Pengambilan Keputusan Di Bidang Kegiatan Sosial

64 Berdasarkan hasil wawancara dan analisis bahwa pengambilan keputusan di bidang pembentukan keluarga yang terdiri dari beberapa keputusan seperti menyekolahkan anak, peraturan dirumah, investasi, dan membantu keluarga dapat disimpulkan bahwa dilakukan oleh suami dan istri bersama, dimana istri lebih dominan.

4.3.2.4 Pengambilan Keputusan Di Bidang Kegiatan Sosial

Pengambilan keputusan di bidang aktivitas sosial dan kemasyarakatan berupa, aktivitas keagamaan, aktivitas untuk menghadiri acara, menjalankan hobi dan kumpul bersama teman-teman. Dalam pengambilan keputusan aktivitas keagaamaan dan menghadiri acara, umumnya dibicarakan secara bersama suami-istri dan diputuskan secara bersama pula. Seperti pernyataan Ibu Yenni: “ya, dibicarain lah, trus kita saling bertanyalah ikut gak. Kan kalau ikut arisan itu kita harus hadir sekali sebulan, bisa gak kita hadir kalau uda kita ikutin. Kompromi jugalah kan biasanya arisan itu ada uangnya, karna uangkan kakak yang pegang.” Sumber: Hasil wawancara, 17 Mei 2015, pukul 17.00 wib – selesai Ditambahkan dengan pernyataan Ibu Esra: “kalo ada undangan kita bicarain, kalo bisa pergi berdua, tapi kalo suami gak bisa saya lah yang pergi begitu juga sebaliknya.” Sumber: Hasil wawancara, 21 Mei 2015, pukul 16.00 wib – selesai Namun, dalam aktivitas hobi dan kumpul bersama teman-teman biasanya itu diputuskan sendiri oleh istri tanpa dibicarain terlebih dahulu dengan suami. Seperti yang diutarakan oleh Ibu Lastri: “kalo kegiatan ibu seperti senam dan hobi ibu yang lainnya, bapak gak komen dan selalu dikasi izin, karena kita punya hobi masing- masing.” Sumber: Hasil wawancara, 08 Juni 2015, pukul 17.00 wib – selesai 65 Hal tersebut didukung penuturan Ibu Ratna: “nantulang bebasnya kalo mau ikut kegiatan di luar, selama kegiatan itu positif tulangmu gak masalah.” Sumber: Hasil wawancara, 05 Mei 2015, pukul 20.00 wib – selesai Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan dalam kegiatan sosial dalam keluarga dilakukan istri sendiri tanpa ada dominasi dari suami. 66 Matriks 4.4 Pengambilan Keputusan Di Dalam Keluarga Bentuk-Bentuk Keputusan Di Dalam Keluarga Keterangan Pengambilan Keputusan Di Bidang Produksi Pengambilan Keputusan Di Bidang Pengeluaran Kebutuhan Pokok Pengambilan Keputusan Di Bidang Pembentukan Keluarga Pengambilan Keputusan Di Bidang Kegiatan Sosial Informan 1 Istri Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, dimana istri lebih dominan Informan 2 Istri Bersama, setara Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, setara Informan 3 Istri Bersama, setara Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama,setara Informan 4 Istri Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, dimana suami lebih dominan Bersama, dimana suami lebih dominan Informan 5 Istri Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, seimbang Informan 6 Istri Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, seimbang Informan 7 Istri Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, seimbang Informan 8 Istri Bersama. Dimana istri lebih dominan Bersama, dimana istri lebih dominan Bersama, seimbang Dari matriks 4.4 diatas, dapat dilihat bahwasanya peran istri dalam pengambilan keputusan dalam keluarga cukup besar dimana bidang-bidang keputusan dalam keluarga dilakukan bersama antara suami dan istri dan bahkan dominan terlebih dalam pengambilan keputusan di bidang produksi yang diputuskan istri dengan sendirinya. 67

4.3.3 Pola Relasi Dalam Pengambilan Keputusan Di Dalam Keluarga