Bangunan Reservoir dan Rumah Pompa Air Bersih

Tabel 3.5 Preventive Maintenance Pada Filter NO Jenis Pekerjaan MP MH Tool E M Consumable 1 Perbaikan pada sluice filter no.3 dan no.4. 3 3 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang dan martil. -  Ganti baut nut 58 x 12”.  Ganti Bolt Nut S.Steel 58 x 7” Minyak, kain, sabun, air. 2 Perbaikan sock shaft pada filter no.22. 4 3 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang dan martil. -  Tempah sock shaft.  Press shaft. Minyak, kain, sabun, air. 3 Perbaikan spi gerak sluice gate pada filter no.3 dan no.4. 4 3 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang dan martil. - - Minyak, kain, sabun, air. 4 Pemberian greease pada seluruh filter dari no.1 sd no.24 2 2 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang dan martil. - - Minyak, kain, sabun, air.

3.5 Bangunan Reservoir dan Rumah Pompa Air Bersih

1. POMPA AIR BERSIH Manufacture : KSB ex West Germany Type : RDLV 300 – 400 A Jumlah : 3 buah Kapasitas : 350 literdetik Total Head : 55 meter Putaran : 1485 rpm Universitas Sumatera Utara Motor : Seamen Type : ILAG – 3564 A 8742 Daya motor : 250 kW Tegangan : 380 V3 ph50 hz . Fungsi Peralatan : Untuk memompakan air yang masuk kedalam bangunan air bersih untuk selanjutnya mendistribusikan ke konsumen. . Cara PemasanganPengoperasian : 1. Umum Jangan mengoperasikan pompa dengan kapasitas, putaran, tekanan dan temperatur limit diluar data yang terdapat pada Name Plate pompa atau batas maksimumminimum yang diperbolehkan dan ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Mengoperasikan pompa diluar data limit tersebut akan dapat menyebabkan over load dan kerusakan dari pompa, selain itu juga dapat membahayakan operatorpersonal injury. 2. Instalasi . Pompa harus dipasang pada pondasi yang kuat dan kaku, dan permukaan pompa harus bersih dan rata. . Pompa harus diikat secara kuat ke pondasi. . Setelah pompa terpasang dan dialignment pasang coupling dan cardan shaft dan juga harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik. Universitas Sumatera Utara . Pompa tidak boleh dipakai sebagai pegangan pipa. Pipa harus dipasangkan suport sedekat mungkin dengan pompa agar casing dari pompa tidak terbebankan, pipa suction pompa harus lebih besar dari pipa diameter hisap pompa. . Peralatan tambahan seperti sambungan untuk pendingin, pemanas sealing, flushing dan pelumas dll harus dipasang sesuai dengan petunjuk yang diberikan. . Pengaman coupling jika dibutuhkan harus dipasang untuk pengaman dan harus dipasang sebelum dijalankan. . Pemeriksaan terakhir adalah putar pompa paling sedikit 1 putaran lengkap dengan memutar kopling untuk memeriksa bahwa pompa dapat diputar dengan mudahringan, periksa kembali seluruh penyambungan dan yakinkan bahwa semua sudah baik. . Perawatan dan Pelumas : 1. pompa harus jalan dengan tenang tidak berisik dan bebas dari vibrasi selamanya, kalau tidak maka akan terjadi kerusakan pada bearing dan shaft seal. 2. Pompa tidak boleh jalan dalam keadaan kering. 3. Jangan menjalankan pompa pada waktu yang lama dengan valve pada pipa tekanan tertutup. 4. Bearing dari pompa harus diperiksa dan tudak boleh melebihi temperatur yang diperbolehkan yaitu 90 C. Universitas Sumatera Utara 5. Isolating valve harus selalu terbuka selam pompa berjalan. 