Konstruksi dan komponen-komponen roda gigi differential Spesifikasi teknis unit final drivegardan a. Runout ring gear differential

b. Backlash ring gear differential Jika backlash tidak masuk dalam spesifikasi, maka setel preload side bearing atau perbaiki bila diperlukan. Backlash: 0,06 – 0,13 mm 0.0031 – 0,0052 in c. Preload drive pinion differential Pengukuran dilakukan menggunakan kunci momen, pengukuran preload adalah dari backlash antara drive pinion dan ring gear. Preload saat permulaan : 0.78 – 1.17 Nm d. Preload total Pengukuran preload total dilakukan menggunakan kunci momen. Pengukuran preload yaitu ketika gigi drive pinion dan dan ring gear berhubungan. Preload total saat permulaan : preload drive pinion ditambah 0,20 – 0,39 Nm. Transaxle 1. Prinsip Kerja Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Kendaraan memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan yang tinggi. Pada jalan yang mendaki, roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga harus memiliki beberapa bentuk mekanisme perubah momen. Putaran roda berkurang tetapi momen bertambah. Tetapi momen yang besar tidak diperlukan selama kecepatan tinggi pada saat roda membutuhkan putaran yang cepat. Pada saat kendaraan menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan kendaraan. Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara menukar kombinasi gigi perbandingan gigi, untuk merubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan memindahkan momen tesebut ke roda-roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke roda-roda. Transaxle merupakan transmisi jenis FF yang digabung menjadi satu dengan differential.

2. Konstruksi dan komponen-komponen transaxle

Konstruksi transaxle Shift dan gear Mekanisme bagian dalam transmisi tipe FF hampir sama seperti transmisi tipe FR. Transmisi tipe FF tidak mempunyai poros roda gigi counter counter gear shaft dan poros outputnya langsung menggerakkan differential. Tidak seperti halnya pada transmisi tipe FR, bagian ujung depan poros input tidak dihubungkan melalui bearing ke ujung belakang daripada poros engkol. Bearing Bantalan jarum needle bearing digunakan pada bearing-bearing gigi satu sampai gigi lima untuk menjamin konstruksi agar lebih kuat dan tahan lama. Sedangkan split needle bearing digunakan untuk bearing pada gigi tiga, gigi empat dan gigi lima karena gigi-gigi inilah yang sering bekerja. Hal ini dilakukan untuk menjamin distribusi beban pada setiap bearing sama rata. Penempatan bearing pada transaxle

3. Power flow aliran tenaga transaxle

Poros input input shaft bersatu dengan gigi penggerak untuk gigi satu, gigi dua dan gigi mundur sehingga tidak diperlukan pilot bearing pada poros engkol. Sedangkan poros output dibuat bersatu dengan gigi penggerak ring gear pada differential. Powerflow aliran tenaga pada transaxle sebagai berikut:

I. Alat dan Bahan Ajar

1. Alat Pembelajaran:

 White board, papan tulis. 2. Bahan Ajar:  New Step 1 Toyota  BSE Gardan, Transaxle.

J. Sumber BelajarReferensi

1. ______, 2000. Toyota New Step 1; Toyota astra Motor. 2. Manual service kendaraan menyesuaikan.

K. Penilaian

Tes Tertulis No Soal Bobot 1. Jelaskan fungsi dari gardan 20 2. Jelaskan cara kerja gardan ketika kendaraan berjalan lurus dan membelok ke kiri 20 3. Apakah fungsi dari transaxle ? 20