Bentuk Sediaan Siwak Cara Pemakaian Kayu Siwak

Komponen Siwak Efek Biologis Flavenoid Anti bakteria, anti jamur, anti virus dan aktifitas sitotoksik Fluoride Anti kariogenik dan membantu remineralisasi gigi Minyak esensial Benzyl nitril, egenol thymol, isothymol, eucalyptol, soterpinolene dan gamma-caryaphyllene Anti bakteria dan menstimulus saliva Sodium bikarbonat Efek dentifrice Alkaloid Nitrogen dengan kandungan organik salvadorine Anti jamur, anti bakteria, menstimulus gingiva dan aktifitas sitotoksik Kalsium Menghambat demineralisasi enamel dan remineralisasi gigi Adanya kandungan alami Salvadora persica memberikan manfaat biologis bagi pemakai siwak terutama terhadap kesehatan rongga mulut. Jumlah kandungan yang besar dari trimethylamine, salvadourea, salvadorine dan golongan klorida pada siwak mampu menjadi anti bakteria, antiphlogistic dan penstimulus gingiva. 15,16

2.1.2 Bentuk Sediaan Siwak

Selain digunakan sebagai alat pembersih gigi, siwak juga digunakan dalam bentuk sediaan lainnya, sebagai: 14,17 1. Pasta gigi Pasta gigi yang mengandung ekstrak siwak, selain mengandung bahan-bahan alami dari ekstrak siwak atau Salvadora Persica juga mengandung bahan-bahan kimia tambahan sehingga menjadi bentuk pasta yang dapat dipakai dengan sikat gigi. Beberapa merk pasta gigi yang diproduksi dari Salvadora Persica seperti pasta gigi Sarkan U.K., pasta gigi Quali Swiss, pasta gigi Epident Mesir, pasta gigi Epident-F Indonesia, Fluoroswak Pakistan dan Dentacare Miswak Plus Arab Saudi. 2. Obat kumur Ekstrak kayu siwak dapat dijadikan obat kumur, namun belum ada satupun merk yang ditemukan di pasaran. Universitas Sumatera Utara 3. Bahan irigasi endodonti Kayu siwak memiliki kandungan anti mikroba yang dapat dijadikan sebagai bahan irigasi endodonti. Kandungan kayu siwak mampu menyembuhkan jaringan setelah empat jam pemberian ekstrak kayu siwak.

2.1.3 Cara Pemakaian Kayu Siwak

Kayu siwak dapat digunakan sebagai alat pembersih gigi dan lidah. Bagian dorsal lidah dapat dibersihkan dengan cara mematahkan kayu siwak sehingga menjadi bentuk V dan digunakan untuk mengikis lidah guna menyingkirkan plak. 17 Sebagai alat pembersih gigi, cara pemakaian kayu siwak pertama dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan air agar mendapatkan batang yang lembut dari kayu siwak. Kemudian kunyah bagian ujungnya sehingga hancur dan berjumbai seperti halnya bulu sikat gigi. Agar tidak merusak gingiva saat dipakai, kayu sugi harus dikunyah hingga cukup lembut dan kemudian digosokkan pada permukaan bukal, lingual dan oklusal dari setiap gigi. Kayu siwak biasanya digunakan tanpa pasta gigi Gambar 2. 17 Gambar 2. Pemakaian kayu siwak tanpa menggunakan pasta gigi 18 Ada dua teknik yang biasa dilakukan untuk membersihkan gigi dengan menggunakan kayu siwak. Cara yang pertama dilakukan dengan gerakan naik dan Universitas Sumatera Utara turun, sedangkan cara yang kedua dilakukan dengan membuat gerakan memutar pada tiap gigi. Pemakaian kayu siwak dengan cara yang kasar dapat menyebabkan resesi gingiva seperti halnya sikat gigi terutama pada permukaan bukal. Kayu siwak yang kasar dan keras juga mendukung terjadinya hal tersebut. Teknik berputar dianggap lebih baik untuk pembersihan gigi dan dapat memberikan efek pemijatan dan menstimulasi gingiva. 18,19 Ada dua cara menggemgam kayu siwak untuk membersihkan gigi Gambar 3, yaitu: 19 1. Genggaman pena, yaitu siwak ditempatkan diantara jari telunjuk dan jari tengah serta ibu jari disandarkan di depan kedua jari tersebut. Dua jari lainnya diletakkan di telapak tangan 2. Genggaman telapak tangan, yaitu siwak digenggam menggunakan empat jari dengan jari telunjuk berada di dekat ujung siwak. Ibu jari ditempatkan berhadapan dengan jari telunjuk dan mengontrol pergerakan kayu siwak. Gambar 3. Cara menggemgam kayu siwak 19

2.1.4 Efek Penggunaan Kayu Siwak Terhadap Plak