2.2 Sifat –Sifat Cairan – Uap
Umumnya sistem pemanasan atau pendingin menggunakan aliran substansi- substansi yang berupa cairan atau uap yang berubah-ubah keadaannya saat menjalani
pendauran. Contoh dari substansi ini adalah uap air dan refrigran. Oleh karena tekanan, suhu, dan entalpi adalah sifat penentu selama perubahan, hubungan antara
sifat-sifat ini dimuat dalam table atau digambarkan pada grafik misalnya diagram hubungan entalpi yang ditunjukkan pada diagram diatas.
Tiga daerah utama dalam diagram ini adalah 1 daerah cairan bawah dingin subcooled-liquid pada bagian kiri, 2 daerah cairan uap dibagian tengah, dan 3
daerah uap panas-lanjut superheated-steam pada bagian kanan. Dalam daerah 1 hanya terdapat cairan , dalam daerah 3 hanya terdapat uap, dan dalam daerah 2
terdapat cairan dan uap bersama-sama. Daerah 2 dan 3 dipisahkan oleh garis uap jenuh. Bila bergeser dari kiri ke kanan sepanjang garis mendatar dengan tekanan
konstan, yaitu dari garis cair-jenuh, campuran cairan dan uap berubah dari 100 persen cairan ke 100 persen uap.
Tiga garis suhu konstan yang diperlihatkan pada grafik diatas , untuk t = 50 ºC, t = 100 ºC, dan t = 150 ºC . air mendidih pada suhu yang lebih tinggi bila tekanan
lebih tinggi. Untuk tekanan pada 12,3 kPa, air mendidih pada suhu 50 ºC, tapi pada tekanan atmosfer standar yaitu 101 kPa, air mendidih pada suhu 100 ºC.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Konduktifitas Termal Beberapa Zat Cair
Sumber: Lit. 3. Halaman, 9
2.3 Pemanasan Dan Pendinginan
Pada kebanyakan proses pemanasan dan pendinginan, misalnya pada pemanas air dan pada ketel., perubahan beberapa bagian energi diabaikan. Sering kali
perubahan energi kinetik sebesar
2
2 dan energi potensial dari titik yang lain sebesar 9,81z dapat diabaikan jika terlalu kecil dibandingkan dengan besarnya
perubahan entalpi, kerja yang dilakukan atau perpindahan kalor. Apabila dalam proses tidak ada kerja yang dilakukan oleh pompa, Kompresor atau mesin,
maka W = 0. karena itu persamaan energi disederhanakan menjadi: q + mh
1
= mh
2
atau q =m h
2
- h
1
Universitas Sumatera Utara
artinya, laju perpindahan kalor sama dengan dengan laju aliran massa dikalikan dengan perubahan entalpy.
2.4 Beda Termodinamika Dengan Perpindahan Kalor