melimpah tahun ini. Penari Hudoq menggunakan topeng yang menggambarkan ekspresi binatang buas dan mengenakan kostum yang terbuat dari daun pisang
dengan tujuan untuk menakut nakuti hama perusak padi. Tarian ini telah berlangsung sejak masyarakat primitif sesuai dengan
kepercayaan Segaji Tumbit yang di anut oleh masyarakat Dayak Ga’ay pada
zaman dahulu. Tari Hudoq juga merupakan sarana komunikasi antara manusia dengan dewa pelindung yang berasal dari dasar sungai, hutan belantara dan
gunung – gunung. Dimana pada prinsipnya pelaksanaan tari Hudoq adalah
meminta kekuatan, perlindungan, dan keberhasilan pada usaha perladangan, usaha lainnya, kebersihan kampung dan kedamaian pada seluruh warga.
C. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan objek kajian yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhadi Luwis tahun 1995, Mahasiswa program studi S1
Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang menulis tentang Bentuk Penyajian Tari Hudoq di Desa Muara Dun
Kecamatan Muara Ancalong Kalimantan Timur. Penelitiannya menggunakan metode wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa unsur pendukung tari berupa gerak, iringan, arena pementasan, dan kelengkapan penari, menunjukkan bahwa terdapat
makna simbolis yang terdapat pada tari Hudoq yaitu berkaitan erat dengan persembahan dan permohonan kepada roh leluhur dan menunjukkan hubungan
baik yang terjalin dalam masyarakat dengan roh leluhur, serta memiliki pesan moral, spiritual, kesatuan dan kekeluargaan.
19
Hasil penelitian lain yang relevan dengan objek kajian yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulistio Rini tahun 1996, Mahasiswa program
studi S1 Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang menulis tentang Tari Hudoq Kaitannya Dengan Upacara Lalii
Ugal. Penelitiannya menyatakan bahwa Tari Hudoq yang ada di kampung Tering
Lama ini merupakan milik suku Daya Bahaw Sa. Dalam upacara Lalii Ugal, Hudoq yang disiapkan berupa Hudoq Apah yang menggunakan topeng seperti
babi, burung dengan harapan agar para binatang perusak tanaman tidak mengganggu tanaman di ladang. Tari Hudoq di tampilkan setelah menabur benih
padi yang dipercaya dapat memberi kesuburan dan berfungsi sebagai sarana permohonan maupun menyampaikan persembahan kepada roh
– roh leluhur dan dewi padi yang diharapkan akan memperoleh kesuburan dari alam gaib, yaitu
berupa keselamatan dan kesejahteraan bagi penduduk desa Tering Lama.
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian