g. Overhaul
Overhaul atau turun mesin atau disebut pula perawatan total atau perawatan besar adalah menyangkut : perencanaan waktu, jadwal pekerjaan dari
penggantian atau pembauran atau rekondisi dari tiap-tiap bagian dari mesin. Pekerjaan ini akan selamanya terdiri dari satu atau lebih bagian-bagian atau titik
patah, pengujan, penggantian, pembauran, pemasangan kembali serta pengetesan hasilnya.
Disamping relatif tetap untuk mesin-mesin dan mesin-mesin transportnya, untuk itu juga bisa dipakai fasilitas serta alat yang tetap lokasinya seperti instalsi
pemanas atau ventilasi. Ini benar-benar berbeda dengan perawatan pencegahan, dimana keutamaan dari keterlibatan dan test dari berbagai bagian mesin adalah di
dalam kaitan agar mesin benar-benar semuanya serba baru atau siap untuk operasi kondisi seperti halnya pada saat awal mesin itu dioperasikan.
Semua perencanaan turun mesin harus bisa dihitung berapa total habisnya material dan onderdil-onderdil secara lengkap.
h. Konstruksi
Pada beberapa pabrik, strategi dasar dari perawatan juga dimungkinkan pula dengan pekerjaan-pekerjaan membangun atau mengkonstruksikan seperti
misalnya mengkonstruksi bagian-bagian dari engine yang terbuat dari kayu, baja, plastik, concrete, benda tuang, instalasi listrik, instalasi kontroler elektronik dan
lain-lain. Dalam beberapa keadaan pekerjaan-pekerjaan terakhir ini bisa
dilimpahkan kepada pemborong terpercaya.
Universitas Sumatera Utara
Betapapun juga di dalam menganalisa perancangan organisasi perawatan perlu memperhatikan banyak sekali kendala secara aktual. Terdapat dua tipe dasar
untuk operasi perawatan menetap dan perawatan sambil berjalan. Perawatan menetap termasuk mengkonstruksi, pelurusan, pemasangan instalasi
listrihidrolik, perawatan dan repair untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik sedangkan yang termasuk perawatan jalan yaitu perawatan dimana pada bagian
perawatan yang besar dikarenakan dalam keadaan jalan urutan kerjanya. Inspeksi, repair dan bahkan overhaul terkadang justru terjadi dengan proses pengerjaan dari
suatu proses ke proses lain.
1.2.1 Data Pembiayaan
Seorang kepada perawatan mesin yang dibantu dengan crew-crew pengawas dan tenaga-tenaga administrasi baru pelaporan tiap-tiap bulannya akan
tahu secara persis berapa besar pembiayaan tiap-tiap item dari onderdil, pelumas, dan spareparts lain. Data kebutuhan dari bulan ke bulan, tahun ke tahun disusun
dengan bantuan staff atau assistance of equipment engineer secara sistematik yang dari padanya dapat ditarik suatu trend table tentang kebutuhan tiap-tiap item
tadi. Dengan bantuan statistika terapan dapat diuji kebenaran table-table statistik. Dengan demikian maka kepala perawatan akan tahu persis kira-kira berapa
kebutuhan item A atau item B. Dan untuk bulan-bulan dan bahkan tahun-tahun mendatang.
Berdasarkan forecast dari kepala perawatan, maka bagian gudang atau penyediaan suku cadang, dan kebutuhan bahan-bahan lainnya dapat
memperkirakan besar dari masing-masing item dari barang yang harus disediakan
Universitas Sumatera Utara
di gudang. Periode belanja barang, kalkulasi biaya untuk penyediaan barang dan bahkan hingga kebutuhan ruangan gudang, rak-rak penyimpanan dan rencana-
rencana perluasan gudangnya sendiri, tentu efektifitas kerja mereka juga tergantung kemampuannya di dalam penguasaan manajemen pergudangan.
1.2.2 Material Kontrol Dan Pembelian
2.2.4.1 Material Kontrol
Jumlah orang untuk setiap pengawas atau beban pengawas, secara umum dapat dipakai sebagai bahan untuk menetapkan berapa besarnya jumlah pengawas
yang dibutuhkan untuk memegang tenaga-tenaga perawatan mesin. Walaupun kesepakatan pengawas di dalam membawahi buruh adalah 8 dan bahkan
terkadang hingga 25, akan tetapi yang normal berkisar antara 12 hingga 14 orang saja.
