Rumusan Masalah Tujuan penelitian Manfaat Penelitian Defenisi Konsep

6 Foucault kekuasaan terjadi akibat langsung adanya pemisahan, ketidaksamaan dan ketidakseimbangan atau diskriminasi. Dalam keluarga diketahui bahwa sebelum terjadi perubahan dalam pola relasi antara suami dan istri ada terjadi ketidakseimbangan menyangkut peran masing-masing dalam keluarga. Perempuan yang mandiri secara ekonomi atau memiliki penghasilan sendiri akan menjadi otonom, bebas mengeluarkan pendapat, dan memberikan kritik. Hal ini sesuai dengan pendapat Wolf 1997 yang menyatakan bahwa dengan bekerja akan mendorong istri untuk mengurangi ketergantungan terhadap suami, sehingga perempuan yang memiliki penghasilan sendiri atau memiliki uang akan menjadi otonom dan bebas untuk mengeluarkan opini. Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk melihat apakah istri yang bekerja terutama di sektor formal yang pada dasarnya memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi, dan mandiri secara finansial berperan dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga atau malah tidak memiliki peran sama sekali. Maka peneliti memilih melakukan penelitian terkait di Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan dalam latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peran istri dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga dengan keterlibatannya bekerja di sektor formal”. 7

1.3 Tujuan penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peran istri yang bekerja di sektor formal dalam pengambilan keputusan dalam keluarga di Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan sesuatu yang diharapkan ketika sebuah penelitian telah selesai. Adapun yang menjadi manfaat dilakukannya penelitian ini adalah: 1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dalam pengembangan ilmu khususnya sosiologi gender dan sosiologi keluarga. Selain itu, dapat menjadi sumber dan masukan bagi pembacanya guna memahami peran istri yang bekerja di sektor formal dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga. 1.4.2 Manfaat Praktis Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dalam membuat karya ilmiah, dan dapat menjadi bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

1.5 Defenisi Konsep

Konsep merupakan variabel-variabel dimana dapat ditentukan ada hubungan empiris. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kerangka 8 konseptual adalah rangkaian pengertian logis yang dapat dipakai untuk menentukan jalan pemikiran dalam penelitian untuk memperoleh pemahaman yang tepat. Dengan kata lain, konsep adalah istilah yang mewakili atau menyatakan suatu pengertian tertentu. Adapun konsep-konsep dalam penelitian ini adalah: a. Peran Istri Bekerja Dalam Keluarga Peran istri bekerja dalam keluarga adalah keikutsertaan atau partisipasi istri dalam menjalankan perannya di dalam keluarga. Peran yang ada dibagi atas tiga yaitu peran sebagai pekerja, istri dan ibu. Peran tersebut terangkum dalam peran produktif yaitu peran yang berkaitan dengan kegiatan yang menghasilkan ekonomi atau uang yaitu dengan bekerja di sektor publik seperti guru, pegawai, karyawan, dan sejenisnya. Kedua, peran reproduktif yaitu peran yang berkaitan dengan keberlangsungan keluarga dan berkaitan dengan sektor domestik seperti menjaga dan memelihara kebersihan rumah, memutuskan untuk memiliki anak, dan yang ketiga adalah peran sosial kemasyarakatan yaitu peran di lingkungan kerja dan sekitarnya, seperti ikut berbagai aktivitas di luar rumah seperti arisan, dharma wanita, kegiatan kerohanian, perkumpulan marga dan sejenisnya. b. Pekerjaan Sektor Formal Pekerjaan sektor formal terdiri dari tenaga profesional, teknisi dan sejenisnya, tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan, tenaga tata usaha dan sejenisnya. 9 Pekerjaan sektor formal adalah pekerjaan yang didasarkan atas kontrak kerja yang jelas dan pengupahan diberikan secara tetap atau kurang lebih permanen. Seperti mandor, pegawai, petugas administrasi, guru, petugas tata usaha, karyawan, dan sejenisnya. Secara umum pekerjaan ini diperoleh oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan formal mulai sekolah menengah ke atas sampai dengan perguruan tinggi. c. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah suatu proses interaksi yang dilakukan suami dan istri dalam memutuskan suatu kebijakanputusan di dalam keluarga yang dilihat dari bagaimana keputusan tersebut diambil dan sampai kepada siapa yang memutuskan. Pengambilan keputusan dalam keluarga yakni: 1. Keputusan di bidang produksi seperti kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan menghasilkan uang secara langsung, seperti dalam keputusan istri untuk bekerja, penentuan waktu bekerja, penggunaanpengelola gaji atau penghasilan; 2. Keputusan di bidang pengeluaran kebutuhan pokok yaitu keputusan terkait dengan hal-hal yang sifatnya pengeluaran oleh masing-masing anggota keluarga, seperti pengeluaran untuk konsumsi sehari-hari, perumahan pembelian dan perbaikan, pakaian, kesehatan, pendidikan dan perabot rumah tangga; 3. Keputusan di bidang pembentukan keluarga segala kegiatan yang mendukung keberlangsungan keluarga dan masing-masing anggota keluarga, seperti penentuan jumlah anak serta penggunaan alat kontraseptif, pembuatan peraturan dalam keluarga, sosialisasi anak-anak, penentuan tempat tinggal, pembagian tugas-tugas rumah, pendidikan anak dalam hal ini jenis pendidikan dan tempat pendidikan, dan pemberian bantuan kepada keluarga luas. 4. Keputusan di bidang kegiatan sosial seperti keikutsertaan dalam kegiatan di lingkungan masyarakat, keagamaan, dan tempat kerja, serta acara-acara 10 yang dilakukan di rumah seperti arisan, perkumpulan marga, pembiayaan untuk acara dirumah, menghadiri berbagai acara dan kumpul-kumpul hangout sama teman-teman. d. Keluarga Patrilineal Keluarga patrilineal adalah keluarga yang garis keturunannya diambil dari ayah. Dalam keluarga ini ayah berperan sebagai kepala keluarga dan memiliki kemampuan yang dominan dalam keluarga. e. Keluarga Menengah Atas Keluarga menengah atas yaitu keluarga yang anggota keluarganya bapak, ibu, dan anak-anak memiliki pengeluaran sebesar Rp. 120.000-Rp. 240.000hari atau Rp. 3.600.000-Rp. 7.200.000bulan. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA