Prosedur Penyusunan Anggaran PT. KPBN Cabang Medan

d. Rencana Kerja Anggaran PerusahaanRKAP yang sudah dibuat oleh PT. KPBN Cabang Medan kemudian diserahkan kepada PT. KPBN Pusat untuk ditindak lanjuti. e. Setelah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP selama satu tahun itu disetujui oleh pusat, maka PT. KPBN Cabang Medan akan mendapatkan anggaran yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhan perusahaan seperti Gaji, Tunjangan, Pembelian Inventaris, dan lain – lain. Prosedur Penyusunan Anggaran PT. KPBN Cabang Medan diserahkan disetujui diserahkan diserahkan diserahkan diserahkan Gambar 3.1 Bagan : Proses Penyusunan Anggaran PT. Kharisma Pemasaran BersamaNusantara Cabang Medan. Sumber Data : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara 2014 PT. KPBN Cab. Medan Membuat Perencanaan Anggaran PT. KPBN Pusat memeriksa Perencanaan Anggaran PT. KPBN Cab. Medan membuat Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP PT. KPBN Pusat memeriksa RKAP dan disetujui Rencana Kerja PT. KPBN Cab. Medan pertahun untuk membiayai Beban Operasional Penyusunan anggaran beban operasional PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Pusatdilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan yang telah ditentukan dan dihadiri oleh setiap kepala departemen dan dipimpin oleh ketua pengurus. Dalam penyusunan anggaran ini PT. Kharisma Pemasaran BersamaNusantara Pusatmenggunakan beberapa dasar, yaitu : 1. Anggaran tahun sebelumnya 2. Salah satu pertimbangan didalam penyusunan anggaran tahun yang akan datang adalah anggaran tahun-tahun yang telah lewat. Dalam hal ini yang menjadi perhatian adalah anggaranyang sudah lewat 3. Realisasi tahun berjalan 4. Realisasi tahun berjalan merupakan hal yang paling penting diperhatikan dalam menyusun anggaran, karena anggaran dari realisasi ini merupakan hal yang paling akurat. 5. Ramalan untuk tahun yang akan datang 6. Ramalan dalam hal-hal yang mungkin timbul pada masa yang akan datang harus disesuaikan, hal ini penting agar anggaran yang disusun dapat mendekati realisasi tahun yang akan datang. Dalam rapat anggaran setiap departemen memberikan usulan dan tanggapan untuk kemudian dirundingkan agar dapat tersusun suatu konsep anggaran. Setelah konsep anggaran tersusun maka akan dibawa ke rapat kerja direktur beserta departemennya di kantor pusat, menilai dan mengadakan evaluasi. Pada saat pengevaluasian inilah para pihak yang berkepentingan menetapkan target yang ingin dicapai oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara. Langkah terakhir yang dilakukan oleh Direktur Utama perusahaan adalah mengesahkan anggaran tersebut. Sementara penyusunan anggaran beban operasional PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan tidak menggunakan panitiakomite anggaran. Melainkan disusun oleh staf bagian keuangan yang kemudian di sahkan oleh Direktur Utama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Pusat. Dalam penyusunan anggaran ini PT. Kharisma Pemasaran BersamaNusantara Cabang Medanmenggunakan beberapa dasar, yaitu : 1. Anggaran tahun sebelumnya 2. Salah satu pertimbangan didalam penyusunan anggaran tahun yang akan datang adalah anggaran tahun-tahun yang telah lewat. Dalam hal ini yang menjadi perhatian adalah anggaranyang sudah lewat 3. Realisasi tahun berjalan 4. Realisasi tahun berjalan merupakan hal yang paling penting diperhatikan dalam menyusun anggaran, karena anggaran dari realisasi ini merupakan hal yang paling akurat. 5. Ramalan untuk tahun yang akan datang 6. Ramalan dalam hal-hal yang mungkin timbul pada masa yang akan datang harus disesuaikan, hal ini penting agar anggaran yang disusun dapat mendekati realisasi tahun yang akan datang. Dalam rapat anggaran seluruh staf bagian keuangan memberikan usulan dan tanggapan untuk kemudian dirundingkan agar dapat tersusun suatu konsep anggaran. Setelah konsep anggaran tersusun maka akan dibawa ke rapat kerja direktur beserta departemennya di kantor pusat, menilai dan mengadakan evaluasi. Pada saat pengevaluasian inilah para pihak yang berkepentingan menetapkan target yang ingin dicapai oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Cabang Medan. Langkah terakhir yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Pusat adalah mengesahkan anggaran tersebut.

C. Realisasi

Realisasi merupakan suatu proses yang harus diwajibkan untuk menjadi kenyataan dan dalam proses tersebut diperlukan adanya tindakkan dan pelaksanaan yang nyata agar realisasi tersebut dapat sesuai dengan harapan yang diinginkan. Setelah perusahaan menjalankan kegiatan operasinya, maka perusahaan tersebut diharapkan menyajikan laporan realisasi sehingga dapat diperbandingkan dengan anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Perbedaan antara yang dianggarkan dan beban aktual adalah tanda- tanda informasi bahwa ada sesuatu yang berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan hal itu tidak selalu mengimplikasikan adanya suatu kesalahan.

D. Analisis variansi

1. Pengertian analisis variansi

Analisis variansi atau analisis selisih adalah analisis yang dilakukan dengan membandingkan biaya yang sesungguhnya dengan biaya yang seharusnya. Menurut Harahap 2009 :234 dalam bukunya yang berjudul “Analisis Kritis Atas laporan keuangan” pengertian analisis variansi adalah sebagai berikut: “Analisis Variansi adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan realisasi dibandingkan dengan anggaran nya “. Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu selisih dapat dianggap menguntungkan atu tidak menguntungkan. Dari analisis variansi ini dievaluasi penyebab terjadinya, untuk kemudia mencari pemecahan untuk mengatasi terjadi nya selisih terutama selisih yang mengrugikan. Analisis variansi langsung membandingkan antara apa – apa yang dianggarkan dengan realisasi yang dicapai oleh masing – masing mata anggaran yang bersangkutan. Menurut Harahap 2009 :234 Analisis Variansi ini dapat dilakukan dengan langkah –langkah sebagai berikut : 1. Dihitung total rencana anggara biaya operasional. 2. Dihitung total realisasi biaya operasional 3. Lalu setelah diketahui total rencana dan anggara biaya operasional lalu dihitung dengan formula. Penyimpangan = Realisasi – anggaran