di m a ujung benda penghambat
ui penghambat A R
= Besar hambatan Ω
P = Daya perencanaan Watt
ana: V
= Beda potensial antara kedu I
= Besar arus yang melal
Cos = Ketetapan rugi daya
4.1.1 Berdasarkan penggunaannya, resistor dapat dibagi :
. Resistor berubah Variable, ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah –
ative Tmperature Coeffisient, ialah Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas, sedangkan PTC
Positive Temperature Coeffisient, ialah Resistor yang nilainya bertambah besar a. Resistor biasa tetap nilainya, ialah sebuah resistor penghambat gerak arus, yang
nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap konstan
b ubah dengan jalan menggores atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga
nilainya dapat di tetapkan sesuai kebutuhan.
c. Resistor NTC dan PTC, NTC Neg
bila temperaturnya menjadi dingin.
Universitas Sumatera Utara
d. LDR light Dependent Resistor, ialah jenis resistor yang berubah hambatan
karena pengaruh cahaya, bila cahaya gelap tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya semakin kecil.
Jenis-jenis Resistor tahanan
a Resistor
b Variable Resistor
nghitung daya daya yang di rencanakan pada alat pemanas
Gambar.4.1. Simbol Resistor AS dan Jepang
4.1.2 Analisa Daya Perencanaan Pada Alat Pemanas
Berdasarkan keterangan diatas telah diketahui cara untuk me yang akan di rencanakan, dalam hal ini
Universitas Sumatera Utara
adalah 300 watt daya perencanaan telah diketahui, jadi untuk me yang di pakai dapat di hitung dengan menggunakan perumusan diatas:
n:
ngetahui besar beban
Menganalisa daya perencanaa
..............a watt
V A
P 297
9 ,
. 220
. 5
, 1
s: Untuk mengetahui kuat aru
A V
W I
5 ,
1 9
, .
220 300
.................................b
Untuk mencari rugi daya: 9
, 220
. 5
, 1
297
Cos
...................................c
Untuk mencari besar tahanan:
7
, 146
5 ,
1 220
R ......................................d
l analisa di atas telah n dan tahanan alat
l Besar arus
I = 1,5 Ampere
Rugi daya Cos
φ = 0,9
Dari hasi diketahui berapa beba
pemanas sesungguhnya ialah: Daya hasil dari ana isa
P = 297 Watt
Besar hambatan R
= 146,7 Ω
Universitas Sumatera Utara
53 kawat pada alat pemanas 15 cm, kawat yang digunakan
an – karat . Kawat tersebut di bentuk seperti pada gambar berikut:
R
- sum er arus +
an dapat
ur suhu adalah sebagai berikut: Menganalisa besar daya yang di bangkit
pas
..........................0.1
Menganalisa tahanan kawat dihitung dari:
4.2 Perencanaan Temperatur
Suhu Alat Pemanas
Pada perancangan alat pemanas temperatur maksimum yang direncanakan adalah
C 90
80
, panjang pada tabung pemanas adalah kawat baja tah
b Gambar 4.2 kawat
Menurut hukum termodinamika untuk menganalisa suhu perencana ketahui setelah melalui beberapa tahap dalam menganalisa temperatur suhu.
Adapun tahap-tahap menganalisa temperat kan dalam kawat harus dile
melalui konveksi kedalam cairan:
min max
2
T T
hA q
R I
P
Universitas Sumatera Utara
A
L R
Dari rumus di atas dapat dihitung tahanan kawat:
001 ,
070 ,
15 00007
, 15
, 15
10 70
2 6
A L
R
Dimana: R
= Tahanan kawat Ω
Ρ = Ketetapan resivitas baja tahan karat 70
Ω = = Panjang kawat = 15 cm
A = Diameter kawat
10 70
6
L
mm r
3
2
maksimum Temperatur
T imum
Temperatur T
max min
min
Universitas Sumatera Utara
dL
di mana ρ adalah resivitas kawat. Luas permukaan kawat ialah
, sehingga dari persamaan 0.1:
Ω Ω
Ω 002
, 90
15 ,
10 3
25 ,
2 001
, 5
, 1
max 3
2
T
002 ,
90 15
, 003
, 068
, 7
max
T
002 ,
90 003
,
max
T
T
max
002 ,
27 ,
003 ,
C T
jadi T
T
max max
90 003
, 272
, 03
27 ,
002 ,
,
max
u dihitung dari
eterangan: P
= Ketetapan Resivitas kawat 70 Ω =
= Volume Permukaan kawat
q = Kalor yang di bangkitkan per satuan volum
Menganalisa kalor yang di bangkitkan per satuan vol me q
.
