serta tugas-tugas, tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban warga negara dapat dilaksanakan dengan baik.
Tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn, menurut Mulyasa 2007 dalam Udin S, 2008: 1.20 adalah untuk menjadikan siswa : 1 mampu
berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya; 2 berpartisipasi dalam
segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan; dan 3 bisa berkembang
secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi, serta mampu memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. PKn SD merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai
pendidikan nilai. Pelaksanaan pendidikan nilai dapat menggunakan jenjang afektif Kratzwoh, 1967, berupa penerimaan nilai receiving, penanggapan
nilai responding, penghargaan nilai valuing, pengorganisasi nilai organization, karakterisasi nilai characterization.
2. Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “daya penggerak yang telah menjadi aktif” Sardiman, 2001: 71. Menurut
Mulyasa 2009: 196 motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dan keberhasilan pembelajaran, karena peserta
didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Selanjutnya menurut Slameto belajar adalah “suatu proses usaha
yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” Slameto, 2003: 2. Dengan demikian motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada
diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: 1 Cita-cita aspirasi siswa; 2 Kemampuan siswa; 3 Kondisi siswa dan
lingkungan; 4 Unsur-unsur dinamis dalam belajar; dan 5 Upaya guru dalam membelajarkan siswa Dimyati dan Mudjiono, 1999 : 100.
3. Model Pembelajaran Teknik Pengungkapan Nilai VCT
VCT Value Clarification TechniqueTeknik Pengungkapan Nilai adalah suatu cara pembelajaran efektif yang mampu membina dan
mempribadikan personalisasi
nilai moral,
mengklarifikasi dan
mengungkapkan isi peran moral yang disampaikan, mengklarifikasikan dan menilai kualitas nilai moral diri siswa dan nilai moral dalam kehidupan
nyata, serta mampu memberikan pengalaman belajar berbagai kehidupan. Model pembelajaran VCT sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran
PKn, karena mata pelajaran PKn mengemban misi untuk membina nilai, moral, sikap dan perilaku siswa disamping itu membina kecerdasan
pengetahuan siswa. Hersh.et all, 1980 dalam Hera Lestari, 2002: 4.4. Mengemukakan model pendidikan moral dapat membantu siswa berlatih
mengamalkan nilai moral yang dipelajari di sekolah.
4. Metode Simulasi