43
3.6 Perubahan Resistansi terhadap Temperatur Variabel
Trafo juga mempengaruhi seberapa baik kualitas daya yang dapat dikirimkan ke konsumen. Semakin kecil rugi-rugi pada trafo, maka tingkat
keandalan peralatan ini juga semakin baik. Akan tetapi, pada kenyataannya tidaklah demikian, maka efisiensinya juga menurun. Hal ini disebabkan karena
pada saat pembebanan, selain semakin besarnya arus beban, juga terjadi peningkatan temperatur didalam trafo. Semakin tingginya temperatur, maka
menyebabkan semakin tinggi pula resistansi dari trafo. Hal ini sesuai dengan persamaan berikut ini :
� = � � [1 + �� − �
]………………………………………3.5 dimana :
R = resistansi pada temperatur akhir R
o
= resistansi pada temperatur awal T = temperatur akhir
T
o
= temperatur awal � = koefisien temperatur dari resistansi.
Beberapa macam koefisien temperatur dari resistansi pada material konduktor
Tabel 3.3 Koefisien temperatur dan resistansi pada material konduktor
[5]
Material Koefisien temperatur, ohm
o
C Aluminium
Antimonium Bismut
Kuningan Tembaga
Silver Besi
Magnesium Mercury
Nikel Platinum
0,0039 0,0036
0,004 0,002
0,00382 0,0038
0,005 0,004
0,00089 0,006
0,003
Universitas Sumatera Utara
44 Perubahan resistansi inilah yang menyebabkan rugi-rugi trafo, khususnya
rugi tembaga semakin tinggi, sebanding dengan peningkatan beban pada trafo. [5,6]
3.7 Kenaikan Temperatur terhadap Perubahan Beban dalam Sistem
Rugi-rugi daya pada transformator yang diubah dalam bentuk panas, berpengaruh terhadap kenaikan temperatur dari transformator tersebut. Semakin
besar beban yang diterima, maka temperatur juga akan semakin tinggi. Kenaikan temperatur minyak transformator pada berbagai kondisi
pembebanan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut : T
Ffl
= T
fl
- T
a
……………………………….………………3.6 T
F
= T
Ffl
�
�
�
����� ���� ���� ����� ���� ℎ
�
�
……………………3.7 T
n
= T
F
- T
a
………………………………….……………3.8 dimana :
T
Ffl
= kenaikan temperatur minyak saat beban penuh T
fl
= temperatur minyak saat beban penuh T
n
= temperatur minyak akhir T
a
= temperatur lingkungan T
F
= kenaikan temperatur minyak trafo saat terjadi pembebanan yang berubah-ubah
m = 0,9 untuk trafo tipe ONAF
P
T
= total rugi-rugi dalam kW pada beban S Nilai T
F
berubah-ubah dengan beban S yang bervariasi. Dan dengan mengetahui besar rugi tembaga saat beban penuh dan rugi inti, maka dapat
ditentukan rugi-rugi daya saat transformator menerima beban, dengan substitusi
Universitas Sumatera Utara
45 dari tes yang telah ada. Besarnya P
T
untuk beban S dapat diketahui dengan persamaan :
�
�
= ��
� ���
��
�
2
�
��
+ ��
��
��………………………………………3.9 dimana : [6]
S = beban transformator kVA
kVA
fl
= beban penuh kVA P
cu
= rugi tembaga saat beban penuh kW P
fe
= rugi inti atau rugi tanpa beban kW
Universitas Sumatera Utara
46
BAB 4 ANALISIS PERHITUNGAN DATA TRAFO