L
r q
V q
p
2 .
.
K
10 70
6
L
r
2
3
cm e
F C
Universitas Sumatera Utara
Sehingga:
m W
M q
q q
q q
q
2 ,
010 ,
002 ,
15 ,
022 ,
14 ,
3 002
, 15
, 10
225 14
, 3
002 ,
15 ,
10 225
14 ,
3 002
, 15
, 10
5 ,
1 002
,
4 6
2 3
Akhirnya, suhu pusat kawat dapat dihitung dengan rumus:
max .
2 min
4 T
k qr
T
Di mana:
C 129
T
k qr
T
3 8
max .
2 min
90 76
3000 90
76 0015
, 2000000
90 19
4 10
5 ,
1 10
2 ,
4
adi suhu pusat kawat dapat diketahui dari hasil analisa = 129 C
J
Universitas Sumatera Utara
4.3 Wa
uji coba bahwa waktu pemanasan pada air dapat dilihat pada tabel
Tabel. 4.1 Waktu vs Temperatur pemanasan air
Wa t
temperatur T
ktu Pemanasan
Dari hasil sebagai berikut:
ktu 1
25 2
30 3
37 4
44 5
51 6
58 7
64 8
70 9
75 10
80 11
86 12
90
peratur pemanasan air dapat dilihat pada grafik berikut:
Dari keterangan tabel diatas maka perubahan waktu terhadap tem
G W
u vs e pe
u e
s
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Waktu t T
em p
er at
u r
ºC
Kurva
Gambar. 4.3 Grafik Waktu vs Temperatur Pemanasan Air
Universitas Sumatera Utara
4.4
unaka penyearah arus, arus yang di pakai adalah arus searah DC positif – negatif.
Perencanaan Beban Pada Alat Pendingin
Untuk menganalisa beban pada alat pendingin menggunakan perumusan yang sama dengan perhitungan analisa alat pemanas air. Perencanaan alat pendingin ini
tidak menggunakan kompresor, refrigerant, sebagai sumber dari pendinginan seperti pada alat-alat pendingin yang lain, alat pendingin ini menggunakan ELEMEN
PENDINGIN ELEKTRONIK yang sangat sederhana untuk mendinginkan air tersebut. Pada alat pendingin elektronik mengg
Gambar. 4.4 Rangkaian arus pada alat pendingin
umber: Lit. 11
lektronik yang sangat ederhana yang sudah di rangkai, seperti pada gambar berikut:
S
4.4.1 Cara kerja Alat Pendingin Elektronik
pada perencanaan tempertur pendingin adalah C
15 , pada perencanaan ini alat
pendingin yang akan di rancang memakai elemen pendingin e s
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Prinsip kerja pendingin Pelteir elemen pendingin
Sumber: Lit. 11
Pada bagian alat tersebut dapat menyerap panas dan dingin seperti pada gambar di atas. Alat pelteir ini di satukan dirangkai dengan elemen – elemen yang lain antara
lain : plat pendingin, sirip pendingin, kipas.
4.5 Analisa Beban Pada Alat Pendingin
Agar bisa menganalisa daya harus diketahui terlebih dahulu Sepesifikasi dari alat tersebut, berikut ini adalah sepesifikasi dari perencanaan alat pendingin:
Daya perencanaan P = 50 watt – 220 Volt
Temperatur maksimum T
max
= 15 C Rugi daya
Cos
= 1,1
Kapasitas air yang akan didinginkan = 0,7 L
Tahanan R
= 1100
Ω
Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan data-data dari spesifikasi dapat dihitung dengan rumus: Analisa daya
Cos
V I
P .
.
Analisa arus
Cos
V P
I .
Analisa kerugian daya:
V I
P Cos
.
Analisa tahanan
I V
R
Keterangan: V
= Beda potensial antara kedua ujung benda penghambat I
= Besar arus yang melalui penghambat R
= Besar hambatan P
= Daya perencanaan Watt
Cos
= Rugi daya
Universitas Sumatera Utara
Sahingga beban pendingin pada alat tersebut dapat dihitung: Daya pada pendingin
: watt
P 48
1 ,
1 .
220 .
2 ,
Dari hasil analisa daya sesungguhnya pada pendingin, 48 watt. Arus
: A
I 2
, 220
50
Arus yang di alirkan, 0,2 Ampere Ketetapan
rugi daya
: 1
, 1
2 ,
. 220
50
Cos
Besar hambatan :
1100
2 ,
220 R
4.6 Waktu Pendinginan