Unsur Pelaksana Struktur Organisasi

personil di lingkungan Lafial, membantu menyiapkan data personil untuk evaluasi Daftar Susunan Personil dan membantu menyiapkan laporan bidang personil.

3.1.3 Unsur Pelaksana

Unsur pelaksana di Lafial terdiri atas empat bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Uji Coba Dik-Ucob, Bagian Pengawasan Obat dan Makanan POM, Bagian Material Kesehatan Matkes serta Bagian Produksi. a. Bagian Pendidikan dan Uji Coba Bagian Pendidikan dan Uji Coba bertugas menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kefarmasian untuk pelaksanaan produksi, farmasi militer, pendidikan dan latihan tenaga kefarmasian serta menyusun rencana program pelaksanaannya. b. Bagian Pengawasan Obat dan Makanan POM Bagian POM disebut juga dengan Quality Control QC. Bagian POM adalah unsur pelaksanaan Lafial yang bertugas menyelenggarakan pengawasan atau pengujian mutu produksi obat Lafial sehingga menjamin kualitas produk yang dihasilkan selalu memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan tujuan penggunaannya. c. Bagian Material Kesehatan Matkes Bagian Matkes disebut juga PPIC Production Planning and Inventory Control yang merupakan unsur pelaksana Lafial yang menyelenggarakan pengendalian, penyediaan, pemeliharaan, penyimpanan dan distribusi material kesehatan dalam rangka produksi, pemeriksaan dan uji coba di lingkungan Universitas Sumatera Utara Lafial. Tugas Matkes adalah merencanakan pengendalian, pengadaan, pemeliharaan, penyimpanan, distribusi material kesehatan dan uji coba di Lafial. d. Bagian Produksi Bagian Produksi adalah unsur pelaksanaan Lafial yang bertugas menyelenggarakan pembuatanproduksi obat yang telah direncanakan berdasarkan SOP Standard Operational Procedure dari tiap produk yang ada. Setiap langkah dan tahapan kerja dicatat pada lembaran kerja yang ditandatangani oleh petugas pelaksana sebagai dokumentasi. Seluruh kegiatan produksi sampai didapatkan produk jadi dilakukan pengawasan mutu pada setiap proses pembuatannya. Obat-obat yang telah diproses disimpan dalam gudang obat jadi dan selanjutnya dikirim ke Diskesal untuk didistribusikan. Rencana produksi obat Lafial disusun atas dasar kebutuhan kesehatan di lingkungan TNI AL baik untuk menunjang kegiatan kesehatan maupun pelayanan kesehatan yang diolah melalui rapat Panitia Kerja untuk menetapkan jenis dan kuantitas yang akan diproduksi oleh Lafial dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia. Ruangan produksi obat Lafial terdiri dari dua ruangan yaitu ruang produksi β-laktam dan non β- laktam.

3.2 Sumber Daya Manusia

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)Bandung 3 – 28 Oktober 2011

17 118 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Periode 03 – 28 Oktober 2011 Bandung

4 48 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung 03 – 28 Oktober 2011

7 70 101

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara Drs. Roostyan Effendie, Apt.

0 34 86

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung

2 45 105

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Mei 2010 – 31 Mei 2010

0 58 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Periode 03 Mei – 31 Mei 2010

0 28 96

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

0 34 102

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

2 36 108

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Angkatan Udara Drs.Roostyan Effendie Bandung

1 58 94