Pengetahuan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Guru-Guru Sekolah Dasar tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Medan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Conrado, Maciel, dan Oliviera di Brazil terhadap 108 orang guru, ternyata semuanya 100 menggunakan pasta gigi sewaktu menyikat gigi, 80 menyikat gigi tiga kali sehari, 85 melakukan dental flossing dan hanya 54 mendapatkan aplikasi flour dari tenaga profesional. 14 Khan et al melaporkan mean DMFT guru-guru sekolah menengah di Saudi Arabia adalah 8,83. Sebanyak 1 dari guru tidak menggunakan apa-apa untuk kebersihan rongga mulut. Bagi guru-guru yang hanya menggunakan sikat gigi dan sikat gigi dan miswak mempunyai DMFT yang lebih rendah dari yang hanya menggunakan miswak saja. Menurut penelitian Ioan, 72 guru menyatakan bahwa metode menyikat gigi yang salah menyebabkan gusi berdarah, 41 guru menyatakan diet tidak sehat adalah penyebab gusi berdarah sedangkan 36 menyatakan kesehatan umum yang buruk menyebabkan gusi berdarah. 7,12

2.2 Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’ dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebahagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui indra mata dan telinga. Ada enam tingkatan pengetahuan, yaitu: 16 a. Tahu Know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau Universitas Sumatera Utara rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ‘tahu’ merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. b. Memahami Comprehension Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan dan menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahuinya. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. c. Aplikasi Application Aplikasi adalah kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari pada kondisi sebenarnya. Mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah metode bekerja pada suatu kasus dan masalah yang nyata misalnya mengerjakan, memanfaatkan, menggunakan, dan mendemonstrasikan. d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. Sintesis Synthesis Sintesis adalah kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bahagian-bahagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis merupakan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi- formulasi yang ada. f. Evaluasi Evaluation Universitas Sumatera Utara Evaluasi adalah kemampuan melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu obyek atau materi. Evaluasi ini dilandaskan pada kriteria yang telah ada atau kriteria yang disusun yang bersangkutan misalnya mendukung, menentang dan merumuskan. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. 16

2.3 Sikap