6. Lakukan pemeriksaan dari pelumas terbaik pelumas dengan air maupun dengan gemuk setiap hari. 7. Lakukan pemeriksaan pompa setiap kali melakukan penambahan pelumasgrease. . Sebab dan Cara Mengatasinya : Tabel 3.6 Daftar Kesalahan dan Kemungkinan Penyebabnya Kesalahan Kemungkinan Penyebabnya Tekanan pompa terlalu rendah 0, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 25, 36, 37, 38, 39, 50, 53 Tekanan pompa terlalu tinggi 0, 14 Kapasitas terlalu tinggi 0, 14 Kapasitas terlalu rendah 0, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 25, 36, 37, 38, 39, 50, 53 Pemakaian daya terlalu besar 0, 8, 12, 14, 52 Pompa berhenti bekerja setelah dihidupkan 0, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 39, 50 Pompa berhenti memompa cairan 4, 5, 6, 7, 10, 39, 50 Pompa bekerja berisik tidak halus dan bergetar 0, 4, 5, 6, 9, 10, 14, 20, 21, 26, 27, 28, 36, 38, 39, 44, 49, 50, 51, 52, 53 Temperatur rumah pompa panas 0, 4, 13, 18, 28, 52 Temperatur bearing tinggi 20, 21, 22, 23, 26, 27, 49, 52 Universitas Sumatera Utara Keluar air terlalu besar dari shaft seal 13, 16, 26, 27, 29, 51 Penggerak mengalami beban lebih 11, 12, 25 Kebocoran pada pompa 15 . Daftar Penyebab dan Cara Penanggulangan : 1. Titik kerja tidak tepat pada yang ditentukan Stel titik kerja sesuai dengan yang ditentukan 2. Pompa atau pipa tidak lengkap dibuang anginnya atau diprimed a. Buang angin yang masih terdapat didalam pompapipa b. Pasangkan air released valve 3. Pipa hisap atau impeller pompa tersumbat a. Bersihkan impeller b. Periksa kebersihan plant dari kotoran c. Buang semua kotoran pada pompa dan pipa d. Periksa saringan dan bersihkan 4. Terjadinya udara terperangkap didalam pipa a. Perbaiki letak pipa hisap b. Atur pipa stel kembali c. Pasangkan pembuangan udara 5. Tinggi hisap terlalu tinggi NPSH Available terlalu rendah a. Perbaiki letak penghisapan b. Naikkan tinggi hisap positif c. Naikkan tekanan balik dengan trotling d. Periksa pipa hisap dan tekanan, jika kerugian terlalu besar Universitas Sumatera Utara 6. Udara terhisap masuk melalui Shaft Seal. a. Bersihkan air Sealing, kalau perlu gunakan air sumber dari sumber lain. b. Ganti Gland Packing c. Periksa air dari Feed Tank d. Perbaiki Shaft Seal e. Perbaikiganti Packing, Gasket f. Perbaikiganti Shaft Protecting Sleeve 7. Salah arah putaran a. Rubah penyambungan dua phasa dari kabel power b. Periksa penyambungan kabel c. Periksa posisi impeler, perbaiki kalau salah 8. Putaran terlalu rendah a. Naikan kecepatan putar satu b. Ganti sekring yang putus c. Periksa penyambungan listrik d. Periksa panel listrik e. Kalau perlu ganti diameter impeler dengan yang lebih besar 9. Keausan bagian dalam a. Periksa titik kerja pompa b. Naikkan tekanan balik dengan Trotling c. Perbaiki bagian yang aus d. Periksa dan analisa cairan pompa Universitas Sumatera Utara 10. Tekanan balik terlalu rendah dengan yang diminta a. Setel kembali titik kerja pompa b. Naikkan tekanan balik dengan Trotling 11. Berat jenis dan Viskositas cairan terlalu besar a. Turunkan kecepatan b. Kalau mungkin bubut impeller 12. Gland cover, Cover plate, Sealing cover salah pasang a. Periksa dan susun kembali b. Perbaiki 13. Kecepatan terlalu tinggi a. Turunkan kecepatan b. Kalau mungkin bubut impeler 14. Baut pengikat Seal a. Periksa baut dan Seal b. Kencangkan baut pengikat c. Ganti Gasket d. Periksa sambungan dengan pompa dan