BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post test design group, yaitu dengan melakukan observasi awal sebelum diberikan perlakuan
dan observasi setelah diberikan perlakuan
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Mesjid Hidayatul Islamiyah Jalan Gajah Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Kota. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian
ini adalah ±6 bulan.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh jemaah Mesjid Hidayatul Islamiyah Medan. Sampel yang digunakan memiliki kriteria inklusi bersedia ikut dalam
penelitian dan kriteria eksklusi memiliki kondisi gigi crowding berat. Sampel diambil secara purposif, artinya sampel diambil sesuai dengan kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi hingga mencapai jumlah sampel yang dihendaki, yaitu sebesar 40 orang yang terbagi atas dua kelompok perlakuan, yaitu 20 orang kelompok
kasus memakai kayu siwak dan 20 orang kelompok kontrol memakai sikat gigi.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Skor plak Skor plak adalah skor plak yang diukur pada sisi fasial dan lingual dari setiap
gigi menggunakan indeks Quigley-Hein modifikasi Turesky. 2. Pemakai kayu siwak
Orang yang sehari-hari membersihkan gigi dengan memakai kayu siwak. 3. Pemakai sikat gigi
Universitas Sumatera Utara
Orang yang sehari-hari membersihkan gigi dengan memakai sikat gigi. 4. Variabel perlakuan pada kelompok 1: memakai kayu siwak sesuai dengan
kebiasaan selama dua menit. Variabel perlakuan pada kelompok 2: memakai sikat gigi tanpa pasta gigi
sesuai dengan kebiasaan selama dua menit.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data karakteristik responden dilakukan dengan wawancara secara langsung. Pengukuran skor plak dilakukan dengan cara:
1. Sehari sebelum penelitian, dilakukan pengambilan sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Kemudian sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pemakai
siwak dan sikat gigi. 2. Dilakukan pemeriksaan plak sebelum dilakukan perlakuan memakai kayu
siwak dan menyikat gigi. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan sonde. Pemeriksaan pada setiap gigi dilakukan pada sisi fasial dan lingual. Setiap
permukaan gigi dibagi secara horizontal atas sepertiga gingiva, sepertiga tengah dan sepertiga insisal. Untuk mengukur indeks plak, sonde digesekkan pada tiap sepertiga
gigi dan diberi skor sesuai kriteria indeks plak Quigley-Hein modifikasi. 3. Setelah pemeriksaan plak pertama, sampel diinstruksikan untuk tidak
melakukan aktifitas pembersihan gigi selama ±24 jam. 4. Setelah ±24 jam, sampel dilakukan perlakuan memakai kayu siwak dan
sikat gigi. Kemudian dilakukan pemeriksaan plak seperti pemeriksaan yang pertama untuk melihat hasil setelah diberikan perlakuan.
3.6 Pengolahan Data dan Analisis Data