BAB II TINJAUAN UMUM LEMBAGA FARMASI TNI ANGKATAN LAUT
2.1 Sejarah
Pembuatan obat-obatan di ALRI Angkatan Laut Republik Indonesia dimulai pada tahun 1950. Unit farmasi yang sudah terbentuk ini diberi nama
DOAL-S Depo Obat Angkatan Laut Surabaya. Pada awalnya unit farmasi ini masih sederhana dan baru memiliki satu orang Apoteker pada tahun 1955 yang
bernama Drs. Mochamad Kamal sebagai Kepala Jawatan Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Laut dan juga beberapa tenaga Asisten Apoteker serta
beberapa juru obat yang berasal dari lulusan SD maupun SMP. Dalam rangka peningkatan peran Apoteker di Angkatan Laut maka pada tahun 1959 ditetapkan
Korps Apoteker di dalam Korps Kesehatan dalam Konferensi Kesehatan ALRI di Cipayung.
Untuk mengoptimalkan kegiatan pembuatan obat-obatan di lingkungan Angkatan Laut didirikan Pafal-D Pabrik Farmasi Angkatan Laut Djakarta dan
Pafal-S Pabrik Farmasi Angkatan Laut Surabaya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kepala Staf Angkatan Laut Kep.MKSAL.6740.1 tanggal 15 Juni 1962
oleh MenteriKepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Laut R.E Martadinata. Pafal-D merupakan perkembangan lebih lanjut dari DOAL-D.
Depo Obat Angkatan Laut-Djakarta DOAL-D adalah badan farmasi TNI AL pertama yang merupakan organisasi gabungan dari Bagian Pembuatan Obat
dan Laboratorium Dinas Farmasi Bidang Kesehatan Angkatan Laut dengan Pusat
3
Universitas Sumatera Utara
Perbekalan Barang dan Seksi Farmasi yang berfungsi sebagai pusat pengadaan perbekalan barang serta distribusi obat untuk keperluan Angkatan Laut.
Pada tahun 1963, Pabrik Farmasi dan Laboratorium Angkatan Laut di Jalan Bendungan Jatiluhur No.1 Jakarta Pusat dibangun dan diresmikan pada tanggal 22
Agustus 1963 oleh Deputi II MenteriPanglima Angkatan Laut Brigadir Jendral Ali Sadikin dan Direktur Pabrik Farmasi Angkatan Laut-Djakarta Pafal-D yang
dijabat oleh Kapten Drs. R. Soekarjo, Apt. Dilanjutkan pada tanggal 5 November 1963, didirikan Lembaga Kimia dan Farmasi Angkatan Laut LKF-AL,
berdasarkan Kep.MenPangal.6740.1 yang ditandatangani oleh MenteriPanglima Angkatan Laut Laksamana Muda Laut R.E. Martadinata sehingga pada tanggal 22
Agustus diperingati sebagai hari jadi Lembaga Farmasi TNI AL. a.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan ruang lingkup kegiatan kimia dan kefarmasian di lingkungan Angkatan Laut dilakukan pembangunan
kedua instansi yaitu antara Pafal-D dan LKF-AL yang ditandai dengan serah terima jabatan antara Kepala LKF-AL kepada Kepala Pafal-D sehingga
berganti nama menjadi Lembaga Farmasi Angkatan Laut Lafial pada tahun 1976. Penggabungan ini dilakukan oleh bapak Kadiskesal saat itu yaitu
Laksamana pertama TNI Dr. Soedibjo Sardadi, MPH dan sebagai kepala Lafial pertama adalah Letkol Laut K Drs. Sugiyanto, Apt.
Produk Lafial yang memperoleh sertifikat CPOB sebanyak 14 bentuk sediaan. Hal ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
No.34MenkesSKII1988 tanggal 2 Februari tentang pedoman CPOB dan keputusan Direktur Jenderal POM No.05411ASKXII1989 tentang penerapan
CPOB pada industri farmasi. Lafial ikut mendukung dalam pengadaan obat-
Universitas Sumatera Utara
obatan dalam operasi Trikora, Dwikora, Operasi Timor-Timur dan perwira Apoteker sebagai prajurit TNI ikut bergabung bersama-sama Tim Kesehatan TNI
AL melaksanakan operasi tugas-tugas tersebut. Pada tahun 1998 Departemen Kesehatan memberikan sertifikat CPOB yang
diserahkan oleh Kepala BPOM dan diterima oleh Aspers Kasal Laksamana Muda Bambang Suryanto. Sejak itu Lafial semakin berkibar sebagai pusat kegiatan
produksi dan laboratorium Angkatan Laut serta bekerja sama dengan lembaga industri farmasi dan penelitian nasional menjadi Centre of Community Apoteker
Angkatan Laut. Dari tahun ke tahun Lafial berkembang sesuai tuntutan zaman, baik dalam
bidang pembinaan farmasi TNI AL seperti pendidikan, penelitian produksi, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian bekal kesehatan yang pada akhir-
akhir ini eksistensi Apoteker di bidang kematraan semakin ditingkatkan dengan membentuk Tim Farmasi Kelautan, penelitian sediaan produk matra dalam rangka
pencarian berbagai bahan alam dan sintetis yang dapat digunakan pada operasi tempur serta peningkatan kualitas kesehatan prajurit.
Seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 2005 sesuai dengan SK KSAL No:SKEP4832K2005 tanggal 21 September 2005, “Tentang Pemberian Nama
Fasilitas Kesehatan TNI Angkatan Laut”, maka Lafial resmi bernama: Lembaga Farmasi Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal.
2.2 Visi dan Misi Lafial