17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorik dengan metode disc diffusion untuk melihat pengaruh ekstrak bawang putih
Allium sativum terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Juni 2013 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Proses ekstrasi bawang putih Allium sativum dilakukan oleh BALITRO Balai Penelitian Tanaman
Rempah dan Obat Bogor.
3.3 Bahan yang diuji
Bahan yang diuji dalam penelitian ini adalah bawang putih yang dibeli di pasar Ciputat yang kemudian dijadikan ekstrak menggunakan pelarut etanol
96 yang dilakukan oleh Balai penelitian Tanaman Rempah dan Obat BALITRO Bogor.
3.4 Sampel Penelitian
Sampel penelitian yang diambil adalah bakteri Streptococcus mutans yang dibiakkan dalam media agar darah dan diinkubasi dalam suhu 37
C selama 24 jam.
3.5 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 25, 75, dan 100. Variabel terikat adalah pertumbuhan
bakteri Streptococcus mutans di media agar darah.
3.6 Alat dan Bahan Penelitian 3.6.1 Alat penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini, antara lain tabung reaksi, ose, bunsen, mikropipet, pinset, vortex, cawan petri, korek api, swab
kapas, tisu, rak tabung, penggaris, kamera, baki, autoclave, alat tulis, label, laminar air flow, inkubator.
3.6.2 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada penelitian ini, antara lain ekstrak bawang putih, media agar darah, pelarut etanol 96, larutan pengencer
thioglikolat, larutan standar 0,5 mF, biakan bakteri Streptococcus mutans, cakram uji antibiotik amoksisilin, cakram uji kosong.
3.7 Cara Kerja Penelitian 3.7.1 Tahap Persiapan