Dengan melatih lebih dulu calon-calon pengawas, nantinya diharapkan kontak personal yang lebih baik sehingga bisa memanage yang diawasi. Untuk
Pengambilan pengawas ahli Agar dihindari pemakaian pengawas yang bukan ahlinya, sebab betapapun juga pengawas perlu bisa terjun untuk memberikan
contoh dan petunjuk-petunjuk teknis operasional. Jangan sampai ahli teknis bangunan diterjunkan untuk mengawasi pada bidang mesin atau sebaliknya. Ini
hasilnya kurang memuaskan.
1.2.1.1 Pembelian
Seorang kepala perawatan mesin yang dibantu dengan crew-crew pengawas dan tenaga-tenaga administratif dari pelaporan-pelaporan tiap-tiap
Universitas Sumatera Utara
bulannya akan tahu secara persis berapa kebutuhan tiap-tiap item dari onderdil, pelumas dan spareparts yang lain sebelum dilakukan pembelian bahan-bahan
tersebut. Data kebutuhan dari bulan ke bulan, tahun ke tahun disusun dengan bantuan staff atau asisstance of equipment engineer secara sistematik yang dari
padanya dapat ditarik suatu trend curve tentang kebutuhan tiap-tiap item tadi. Dengan bantuan statistika terapan dapat diuji kebenaran kurva-kurva trend
kebutuhan yang diperkirakan perihal significant atau tidaknya berdasarkan tabel- tabel statistik.
Dengan demikian maka kepala perawatan akan tahu persis kira-kira berapa kebutuhan item A, item B, dsa untuk bulan-bulan dan bahkan tahun-tahun
mendatang.
1.2.1.2 Persediaan
Berdasarkan fore cast dari kepala perawatan, maka bagian gudang atau penyediaan suku cadang, dan kebutuhan bahan-bahan lainnya dapat
memperkirakan besar dan masing-masing item dari barang yang harus disediakan di gudang, periode belanja barang, kalkulasi biaya untuk penyediaan barang dan
bahkan hingga kebutuhan ruangan gudang, rak-rak penyimpanan dan rencana- rencana perluasan gudangnya sendiri, tentu efektivitas kerja mereka juga
tergantung.
1.2.3 Hubungan Antar Bagian Engeneering
Setiap bahagian-bahagian engineering pada suatu perusahaan selalu mempunyai hubungan yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Dan
Universitas Sumatera Utara
hubungan ini dapat digambarkan sebagai suatu keluarga. Suatu tim engineering terdiri dari sejumlah orang yang merasa mereka adalah bahagian tim engineering
yang lain.
1.2.3.1 Basis keahlian teknik engineer
Ada dua hal yang mendasari kehalian teknik dari tenaga perawatan mesin 1.
Peningkatan kemampuan keahlian teknik melalui latihan khusus dan pengalaman.
2. Orang berlatar belakang pendidikan teknik mesin yang dipadukan dengan
pengalamannya untuk membawahi kelompok kerja.
1.2.3.2 Tujuan Kehalian
1. Untuk mendapatkan keahlian teknik yang memadai
2. Peningkatan karier dengan dasar keahlian di dalam persoalan-persoalan
perawatan mesin 3.
Untuk mendapatkan hasil guna dari pekerjaan mereka supaya lebih memuaskan
4. Lebih tahu dan lebih baik di dalam menghadapi pekerjaan serta pekerjaan
perawatan mesin 5.
Kesempatan untuk mengembangkan keahlian non-teknik guna promosi jabatan yang lebih tinggi bisa dicapai.
Universitas Sumatera Utara
1.2.3.3 Fungsi Hubungan atau Engineer
Pada bagian lain beberapa keperluan dari gabungan keahlian teknik engineer dan pengawasan adalah dimaksudkan untuk antara lain :
1. Lebih cepat untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan-tantangan baru
khususnya yang berkaitan dengan persoalan-persoalan personal yang tergabung dalam kelompok-kelompok kerja.
