasil yang diperoleh melalui
wawancara tersebut, nilai kimia siswa yang dicapai pada umumnya masih rendah. Fakta ini diperoleh dari data penilaian ujian semester untuk kelas XI T.P
20122013 dengan nilai antara 60 – 80 dan nilai rata – rata kelas 68, sedangkan
KKM kimia disekolah ini adalah 65, meskipun sudah tercapai, namun nilai yang diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan dari guru. Dari hasil nilai kimia yang
diperoleh siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat prestasi siswa tergolong masih rendah.