Pengawasan Mutu Inspeksi Diri

4. Semua kegiatan pengolahan hendaklah mengikuti prosedur tertulis yang telah ditentukan dan penyimpangan yang terjadi dilaporkan dengan alasan dan penjelasan. 5. Wadah dan penutup dari bahan dan produk hendaklah bersih. 6. Semua wadah dan peralatan yang berisi bahan atau produk hendaklah diberi label yang tepat. 7. Semua produk diberi label yang tepat dan dikarantina sampai diluluskan oleh bagian pengawasan mutu. 8. Seluruh pengawasan dalam proses harus dicatat dan diteliti. 9. Hasil sesungguhnya hendaklah dicatat dan dicocokkan dengan hasil teoritis.

2.4.7 Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu merupakan salah satu aspek dari CPOB yang berfungsi untuk menjaga agar setiap obat yang dibuat memenuhi persyaratan mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaannya. Pengawasan mutu hendaklah dirancang dengan tepat meliputi semua fungsi analisis yang dilakukan di laboratorium. Sistem dokumentasi dan prosedur harus menjamin bahwa pemeriksaan telah dilakukan dengan benar. Tugas pokok pengawasan mutu meliputi penyusunan prosedur, penyiapan instruksi, menyusun rencana pengambilan contoh, meluluskan atau menolak bahan-bahan dan produk, meneliti catatan produk sebelum didistribusikan, menetapkan tanggal kadaluarsa, mengevaluasi keluhan, menyediakan baku pembanding, menyiapkan catatan, mengevaluasi obat kembalian, ikut serta dalam program inspeksi diri dan Universitas Sumatera Utara memberikan rekomendasi untuk pembuatan obat oleh pihak lain atas dasar kontrak. Laboratorium pengujian meliputi bangunan dan alat-alat penunjang yang lengkap serta memadai, terhadap personalia yang terlatih dan bertanggungjawab, peralatan instrumen yang sesuai untuk prosedur dan diterapkan secara berkala. Bagian pengawasan mutu melakukan validasi terhadap Standard Operational Procedure SOP. Pengawasan terhadap bahan awal, produk antara, produk ruahan dan obat jadi harus diperhatikan meliputi spesifikasi, pengujian serta uji sterilitas. Sistem dokumentasi dan prosedur serta pelulusan oleh bagian pengawasan mutu hendaklah menjamin bahwa pemeriksaan dan pengujian yang diperlukan telah dilaksanakan dengan tepat.

2.4.8 Inspeksi Diri

Tujuan inspeksi diri adalah untuk melakukan penilaian apakah seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu selalu memenuhi CPOB. Hal-hal yang diinspeksi mencakup karyawan, bangunan, penyimpanan bahan awal dan obat, peralatan, produksi, pengawasan mutu, dokumentasi serta pemeliharaan gedung dan peralatan. Tim untuk inspeksi diri ditunjuk oleh pimpinan perusahaan berjumlah sekurang-kurangnya 3 orang dari bidang yang berlainan dan memahami CPOB. Pelaksanaan untuk inspeksi diri dilakukan sesuai kebutuhan dan minimal dilaksanakan sekali dalam setahun. Laporan inspeksi diri mencakup data dari hasil penilaian, kesimpulan dan usul tindakan perbaikan yang akan direspon oleh pimpinan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

2.4.9 Penanganan Keluhan Terhadap Obat, Penarikan Kembali Obat dan

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)Bandung 3 – 28 Oktober 2011

17 118 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Periode 03 – 28 Oktober 2011 Bandung

4 48 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung 03 – 28 Oktober 2011

7 70 101

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara Drs. Roostyan Effendie, Apt.

0 34 86

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung

2 45 105

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Mei 2010 – 31 Mei 2010

0 58 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Periode 03 Mei – 31 Mei 2010

0 28 96

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

0 34 102

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

2 36 108

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Angkatan Udara Drs.Roostyan Effendie Bandung

1 58 94