pipa kalau perlu kencangkan lagi 15. Shaft Seal aus a. Periksa tekanan flushing b. Bersihkan pipa Sealing atau naikan tekanan c. Ganti Shaft Seal d. Ganti bagian yang aus e. Ganti Shaft Protecting Sleeve Universitas Sumatera Utara 16. Kekurangan cairan Seal atau Coolen tercemar a. Periksa tekanan Flushing b. Bersihkan saluran liquid Sealing tambahkan seperlunya c. Naikan aliran pendingin d. Bersihkan cairan pendingin 17. Alignment jelek a. Lakukan Alignment kembali pompa dan motor b. Cek sambungan pipa dan pompa jika perlu steel kembali 18. Ada getaran Resonansi pada pipa a. Pakai peredam getaran untuk sambungan ke pipa b. Steel kembali kedudukan pipa dan pompa 19. Gaya Axial terlalu besar a. Periksa titik kerja pompa b. Periksa sistem operasi pompa c. Periksa kecepatan aliran hisap 20. Terlalu besar atau kecil cairan pelumas a. Bersihkan b. Ganti c. Beri cairan pelumas yang baru 21. Jalan dengan 2 phasa a. Periksa dan ganti sekring yang putus b. Periksa sambungan listrik c. Periksa panel pompa Universitas Sumatera Utara 22. Bagian yang berputar tidak balance a. Balancing kembali bagian yang berputar b. Bersihkan bagian yang berputar 23. Bearing rusak Ganti Bearing yang rusak 24. Kapasitas terlalu rendah a. Setel kembali titik kerja pompa b. Naikan kecepatan c. Buka penuh Valve pada bagian isap d. Hitung ulang loses yang terjadi 1. Kerusakan pada pompa sirkulasi a. Periksa cairan Sealing dan flushing b. Bersihkan saluran saluran pipa pada pompa 26. Tinggi muka air terlalu rendah a. Periksa sistem dari operasi b. Naikan maksimum Water Level c. Besarkan tinggi hisap d. Naikkan tekanan balik pompa dengan trootling e. Stel kembali tekanan pompa 27. Delta motor berhenti pada tahap start Periksa penyambungan listrik dan panel 28. Adanya udara atau gas yang terkandung dalam cairan a. Buang udara b. Periksa pipa isap dan kuatkan sambungannya Universitas Sumatera Utara c. Pasang pembuangan udara 29. Air tersedot masuk kedalam isapan pompa a. Perbaiki bagian isap b. Tinggikan tinggi minimum air c. Perbaiki level cairan d. Periksa kerapatan pipa dan kencangkan 30. Kavitasi a. Perbaiki isapan pompa b. Periksa sistem kerja pompa c. Naikkan tinggi isap pompa d. Pasang pompa pada titik terendah 31. Pondasi pompa tidak cukup kuat Stel, periksa dan perbaiki kembali 32. Tidak diperbolehkannya operasi paralel Stel kembali titik kerja pompa 33. Shaft tidak betul Ganti dan perbaiki 34. Impeller beradu dengan casing a. Alignment kembali b. Periksa bagian yang berputar dan balance kembali c. Perbaiki posisi impeller d. Periksa sambungan pipa 35. Aliran cairan pada bagian isap tidak balik pada nozzlenya a. Stel kembali pemasangan pipa Universitas Sumatera Utara b. Stel intake c. Periksa jalur pipa 2. Drain Reservoir Submersible Pump Manufacturer : KSB ex West Germany Type : KRTUE 150-400 76 AS Serialworks number : 589-58911 Tahun pembuatan : 1988 Kapasitas : 100 ltrdtk 360 m 3 jam Total head : 5 meter Daya : PN 2 = 9,50 kw P1 motor = 11,20 kw Impeller : Type E free flow open impeller Berat pompa :  390 kg . Fungsi Peralatan : Untuk memompakan air yang berada direservoir jika reservoir akan dibersihkan dan membuangnya melalui pipa drain langsung kesungai. . Cara Pemasangan : Jangan mengoperasikan pompa dengan kapasitas, putaran, tekanan, temperatur limit diluar dari data yang terdapat pada Nameplate dari