Rudianto Sinaga : Pengendalian Tegangan Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator Misg Pada Setiap Perubahan Beban, 2008.
USU Repository © 2009
BAB IV ANALISA PENGENDALIAN TEGANGAN PADA
MOTOR INDUKSI TIGA PHASA SEBAGAI GENERATOR
4.1 UMUM
Untuk dapat melihat bagaimana perubahan tegangan pada motor induksi tiga phasa sebagai generator akibat setiap penambahan beban, maka diperlukan
suatu percobaan pengendalian tegangan motor induksi tiga phasa sebagai generator yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi listrik.
Pada percobaan ini, interval tegangan dengan menggunakan pengendali
dibatasi menurut Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 PUIL 2000
No.4.2.3.1, yang mengatakan bahwa susut tegangan antara terminal konsumen dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh melebihi atau tidak kurang dari 5
dari tegangan pengenal pada terminal konsumen ±5 + 220 Volt. Jadi tegangan yang diijinkan yang akan digunakan adalah berkisar 209 volt sd 231
volt. Percobaan ini dilakukan pada saat setimbang, dimana beban lampu yang dihubung wye Y pada masing-masing phasa setimbang sehingga pengukuran
dapat dilakukan dengan mudah.
4.2 PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. Motor induksi tiga phasa berfungsi sebagai generator.
Rudianto Sinaga : Pengendalian Tegangan Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator Misg Pada Setiap Perubahan Beban, 2008.
USU Repository © 2009
Tipe : rotor sangkar tupai Spesifikasi : - AEG Typ B AL 90 LA - 4
- Y 220 380 V ; 6,3 3,6 A
- 1,5 Kw, cos 0,82
- 1415 rpm, 50 Hz
- Kelas isolasi : B
3. Mesin DC berfungsi sebagai prime over
Spesifikasi: -
G-GEN Typ G1 110 140 -
220V -
Arus Jangkar 9,1 A -
Arus Medan 0,64 A -
2Kw -
1500 rpm, 50 Hz -
Kelas Isolasi B
4. Ampermeter
5. Voltmeter
6. wattmeter
7. Beban lampu pijar
8. Tahanan geser
9. Power Supply AC 3 phasa PTAC
10. Power Supply DC PTDC
11. Timbangan torsi
Rudianto Sinaga : Pengendalian Tegangan Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator Misg Pada Setiap Perubahan Beban, 2008.
USU Repository © 2009
12. Tachometer
4.3 Penentuan Besar kapasitor
Besarnya nilai kapasitor yang diperlukan oleh generator adalah sebagai berikut:
• Apabila kapasitor dirangkai pada motor induksi sebagai generator
dengan hubungan delta ∆,
P Nom = 1,5 Kw
m = 0,8
Cos Ø=0,8, Ø=36,8
o
P Input = 8
, 5
, 1 Kw
= 1,9 Kw Daya reaktif yang dibutuhkan untuk mesin adalah :
Pada saat menjadi motor ; Qm
= P
1
tan Ø = 1.9 tan 36,8
o
= 1,5 Kvar Pada saat menjadi generator ;
Qg = P2 tan Ø
= 1,5 tan 36,8 = 1,12 Kvar
Maka Qt = Qm + Qg
= 1,5 Kvar + 1,12 Kvar
Rudianto Sinaga : Pengendalian Tegangan Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator Misg Pada Setiap Perubahan Beban, 2008.
USU Repository © 2009
= 2,62 Kvar C
∆ perphasa = f
v Q
π 2
3
2
∆
C ∆1phasa
=
314 .
380 .
3 var
62 ,
2
2
K
= 19,3 F
Maka besar kapasitansi kapasitor C yang dibutuhkan tiap phasa pada hubungan delta adalah 20
F.
4.4 Percobaan Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator Pada Setiap