25
2.5 Penelitian Yang Relevan
Adapun penelitian yang relevan yakni penelitian dari Nurfitri Ana Sari dan Hesti Aswandari 2008 dengan judul Peran Wanita Dalam Pengambilan
Keputusan Dalam Keluarga Studi Tentang Wanita Bekerja Pada Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana
pembagian peran dan pengambilan keputusan dalam keluarga wanita bekerja dan bagaimana hubungan antara karakteristik sosial sosial budaya dengan pembagian
peran dan pengambilan keputusan dalam keluarga wanita bekerja di Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara berstruktur dan wawancara tidak
berstruktur, dokumentasi dan angket. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peran wanita bekerja dalam keluarga masih dominan terutama dalam hal-hal yang
berkaitan dengan mengurus anak dan keluarga. Namun peran dalam keluarga yang berkaitan dengan pekerjaan domestik seperti membersihkan rumah, mencuci dan
menyetrika pakaian, memasak makan siang lebih didominasi oleh pembantu rumah tangga.
Pengambilan keputusan keluarga masih didominasi oleh istri terutama dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan anak dan
kebutuhan rumah tangga. Sedangkan keputusan yang berkaitan dengan pembelian barang bernilai tinggi seperti rumah, kendaraan dan membeli barang-barang
bernilai tinggi seperti emas dan perhiasan keputusan ditetapkan berdasarkan hasil diskusi antara suami dan istri. Begitu juga dalam memilih tempat berlibur dan
memilih waktu untuk mengambil cuti dan menabung serta berinvestasi.
26 Pengambilan keputusan yang sifatnya jangka panjang, para wanita bekerja ini
memilih membicarakannya terlebih dahulu dengan suami sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan berdua, sementara untuk hal-hal yang sifatnya
rutin dan untuk kebutuhan anak dan rumah tangga keputusan sepenuhnya diserahkan kepada istri. http: jom.unri.ac.idindex.phpjomfisipviewfile2281
Penelitian kedua yang relevan yaitu penelitian dari Nourma Ulva Devi 2013 dengan judul Pengambilan Keputusan Dalam Rumah Tangga Pedagang
Perempuan Pasar Merjosari Studi Kasus Pada Pola Pengambilan Keputusan Rumah Tangga Pedagang Perempuan Pasar Merjosari, Kecamatan Lowakwaru,
Kota Malang. Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana pola hubungan pengambilan keputusan dan bagaimana implikasi dari pola hubungan
pengambilan keputusan dalam rumah tangga pedagang perempuan di Pasar Merjosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data adalah wawancara, pengamatan observasi, dan dokumentasi yang diperoleh di
lapangan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa adanya pola hubungan
pengambilan keputusan dalam rumah tangga pedagang perempuan di Pasar Merjosari, merujuk pada suatu mekanisme struktur sebagai suatu proses teknik
aktivitas yang di dalamnya terdiri dari seperangkat aturan-aturan serta sumber daya yang mengikat dan mempengaruhi dalam menghasilkan pengambilan
keputusan. Pola hubungan pengambilan keputusan yang melibatkan istri dalam keluarga yang menentukan beberapa keputusan pemenuhan kebutuhan meliputi
konsumsi rumah tangga, keputusan pada kebutuhan produksi, serta keputusan
27 pengasuhan terhadap anak. Kepemilikan atas struktur dominasi atas sumberdaya
ekonomi serta politik yang dimiliki oleh istri yang akhirnya mampu mempengaruhi setiap pengambilan keputusan dalam rumah tangganya yakni istri
ikut menentukan dan mengatur beberapa kebutuhan konsumsi rumah tangga meliputi pemenuhan kebutuhan tersier kebutuhan barang-barang mewah,
keputusan pada kebutuhan produksi serta keputusan pengasuhan terhadap anak. Implikasi dari terbentuknya pola hubungan pengambilan keputusan dalam
rumah tangga pedagang perempuan di Pasar Merjosari adalah berupa konsekuensi ketika istri mampu menyeimbangkan peran dan posisinya terhadap suami sebagai
kepala rumah tangga pada saat pengambilan keputusan. Keputusan-keputusan istri untuk ikut andil dalam pengambilan keputusan tentunya dilandasi oleh tindakan-
tindakan atas dasar kesadaran praktis yakni agar setiap kebutuhan rumah tangganya dapat terpenuhi dengan baik oleh pihak istri tanpa harus
mempertanyakan lagi. Kemudian secara tidak langsung istri dalam pemgambilan keputusan juga dipengaruhi oleh kesadaran diskursif dengan alasan-alasan agar
setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan rumah tangga dapat tercipta keteraturan dan terkontrol di dalam memenuhi setiap kebutuhan anggota
keluarganya. https:www.academia.edu5637626JURNAL_NOURMA Penelitian relevan yang ketiga adalah penelitian Ratih Anggun Anggraini
2012 yang berjudul Pola Relasi Istri Terkait Dengan Pembagian Kerja Dan Pengambilan Keputusan Studi Kasus Terhadap Tiga Keluarga Dalam Perubahan
Peran Di Keluarga. Penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana pola relasi suami istri terutama dalam aspek pembagian kerja dan pengambilan keputusan
setelah terjadinya perubahan peran dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan
28 pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pada pola relasi suami istri
dilihat dari aspek pengambilan keputusan berdasarkan hasil temuan data adalah senior-junior partner dan equal partner. Pada pola relasi senior-junior partner,
meskipun dalam saat tertentu istri dapat mengambil keputusan namun jika terkait dengan prinsip keluarga maka suami pada akhirnya mengambil keputusan
tersebut. Hal ini juga karena ada pengaruh norma agama islam, yang menyebutkan bahwa suami adalah pemimpin keluarga. Namun istri sebagai junior
partner tetap memiliki suara yang penting dalam perkembangan terhadap keputusan yang akan diambil oleh suami sebagai senior partner. Sedangkan
dalam pola relasi equal partner, norma agama tidak selalu memengaruhi keluarga. Suara yang dimiliki suami-istri adalah setara, hasil pengambilan keputusan
tergantung pada situasi atau keadaan yang berlangsung saat itu. Dalam penelitian ini yang terjadi dalam pola relasi suami istri ini adalah pola relasi yang tidak
murni karena terdapat kombinasi aturan pola relasi tradisional pada pembagian kerja dan pola relasi modern pada pengambilan keputusan. http:lib.ui.ac.id
29
BAB III METODE PENELITIAN