pompa. Mengoperasikan pompa diluar data limit tersebut akan Universitas Sumatera Utara menyebabkan overland dan kerusakan dari pompa. Dan juga dapat membahayakan operator. . Penyimpangan yang Terjadi dan Cara Mengatasi : Tabel 3.7 Penyimpangan – penyimpangan pada Reservoir dan Pompa AirBersih Penyimpangan yang Terjadi Nomor-nomor Reparasi, Sebab-sebab dan Cara Mengatasi Pompa gagal untuk bekerja 3, 36, 38, 39, 40, 51, 52 Kapasitas pompa tidak mencukupi 1, 4, 11, 40, 42, 43, 44, 45 Arus yang digunakan terlampau besar 9, 27, 28, 39, 49 Total head pompa terlampau rendah 1, 4, 9, 11, 28, 40, 43, 45 Power yang digunakan terlampau rendah 9, 11, 49 Pompa jalan bergetar dan bising 4, 11, 45, 49, 50 Sebab-sebab dan Cara Mengatasinya 1. Pompa memompa melawan tekanan discharge yang terlalu besar Buka katup isolasi lebih lanjut sampai mencapai kondisi yang diharuskanditentukan. 2. Pompa atau dan piping belum sempurna pembuangan udara dan pengisian airnya. Buang udara dengan mengangkat pompa dari suction elbow setelah itu dipasangditurunkan kembali pada tempatnya. Universitas Sumatera Utara 3. Lubang hisap atau impeller pompa tersebut Bersihkan kotoran dipompa atau dipipa 4. Putaran terbalik Tukar dua phase kabel dari power kabel 5. Bagian-bagian dalam pompa telah aus Ganti bagian yang telah aus dengan yang baru 6. Tegangan listrik terlampau rendah Naikkan tegangan sampai batas yang telah ditentukan 7. Motor bekerja hanya dengan dua phase saja Ganti fuses yang putus dan periksa sambungan kabel 8. Motor tidak mau bekerja karena tidak ada tegangan Periksa tegangan listrik 9. Pompa terendam lumpur seluruhnya Bersihkan bagian hisap, bagian-bagian pompa dan check valve 10. Kerusakan pada motor atau kabel Pompa harus dibebaskan dari tekanan sebelum memperbaiki penyimpangan pada bagian pompa. 11. Kerusakan pada pipa tekanan pipa dan gasket Ganti pipa dan pasangkan gasket dengan yang baru 12. Jatuhnya permukaan air ketika sedang beroperasi Sama dengan nomor 39 13. Motor start delta tinggal diam pada posisi start ketika startup Universitas Sumatera Utara Sama dengan nomor 39 14. Katup isolasi gate valve pada pipa tekanan tidak terbuka penuh Buka katup sampai penuh 15. Adanya jumlah udara atau gas yang terkandung dalam cairan Sama dengan nomor 39 16. Kerusakan pada bearing motor Sama dengan nomor 39 17. Bergetar karena instalasi Sama dengan nomor 39 18. Switch temperatur untuk memonitor gulungan-gulungan didalam jaringan pengatur sudah melepaskan hubungan motor karena temperatur dari gulungan sudah terlampau tinggi Motor akan bekerja secara otomatis setelah gulungan menjadi dingin kembali 19. Thermal Overload relay dengan reset manual yang dipergunakan pada Flame proof pumps telah bekerjatripped karena batasan yang diperkenankan untuk temperatur gulungan tersebut. Pompa harus di overhauleddiperbaiki jika sangat diperlukan sekali penggunaannyaemergency maka pompa Universitas Sumatera Utara dapat dijalankan dengan menekan switch on lagi secara manual. . Cara Perawatan : 1. Umum Karena pompa ini dipergunakan tidak terus menerus maka jika pompa tidak akan dipakai dalam waktu yang lama adalah sebaiknya pompa dilepas dari tempatnya untuk menghindari kerusakan yang terjadi akibat hal-hal yang tidak diinginkan. Dan dalam penyimpangan pompa mak pompa harus diletakkan vertikalberdiri. Dan pada prinsipnya pompa ini tidak memrlukan perawatan yang rumit, yang terpenting adalah memeriksa oli pelumas dan mengganti olinya. 