kesamaan visi dari berbagai pihak di daerah t erhadap pengelolaan sumberdaya hut an dan lahan ke depan.
Pedoman Penyusunan MP-RHL Daerah ini disusun dengan maksud unt uk memberikan inst rumen bagi daerah guna merealisasikan penyusunan mast erplan RHL daerah yang part isipat if , realist ik,
sesuai dengan kondisi dan karakt erist ik SDH dan lahan t ersedia, sert a dapat dilaksanakan secara t erkendali. Pedoman ini memuat prinsip dan rambu-rambu umum dalam penyusunan MP-RHL
Daerah dan memberikan keleluasaan sert a peluang bagi daerah unt uk berinisiat if dalam memaksimumkan kekhasan dinamika set empat agar diperoleh hasil guna t ert inggi.
II. PENGERTIAN 1. Rehabilitasi Hutan dan Lahan RHL
1. 1. Rehabilit asi hut an dan lahan adalah segala upaya yang dimaksudkan unt uk memulihkan
dan mempert ahankan f ungsi sumber daya hut an dan lahan agar daya dukung dan produkt ivit as hut an dan lahan sert a peranannya sebagai sist em penyangga kehidupan
meningkat .
1. 2. Tuj uan rehabilit asi hut an dan lahan adalah t erpulihnya sumberdaya hut an dan lahan
yang rusak sehingga berf ungsi opt imal, memberikan manf aat kepada seluruh st akeholders, menj amin keseimbangan lingkungan dan t at a air Daerah Aliran Sungai
DAS, dan mendukung kelangsungan pembangunan kehut anan.
1. 3. Rehabilit asi hut an dan lahan diselenggarakan pada semua kawasan hut an dan lahan yang
krit is dan t idak produkt if kecuali pada kawasan cagar alam dan zona int i t aman nasional.
1. 4. Rehabilit asi hut an dan lahan dilaksanakan berdasarkan kondisi spesif ik biof isik dan
pot ensi masyarakat . 1. 5.
Penyelenggaraan rehabilit asi hut an dan lahan dilaksanakan dengan pendekat an part isipat if dalam kerangka pengembangan kapasit as masyarakat .
2. Master Plan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah
2. 1. Mast er Plan Rehabilit asi Hut an dan Lahan MP-RHL Daerah dalam hal ini adalah rencana
makro t ingkat Propinsi at au Kabupat en Kot a berj angka lima t ahun yang berisi t ent ang arah, kebij akan dan st rat egi penanganan rehabilit asi hut an dan lahan RHL berdasarkan
prinsip-prinsip dan krit eria RHL dan penerapannya dalam wilayah administ rat if dengan t et ap memperhat ikan rencana RHL berbasis DAS.
2. 2. Mast er Plan Rehabilit asi Hut an dan Lahan MP-RHL merupakan bagian dari sist em
perencanaan kehut anan. 2. 3
MP-RHL Daerah dimaksudkan unt uk meni ngkat kan kualit as, ket erpaduan dan keberhasilan RHL di daerah melalui perencanaan RHL yang t erint egrasi dengan
memperhat ikan karakt erist ik kondisi sumberdaya hut an dan lahan sert a priorit as penanganan berdasarkan krit eria yang dit et apkan.
2. 4. Secara spesif ik MP-RHL Daerah bert uj uan menghasilkan arahan makro penyelenggaraan
RHL guna memulihkan, mempert ahankan dan meningkat kan produkt if it as hut an dan lahan melalui perencanaan dan pelaksanaan RHL yang ef ekt if dan ef isien t epat lokasi,
t epat sasaran dan merangsang pert umbuhan ekonomi masyarakat sert a menunj ang t erwuj udnya komit men dan visi bersama t erhadap penanganan sumberdaya hut an dan
lahan. 2. 5.
Sasaran st rat egis penyusunan MP-RHL Daerah adalah : a.
t ercipt anya t ransparasi dan ket erpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiat an RHL;
b. t erwuj udnya komit men bersama dalam pengelolaan sumberdaya hut an dan lahan di
daerah; c.
t erwuj udnya kesamaan persepsi, st rat egi, kelembagaan dan peran parapihak dalam penanganan RHL;
d. t erwuj udnya pelaksanaan RHL yang ef ekt if dan ef isien;
e. diket ahuinya kondisi riil sumberdaya hut an dan lahan daerah;
f . t ersedianya dat a dan inf ormasi sumberdaya hut an dan lahan bagi
parapihak invest or; g.
berkembangnya part isipat if akt if masyarakat . 2. 6.
Manf aat MP-RHL Daerah : a.
sebagai acuan unt uk perencanaan lebih det ail, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiat an RHL;
b. sebagai dasar dalam komit men bersama penanganan rehabili-t asi hut an dan lahan;
c. sebagai acuan dalam perencanaan dan pengalokasian pendanaan RHL;
d. sebagai sumber dat a dan inf ormasi bagi para pihak invest or.
2. 7. Meskipun rencana-rencana yang dihasilkan dari MP-RHL Daerah berlaku unt uk propinsi
at au kabupat en, hal it u t idak boleh mengurangi pert imbangan karakt erist ik yang dipunyai oleh DAS at au Sub DAS yang bersangkut an.
2. 8. DAS merupakan unit analisis dalam penyelenggaraan RHL. DAS adalah daerah t angkapan
air yang melayani sist em kehidupan dari berbagai f ungsi ekosist em yang t erdapat di dalamnya. Sedangkan karakt erist ik DAS adal ah kekhasan suat u daerah t angkapan air
berdasarkan bent uk dan sist em lahannya, biof isiknya, maupun kepent ingan sosial, budaya, dan ekonomi di dalamnya yang membedakannya dengan DAS yang lain.
2. 9. Yang dimaksud dengan daerah dalam pedoman ini adalah propinsi dan at au
kabupat en kot a. Sedangkan st akeholder merupakan masyarakat at au kelompok masyarakat , lembaga dan badan hukum baik milik pemerint ah maupun masyarakat
swast a yang berkepent ingan baik dalam kont eks kepedulian, t anggung j awab, maupun kepat ut an dalam menerima manf aat hasil RHL.
2. 10. Forum mult ist akeholder merupakan wadah unt uk membangun proses part isipasi dalam
pembangunan daerah t ermasuk penyusunan MP-RHL Daerah. 2. 11.
Perencanaan kehut anan dimaksudkan unt uk memberikan pedoman dan arah yang menj amin t ercapainya t uj uan dan sasaran penyelenggaraan kehut anan dan disusun
berdasarkan aspirasi masyarakat dan parapihak t erkait dalam pembangunan kehut anan.
3. Tuj uan