3.5 Spesifikasi Keperluan Sistem
Dalam skripsi ini, dibangun sebuah sistem pencari rute terpendek yang mengimplementasikan algoritma semut. Sistem ini dirancang menggunakan metode
pendekatan atas-bawah Top-Down Approach sehingga perancangan dimulai dari bentuk yang paling umum, kemudian diturunkan secara bertahap menjadi bentuk yang
lebih detail. Spesifikasi umum kebutuhan sistem menjelaskan dasar pembuatan rancangan sistem yang terdiri dari fungsi sistem, tujuan sistem, masukan dan keluaran
sistem, dan batasan sistem.
3.5.1 Fungsi Sistem
Sistem yang akan dibuat memiliki fungsionalitas sebagai berikut: 1.
Menampilkan peta kampus Universitas Sumatera Utara. 2.
Menunjukkan jarak dan sisi yang merepresentasikan gedung dan persimpangan jalan di kampus Universitas Sumatera Utara.
3. Menghitung dan menampilkan rute terpendek pada peta.
3.5.2 Tujuan Sistem
Sistem yang akan dibuat memiliki tujuan untuk menghitung dan menampilkan rute terpendek dari verteks awal ke verteks tujuan kemudian menampilkannya pada peta.
3.5.3 Masukan dan Keluaran Sistem
3.5.3.1 Masukan Sistem
Input atau masukan dari aplikasi penentuan rute terpendek ini yaitu: 1.
Data graf berupa tempat awal dan tempat tujuan yang dipilih dari verteks- verteks yang telah ditentukan saat inisialisasi peta.
2. Parameter-parameter yang diperlukan dalam perhitungan algoritma semut,
yaitu: a.
Intensitas feromon antar titik τ
ij
. b.
Tetapan siklus semut q .
c. Tetapan pengendali intensitas visibilitas
β. d.
Tetapan pengendali feromon α.
e. Jumlah semut m.
f. Tetapan penguapan feromon
ρ. g.
Jumlah siklus maksimum NC
max .
3.5.3.2 Keluaran Sistem
Keluaran output sistem adalah rute-rute yang dilalui rute terpendek dari tempat awal ke tempat tujuan pada peta dan proses pencarian sehingga memperoleh rute terpendek
tersebut.
3.5.4 Batasan Sistem
Sistem yang akan dibuat memiliki batasan-batasan berikut: 1.
Verteks yang dapat dipilih sebagai tempat awal dan tempat tujuan tertentu adalah verteks yang telah ditentukan saat inisialisasi.
2. Peta yang ditampilkan hanya peta Kampus Universitas Sumatera Utara
dimana jalan yang ditampilkan adalah jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat dan semua jalan dianggap dua arah dapat ditempuh dengan
bolak-balik.
3.6 Data Flow Diagram DFD