Lampiran : Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : 7211 Kpts-II 2002
Tanggal : 29 Juli 2002
PEDOMAN PENYUSUNAN MASTER PLAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN MP-RHL DAERAH
I. PENDAHULUAN
Pedoman Penyusunan Mast er Plan Rehabilit asi Hut an dan Lahan MP-RHL Daerah ini disusun dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 41 t ahun 1999 t ent ang Kehut anan,
Perat uran Pemerint ah Nomor 25 t ahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Ot onom dan memperhat ikan Surat Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor
20 Kpt s-II 2001 t ahun 2001 t ent ang Pola Umum dan St andar sert a Krit eria Rehabilit asi Hut an dan Lahan. Pedoman ini menganut prinsip-prinsip pelaksanaan rehabilit asi hut an dan lahan RHL
yang t elah dimuat dalam Surat Keput usan Ment eri Kehut anan dimaksud, ant ara lain bahwa RHL harus merupakan kebut uhan masyarakat , pemanf aat an pot ensi masyarakat lokal, pemahaman
st rukt ur penguasaan dan konf lik areal, penguat an kelembagaan,
cost sharing, daerah aliran sungai DAS sebagai unit dasar manaj emen, penet apan t uj uan sesuai dengan f ungsi ut ama,
dukungan inf ormasi, kej elasan wewenang dan t at a hubungan kerj a, sert a meminimumkan kegagalan birokrasi. Dokumen ini disusun berdasarkan karakt erist ik DAS, dengan memperhat ikan
kebut uhan daerah dalam era desent ralisasi, menj unj ung t inggi semangat unt uk menuj u penyelenggaraan pemerint ahan yang baik yang mengakomodasi part isipasi st akeholder secara
berimbang
good governance, dan t anpa meninggalkan kualit as subst ansi. Berdasarkan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 20 Kpt s-II 2001 t elah diuraikan
penyelenggaraan kegiat an rehabilit asi hut an dan lahan dalam pemulihan f ungsi ekosist em maupun dampaknya t erhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat set empat . Dalam rangka
mempercepat pemulihan f ungsi ekosist em dan kondisi sosial masyarakat perlu dirumuskan pendekat an yang berbeda dari pendekat an kegiat an rehabilit asi hut an dan lahan pada masa lalu.
Pendekat an t ersebut disesuaikan dengan semangat penyelenggaraan pemerint ahan yang baik yang mengakomodasi part isipasi st akeholder secara berimbang
good governance dalam bingkai ot onomi daerah. It u semua menunt ut perubahan yang cukup mendasar bagi semua pihak. Oleh
karena it u, daerah dit unt ut unt uk lebih siap dalam membangkit kan kapasit as sendiri dalam mengopt imalkan pot ensi sert a menyesuaikan karakt erist ik wilayah sert a kondisi sosiokult ural
masyarakat nya.
Kebij akan ot onomi daerah sebagai implement asi UU No. 22 t ahun 1999 dan PP No. 25 t ahun 2000 memberikan kewenangan luas bagi daerah unt uk merencanakan dan melaksanakan kegiat an
pembangunan t ermasuk kegiat an rehabilit asi hut an dan lahan. Kait an dengan hal t ersebut , perlu dicipt akan kesamaan persepsi sert a komit men dari semua pihak t erhadap penanganan
sumberdaya hut an dan lahan. Salah sat u hal mendasar guna menunj ang t ercipt anya kondisi t ersebut adalah diket ahuinya kondisi dan pot ensi sumberdaya hut an dan lahan yang t ersedia di
daerah. Melalui pengenalan kondisi dan pot ensi wilayah diharapkan t erwuj ud kesamaan persepsi dan visi dari para pihak di daerah t erhadap penanganan rehabilit asi hut an dan lahan ke depan.
Oleh karena it u, dat a dan inf ormasi kondisi sumberdaya hut an dan lahan di daerah perlu f asilit asi unt uk dilengkapi agar daerah dapat menyusun rencana dengan baik.
Penyusunan Mast er Plan Rehabili t asi Hut an dan Lahan MP-RHL Daerah merupakan salah sat u cara dalam rangka mewuj udkan komit men bersama t ersebut sekaligus mendukung pelaksanaan
kegiat an rehabilit asi hut an dan lahan RHL yang ef ekt if dan ef isien t epat lokasi, t epat sasaran, ekonomis dan bermanf aat melalui perencanaan yang t erint egrasi dan disusun secara
part isipat if . Oleh karena it u, MP-RHL Daerah bersif at sangat st rat egis karena t idak hanya berperan dalam mendukung dan meningkat kan keberhasilan pelaksanaan RHL melalui
perencanaan yang t erint egrasi, namun j uga sebagai salah sat u
ent ry point dalam mewuj udkan
kesamaan visi dari berbagai pihak di daerah t erhadap pengelolaan sumberdaya hut an dan lahan ke depan.
Pedoman Penyusunan MP-RHL Daerah ini disusun dengan maksud unt uk memberikan inst rumen bagi daerah guna merealisasikan penyusunan mast erplan RHL daerah yang part isipat if , realist ik,
sesuai dengan kondisi dan karakt erist ik SDH dan lahan t ersedia, sert a dapat dilaksanakan secara t erkendali. Pedoman ini memuat prinsip dan rambu-rambu umum dalam penyusunan MP-RHL
Daerah dan memberikan keleluasaan sert a peluang bagi daerah unt uk berinisiat if dalam memaksimumkan kekhasan dinamika set empat agar diperoleh hasil guna t ert inggi.
II. PENGERTIAN 1. Rehabilitasi Hutan dan Lahan RHL