SINGKRONISASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA DENGAN

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 01 TAHUN 2013 TANGGAL : 2013 PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2013

I. SINGKRONISASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA DENGAN

PEMERINTAH DAERAH Rencana Kerja Pemerintah RKP Tahun 2013 menetapkan bahwa tema Pembangunan Nasional adalah “MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT”, dengan sasaran utama: 1. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, pertumbuhan ekonomi paling tidak 7 persen, pengangguran terbuka menurun menjadi 6,0-6,4 persen, dan tingkat kemiskinan menurun menjadi 9,5- 10,5 persen; 2. Dalam rangka pembangunan demokrasi, Indeks Demokrasi Indonesia mencapai kisaran 68-70; dan 3. Dalam rangka pembangunan hukum, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia mencapai 4,0. Memperhatikan sasaran utama tersebut, ditetapkan 11 sebelas Prioritas Nasional dan 3 tiga Prioritas Lainnya, yaitu: 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola; 2. Pendidikan; 3. Kesehatan; 4. Penanggulangan kemiskinan; 5. Ketahanan pangan; 6. Infrastruktur; 7. Iklim investasi dan usaha; 8. Energi; 9. Lingkungan hidup dan bencana; 10. Daerah tertinggal, terdepan, terluas, dan pasca konflik; 11. Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi; dan 12. 3 tiga prioritas lainnya yaitu 1 bidang politik, hukum, dan keamanan; 2 bidang perekonomian dan; 3 bidang kesejahteraan rakyat. Pemerintah Desa bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bima harus mendukung tercapainya sasaran utama dan prioritas pembangunan nasional sesuai dengan potensi dan kondisi masing-masing daerah, mengingat keberhasilan pencapaian sasaran utama dan prioritas pembangunan nasional sangat tergantung pada sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Bima Tahun 2013 menetapkan bahwa Pembangunan di daerah harus seiring sejalan dengan visi “TERWUJUDNYA MASYARAKAT DAN DAERAH KABUPATEN BIMA YANG MAJU, MANDIRI, DAN BERMARTABAT BERDASARKAN NILAI MAJA LABO DAHU YANG RELIGIUS TAHAP KEDUA” dengan prioritas pembangunan sebagai berikut: 1. Pemberdayaan ekonomi rakyat dan perluasan lapangan kerja melalui pengembangan komoditas unggulan; 2. Percepatan Pembangunan Kantor Pemerintahan Kabupaten Bima di Wilayah Woha; 3. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat; 4. Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama; 5. Pembangunan infrastruktur strategis penuntasan penanganan jalan dan jembatan, sumber daya air irigasi, dll; 6. Penataan sistem ketahanan pangan daerah; 7. Peningkatan Efektifitas Program Penanggulangan Kemiskinan; 8. Pengembangan Perencanaan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang; 9. Peningkatan Penerimaan daerah melalui optimalisasi pengelolaan PAD dan sumber-sumber penerimaan daerah lainnya; 10. Penataan Strategi Penanggulangan Bencana; 11. Pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh; 12. Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan, penuntasan buta aksara dan putus sekolah; 13. Peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan, pemberdayaan perempuan dan KB; 14. Pengembangan Tata Kelola kepemerintahan yang mengedepankan prinsip-prinsip good governance. Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Desa dengan Pemerintah Daerah harus merujuk 14 empat belas periritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten Bima Tahun 2013 di atas, dan diwujudkan dalam bentuk RKPDes yang telah melalui proses perencanaan partisipatif bersama masyarakat yang disepakati bersama antara Pemerintah Desa dan BPD sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDes Tahun Anggaran 2013.

II. PRINSIP PENYUSUNAN APBDes