32 sekunder yang terbuka, agar menentukan rasio transformasi. Jadi tes hubungan
terbuka memberikan informasi sebagai berikut : [3] • Rugi inti pada tegangan rating
• Parameter pada cabang magnetisasi pada tegangan dan frekuensi rating, yakni R
c
dan X
m
• Rasio transformasi dari transformator.
2.12.2 Tes Hubung Singkat
Tes kedua yang dibutuhkan untuk menentukan parameter rangkaian ekivalen adalah tes hubungan singkat, dimana diagram rangkaian pengetesan
digambarkan dalam Gambar a. Dalam gambar tersebut, terlihat bahwa kumparan dengan tegangan rendah dihubung singkat. Tegangan pada kumparan dengan
tegangan tinggi diatur sehingga arus rating mengalir dalam ammeter. Dalam kondisi ini, impedansi trafo semata-mata aadalah impedansi ekivalen, seperti
terlihat dalam Gambar 2.11. Pelaksanaan testing dengan tegangan tinggi adalah salah satu cara yang paling sesuai karena tegangan yang dipakai bisa diatur hanya
beberapa persen dari tegangan rating. Jadi dengan pengukuran trafo dari 2400240 V adalah lebih mudah dan akurat berhubungan dengan 5 dari 2400V V=120
daripada dengan tegangan 5 dari 240V=12 V.
a rangkaian untuk tes b rangkaian ekivalen untuk hubungan tertutup Gambar 2.11 Diagram untuk tes hubungan tertutup
[3]
Universitas Sumatera Utara
33 Dengan menurunkan arus primer besar sekali, maka fluksi akan turun dalam
jumlah yang sesuai. Karena rugi inti agak berbanding lurus dengan kuadrat dari fluksi, dia secara praktis mempunyai harga nol. Jadi, wattmeter yang dipakai
untuk mengukur daya input hanya akan mencatat rugi tembaga saja, daya output adalah nol. Dari data input watt, arus dan tegangan, resistansi dan reaktansi
ekivalen bisa dihitung, semua dalam sisi tegangan tinggi. Pembacaan alat ukur bisa dikoreksi bila dibutuhkan. Misal Vsc, Isc dan
Psc adalah pembacaan voltmeter, ammeter dan wattmeter, maka dari Gambar 2.12 berlaku:
Gambar 2.12 Rangkaian ekivalen untuk hubungan tertutup
[3]
�
���
=
�
��
�
��
………………………………………2.40 �
���
=
�
��
�
2 ��
………………….………………………2.41 �
���
= ��
2 ���
− �
2 ���
……………………………2.42 Disini R
ekH
, X
ekH
, Z
ekH
berturut-turut adalah tahanan ekivalen, reaktansi ekivalen, dan impedansi ekivalen ditinjau dari sisi tegangan tinggi. Parameter-
parameter ini dapat juga dinyatakan dalam sisi tegangan rendah bila dikehendaki. Dalam analisis dari rangkaian ekivalen trafo, harga dari tahanan ekivalen dan
reaktansi ekivalen ditinjau dari sisi yang lain digunakan. Namun, bila parameter
Universitas Sumatera Utara
34 impedansi bocor untuk kedua sisi primer dan sekunder dipisahkan, maka diambil:
[3] R
1
= R
2
= R
ek
2………………………………………2.43 X
1
= X
2
= X
ek
2 ………………………………………2.44
Universitas Sumatera Utara
35
BAB 3 SISTEM PENDINGIN TRANSFORMATOR
3.1 Metode Pendinginan dan Klarifikasi dari Peralatan