2. Lebih bisa untuk memberikan contoh dalam rangka peningkatan prestasi
kerja para buruh, khususnya kepada mereka yang dibawahinya. Pendekatan edukatif, persuasif dan kemampuan komunikasi, menjadi
bagian yang harus dikuasainya. Di dalam hubungan ini, bahwa penyusunan organisasi perawatan mesin
diharapkan nantinya agar staff atau buruh bisa mengkomunikasikan kepada pengawas-pengawasnya masing-masing dan sebagainya, di dalam
rangka mencapai hasil kerja yang optimal. 3.
Dengan pembaharuan sistem tentunya harus bisa diproyeksikan pengurangan atau penambahan pengawas di dalam struktur organisasi
yang ada, untuk mengoptimalkan hasil guna bila dibanding dengan ongkos yang dikeluarkan.
4. Agar sedini mungkin diberikan latihan khusus, terutama kepada para
pengawas-pengawas yang baru supaya mereka lebih cepat untuk dilibatkan dalam pengawasan produksi.
5. Lebih memudahkan dalam melakukan kontak-kontak kerja di dalam
rangka meningkatkan productifitas.
Universitas Sumatera Utara
Kombinasi dari beberapa poin di atas dimaksudkan dalam rangka meningkatkan keuntungan perusahaan.
1.2.3.4 Tenaga ahli
Pemakaian dan jumlah tenaga staff ahli, misal : ahli teknik listrik, teknik instrumentasi, logam, ahli korosi dan ahli-ahli, tergantung pada:
1. Kelayakan dari komposisi tenaga ahli yang perlu ada di dalam organisasi
2. Banyaknya skala-skala prioritas haruslah ditempatkan di dalam daftar
pertanyaan dalam rencana yang berbeda pula. 3.
Suatu kesetimbangan ekonomi dari biaya pelayanan konsultan di dalam organisasi perawatan mesin harus bisa menggantikan nilai tenaga ahli
profesional. Tidak terlampau biasa untuk memiliki tenaga spesialis profesional di dalam organisasi perawatan mesin, akan tetapi disini
diberikan contoh pada instansi-instansi besar atau perusahaan yang mengkhususkan pada perawatan mesin-mesin.
1.2.3.5 Bahagian-bahagian yang berhubungan
Bahagian-bahagian yang punya hubungan dalam pemeliharaan adalah : 1.
Produksi 2.
Teknikal 3.
Keselamatan kerja 4.
Gudang 5.
Pembelian 6.
Keuangan
Universitas Sumatera Utara
a. Produksi
Mengawasi kondisi operasi pabrik, menentukan dan meminta pekerjaan
pemeliharaan dengan berkonsultasi pada bahagian-bahagian yang terkait.
Mensyahkan permintaan-permintaan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaan pengawasan.
Memastikan semua persiapan untuk kerja pemeliharaan semua baik dan
memberi ijin masuk pabrik, ijin masuk ke daerah berbahaya, dan keselamatan kerja untuk kerja-kerja pemeliharaan.
Melaksanakan semua persiapan yang diperlukan untuk merawat seperti
mengisolasi, mencuci equipmen dan pipa-pipa, dan juga melakukan analisa keselamatan kerja.
Memintakan pada bagian keselamatan kerja orang yang ahli pada
menyiapkan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan.
Teliti dan bantu para pekerja saat mereka melakukan pekerjaan lapangan.
Terima laporan pekerjaan yang sudah selesai dan lakukan pengetesan ulang
Tanda tangani dan syahkan laporan pekerjaan yang sudah selesai tersebut.
b. Teknikal
Menerima informasi-informasi secara periodik, pekerjaan modifikasi, dan
biaya-biaya pemeliharaan dari bahagian perencanaan pemeliharaan.
Pelajari hal-hal yang dapat meningkatkan efisiensi operasi pabrik dan dapat menurunkan waktu, biaya dari pemeliharaan.
Universitas Sumatera Utara
Pelajari dan siapkan modifikasi pabrik melalui penyelidikan seperti yang
disebutkan pada item b dan dengan mengadakan diskusi-diskusi diantara bagian-bagian yang terkait.
Simpan data-data teknik dari semua mesin-mesin pabrik dengan baik
Selidik dan jaga informasi-informasi terakhir dari teknologi produksi dan
pemeliharaan.
c. Keselamatan kerja