Kontrol Pendinginan Kipas Pendingin

39 cukup signifikan. Kipas dapat berputar dan berhenti dengan menggunakan suatu thermostat dengan jalan memperhatikan temperatur dan dibantu dengan pedeteksian oleh rele thermal terhadap kenaikan temperatur dari minyak trafo. Gangguan kipas dapat terjadi dan menyebabkan permasalahan tersendiri. Akan tetapi, mungkin dapat dikurangi ataupun dicegah dengan memberikan perhatian secara baik terhadap profil dan jumlah dari mata kipas, kecepatan rotasi dan suspensinya, serta perawatan secara berkala. [3,4]

3.4 Kontrol Pendinginan

Dengan suhu yang abnormal, sinyal diberikan oleh kontak elektris yang terhubung dengan thermometer, atau dengan adanya thermostat yang dipasang terpisah. Trafo dengan ventilasi secara paksaan beroperasi secara umum dengan dua atau bahkan tiga tahap pendinginan, berdasarkan temperatur yang terjadi. Pendinginan secara natural terjadi pada saat temperatur dari minyak tidak melebihi 60 o C. Diatas temperatur tersebut, maka thermostat akan menyalakan kipas, kemungkinan pula dalam beberapa tahap, berdasarkan daya yang tercapai pada saat trafo beroperasi. Untuk memungkinkan temperatur dari kumparan dapat dikontrol secara langsung, suatu alat yang dinamakan “thermal image” telah dikembangkan, terdiri dari resistor yang disuplai oleh arus secara proporsional kedalam kumparan dan dipompa pada suatu wadah didalam minyak pada bagian atas dari trafo. Hal ini dapat mensimulasikan bagaimana kondisi pada titik terpanas. Peralatan lain, yaitu probe thermal, digunakan untuk mengetahui temperatur dari resistor yang mana Universitas Sumatera Utara 40 dapat diindikasi dengan thermometer maupun thermostat. Thermal image dipakai pada industri yang membutuhkan penyesuaian dengan karakteristik dari trafo. Untuk pemilihan tipe pendinginan berdasarkan besarnya daya dari trafo, maka diperlukan pengkondisian instalasi secara lokal dan metode operasinya. Pendingin secara natural merupakan pendinginan yang paling ekonomis untuk data kecil atau medium sampai dengan 5 MVA. Pendinginan tambahan tentunya akan menambah pengeluaran biaya. Dalam hal perawatan dan perbaikannya, trafo dengan pendingin jenis ini juga termasuk yang paling murah.[3]

3.5 Kipas Pendingin

Kipas pendingin terdiri dari sirip-sirip yang secara langsung saling berhubungan yang ujung-ujungnya terhubung ke besi baja, seperti yang terlihat dalam gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1 Kipas Pendingin [3] Sirip tersebut didesain dengan tujuan mengalirkan udara secara optimum dan karakteristik tekanan angin dengan noise yang minimum, mempertimbangkan bentuk untuk detail, lengkungan, sudut, bahan dan kekuatan dari kipas tersebut. Universitas Sumatera Utara 41 Motor yang digunakan adalah model sangkar tupai, dan memanfaatkan bola bearing tipe tertutup yang ditujukan untuk penggunaan jangka panjang, sanggup dipakai hingga 20.000 jam pada saat operasi dibawah kondisi normal. Pemberian minyak lubrikasi tidak diperlukan selama masih dipakai tipe bola bearing tertutup, kecuali jika memang tidak digunakan bola bearing. Kipas pendingin dapat bersifat water proofed secara sempurna, dikarenakan atas adanya seal minyak berbahan karet sintetis pada tangkainya, segel minyak pada permukaan dari kepala motor, dan gasket pada kawat kumparannya. Suatu transformator dengan besar rugi-rugi tertentu, membutuhkan debit udara sesuai dengan yang diinginkan, sebagai akibat dari adanya kenaikan temperatur. Dengan diberikan tekanan berupa aliran udara pada transformator, maka diharapkan dapat menurunkan temperatur dari transformator tersebut. Besar debit udara yang dibutuhkan adalah : � = � � � � � ∆� = � � � ∆� ………………………………………3.1 dengan: � = 1 � � � …………………….……………………………3.2 dimana: Q = debit aliran udara m 3 s K = konstanta berubah sesuai dengan kenaikan temperatur P T = total losses kW � = massa jenis udara saat T = 0 o C, � = 1,293 kgm 3 C P = koefisien pemanasan udara [saat T=0 o C, C p = 1,004 kWsKg.K] ∆� = selisih antara temperatur minyak saat kondisi normal T n1 dan temperatur minyak yang diinginkan T n2 Universitas Sumatera Utara 42 Angka 0 nol pada K menunjukkan besarnya temperatur. K o berarti konstanta untuk temperatur sebesar 0 o C. Ketika dikondisikan dalam berbagai variabel beban, dimana menmberikan nilai kenaikan temperatur yang berbeda- beda pula, maka besarnya K sudah tidak spesifik lagi, dan harus dihitung dengan persamaan: � ∆� = ∆�+273 273 ………………………………………3.3 Besar daya motor dari kipas yang digunakan untuk mendinginkan transformator, yaitu: � � = � � � � � …………………………………………3.4 dengan : Q = debit aliran udara m 3 menit P m = daya motor kipas W p = tekanan nominal mbar n m = efisiensi motor kipas dipakai n m = 0,2 Perlu diketahui bahwa analisis dengan menggunakan persamaan- persamaan diatas ditujukan untuk trafo pasangan luar, dimana terutama tekanan nominal untuk kedua tipe trafo pasangan luar maupun pasangan dalam berbeda. Sedangkan untuk trafo pasangan dalam, metode analisis akan dibahas dalam sub bab berikutnya. [3,6] Universitas Sumatera Utara 43

3.6 Perubahan Resistansi terhadap Temperatur Variabel