2.2 Permasalahan Optimasi
Menurut Hannawati et al 2002, optimasi adalah pencarian nilai-nilai variabel yang dianggap optimal, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Permasalahan optimasi beraneka ragam sesuai kondisi dimana sistem tersebut bekerja. Salah satu masalah optimasi yang paling sering muncul khususnya dalam bidang
transportasi yaitu mengenai pencarian jalur terpendek. Optimisasi dalam jalur terpendek dapat didasarkan pada jarak tempuh terdekat menuju suatu fasilitas maupun
berdasarkan waktu tercepat untuk mencapainya. Hasil dari penyelesaian masalah rute terpendek dapat disebut sebagai rute optimal.
2.2.1 Penyelesaian Masalah Optimasi
Secara umum penyelesaian masalah pencarian rute terpendek dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode konvensional dan metode heuristik. Metode
konvensional diterapkan dengan perhitungan matematis biasa, sedangkan metode heuristik diterapkan dengan perhitungan kecerdasan buatan. Mutakhiroh et al, 2007.
1. Metode Konvensional
Metode konvensional adalah metode yang menggunakan perhitungan matematis biasa. Ada beberapa metode konvensional yang biasa digunakan
untuk melakukan pencarian rute terpendek, diantaranya: algoritma Djikstra single source shortest path, algoritma Floyd-Warshall all pairs shortest
path, dan algoritma Bellman-Ford.
2. Metode Heuristik
Metode Heuristik adalah subbidang dari kecerdasan buatan yang digunakan untuk melakukan pencarian dan optimasi. Ada beberapa algoritma pada
metode heuristik yang biasa digunakan dalam permasalahan optimasi, di antaranya algoritma semut, algoritma genetika, logika fuzzy, jaringan syaraf
tiruan, tabu search, simulated annealing, dan lain-lain.
Persoalan yang berkaitan dengan optimisasi sangat kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Nilai optimal yang didapat dalam optimisasi dapat berupa besaran
panjang, waktu, jarak dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa persoalan yang memerlukan optimisasi: menentukan rute terpendek dari suatu tempat ke tempat yang
lain, menentukan jumlah pekerja seminimal mungkin untuk melakukan suatu proses produksi agar pengeluaran biaya pekerja dapat diminimalkan dan hasil produksi tetap
maksimal, mengatur rute kendaraan umum agar semua lokasi dapat dijangkau, mengatur routing jaringan kabel telepon agar biaya pemasangan kabel tidak terlalu
besar.
2.3 Permasalahan Rute Terpendek Shortest Path Problem