2. Penyimpanan dalam waktu yang lama 1. Sebelum pompa diangkat dari sump, harus diperhatikan power cable harus sudah terlepas dari panelnya. 2. Angkat pompa dengan menggunakan lifting chain yang tersedia. 3. Permukaan pompa dibersihkan dari kotoran dan bagian dalamnya juga dibersihkan, dansetelahnya dilumasi dengan minyak pada bagian-bagian yang berputar dan tidak ada cat pelindungnya agar tidak berkarat. 4. Simpan pompa ditempat yang terlindung dari hujan dan matahari Universitas Sumatera Utara 5. Jika pompa terlampau lama terndam dalam sumur tanpa jalan dan pompa akan disimpan atau dihidupkan maka pompa harus diangkat dahulu dari sumur untuk diganti olinya dan ahrus dicheck tahanan motor insulationnya atau harus dilakukan langkah seperti pertama kali start up. 3. Perawatan Berkala 1. Minimum setiap 6 bulan pompa harus diangkat dari sumurbak untuk dibersihkan dari kotorannya bagian luar dan dalamnya dengan cara menyemprotkan air bersih dan juga dilumasi dengan minyak serta diperiksa level olinya. 2. Setiap 4.000 jam kerja atau 1 tahun yang dahulu dicapai, oli pelumas harus diganti dengan oli antara SAE 10 W sampai SAE 20 W dengan volume 4.000 cc 4 liter. 3. Pemeriksaan mechanical seal setiap 6 bulan engan cara melihat oli pelumas apakah sudah tercampur dengan air, ini dapat diketahui dengan terjadinya perubahan warna dan sewaktu tutup oli dibuka langsung terjadi luapan. 4. Setiap penggantian oli juga diperiksa tahanan isolasi dari motor dengan alt 1.000 V megger. Tahanan tidak boleh lebih kecil dari 5 M . Jika terjadi lebih kecil maka kita harus memeriksa tahanan motor dan kabel terpisah dengan membuka sambungan yang ada dalam motor. Jika ternyata tahanan motor lebih kecil dari 5 M  maka motor tersebut Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8 Data Perawatan Pompa Air BersihFWP NO TANGGAL ITEM 01 02 03 04 05 06 02 07 05 05 07 05 06 07 05 14 07 05 24 07 05 27 07 05 Pemberian greease shaft pompa FWP 502. Perbaikan shaft ganti silang 4 FWP 503. Ganti Casing Wearing 300 – 400 – FWP 503. Cleaning + Greease untuk pompa FWP 502 sd 503. Perbaikan kabel terminal FWP 504. Ganti Gland Packing dan pemberian greease pada pompa FWP 505. Tabel 3.9 Data Perawatan Pompa Air BersihFWP NO Jenis Pekerjaan MP MH Tool E M Consumable 1 Pompa FWP 502 Pemberian greease shaft pompa. 2 1 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang. - - Minyak, kain, sabun, air. 2 Pompa FWP 503 Perbaikan shaft 4 3 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang, alat las dan martil. Katrol dan Derek Ganti silang 4 Minyak, kain, sabun, air. 3 Pompa FWP 503 3 2 Perkakas bengkel, - Ganti wear – ring 300 – Minyak, kain, sabun, Universitas Sumatera Utara Ganti : wear – ring 300 – 400. kunci, obeng, tang. 400. air. 4 Pompa FWP 502 sd 503 Cleaning + greease 2 2 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang. - - Minyak, kain, sabun, air. 5 Pompa FWP 504 Perbaikan kabel terminal 3 3 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang. - Ganti kabel terminal dan pengisolasian. Minyak, kain, sabun, air. 6 Pompa FWP 505 Ganti Gland packing dan pemberian greease. 3 2 Perkakas bengkel, kunci, obeng, tang. - Ganti Glang packing 66 mm. Minyak, kain, sabun, air.

3.6 Bangunan Kimia