F. Rencana Usaha
Rencana usaha kerja PT. Bank XXXX di Medan : PT. Bank XXXX di Medantengah mengkaji rencana perubahan sasaran
bisnis menyusul pertumbuhan kredit yang terus melambat hingga April 2015. Dalam perubahan rencana bisnis bank RBB Yang disampaikan
XXXX pada awal tahun, pertumbuhan kredit XXXX ditargetkan di Kisaran 15 -17. Namun, XXXX mengkaji untukmenurunkan target
pertumbuhan tingkat ke 13 -14. Per Maret 2015, pertumbuhan kredit XXXX mencapai 9,1 dengan outstanding Rp269,5 triliun. Di sisi lain,
penurunan target pertumbuhan kredit juga akan memangkas target pertumbuhan Dana Pihak Ketiga DPK. Sedangkan rencana pertumbuhan
DPK dipatok 1 lebih tinggi dari pertumbuhan kredit. Dengan kata lain, target pertumbuhan DPK juga akan turun di kisaran 14 -15.
Adapun rencana usaha PT. Bank XXXX di Medan adalah : Mencapai target pertumbuhan kredit di kisaran 11 - 15 dan
pertumbuhan DPK di kisaran 10 - 13 dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 5 - 5,5 .
BAB III
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA PT. BANK XXXX di MEDAN
A. Pengertian, Tujuan, dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Pada umumnya setiap perusahaan sangat tergantung pada sistem informasi agar selalu dapat kompetitif. Informasi merupakan sumber daya
yang arti pentingnya sama dengan pabrik dan peralatan. Produktivitas sebagai alat untuk menjaga daya saing, dapat ditingkatkan dengan bantuan
informasi.Akuntansi sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomis mengenai
suatu badan usaha kepada berbagai pihak. Menurut Mulyadi 2001 : 2 Sistem adalah “sekelompok unsur
yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
Pengertian sistem informasi menurut Hall 2001 : 8 yaitu “sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.” Adapun kedudukan akuntansi dalam sistem informasi akuntansi
adalah sebagai salah satu alat penyaji informasi. Bodnar dan Hopwood 2003 : 1 mengemukakan bahwa “Akuntansi sebagai suatu sistem yang
mengidentifikasikan, mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu badan usaha kepada berbagai pihak”.
Dengan demikian, menurut Bornar dan Hopwood 2003 : 1 sistem informasi akuntansi adalah “kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi”.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan bagian dari satu organisasi yang terdiri
dari manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengolah data menjadi informasi yang dikelola baik secara manual maupun komputerisasi yang
ditujukan kepada pihak internal dan eksternal perusahaan. Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasinya dengan
kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu, tujuan sistem informasi akuntansi yang spesifik dapat berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Namun, terdapat tiga tujuan utama bagi semua sistem yaitu: 1.
Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen 2.
Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen 3.
Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari Sistem informasi akuntansi juga dapat meningkatkan pengawasan
akuntansi dan pengendalian internal, yang berguna untuk melindungi harta perusahaan serta menambah kepercayaan terhadap catatan akuntansi,
dengan menciptakan sarana atau alat yang dapat membantu efisiensi serta mengurangi penyelewengan.
Suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai oleh sistem informasi akuntansinya, yaitu sistem harus dapat :
1. Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
2. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada
3. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan internal
Saat ini, sistem informasi mempunyai peranan yang penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen, yaitu untuk fungsi-fungsi
perencanaan dan alokasi-alokasi sumber daya. Dari sistem informasi akuntansi akan diperoleh laporan-laporan mengenai permasalahan-
permasalahan yang terjadi di dalam organisasi. Hal tersebut menjadi suatu sarana yang berguna bagi manajemen untuk menentukan tindakan yang
harus diambil dalam organisasi untuk mengatur dan mengarahkan kegiatan-kegiatan organisasi.
Sistem informasi akuntansi memiliki kegiatan-kegiatan berupa pengumpulan data, pemrosesan data, pengaturan data dan penyediaan
data.Pengumpulan data mencakup beberapa langkah seperti penangkapan data transaksi, pencatatan data dan kelengkapan data transaksi, pencatatan
data ke dalam formulir, validasi serta pengelompokan data untuk menjamin keakuratan data dan kelengkapan data tersebut.
Pemrosesan data memiliki langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Pengklasifikasian atau penentuan data terkumpul ke kategori yang telah ditetapkan terlebih dahulu
2. Penyalinan atau pengkopian data ke dokumen atau media yang lain
3. Penyortiran atau pengaturan item data sesuai dengan karakteristiknya
4. Penumpukan atau pengumpulan kelompok bersama atas transaksi-
transaksi yang sama 5.
Penggabungan dua atau lebih tumpukan file-file data 6.
Melakukan operasi logika berupa penambahan, pengurangan, perkalian, dan perhitungan per divisi
7. Pengikhtisaran semua data kuantitatif secara keseluruhan
8. Membandingkan dan memeriksa item dari tumpukan yang terpisah
untuk menentukan, menghubungkan atau menerangkan bagaimana perbedaannya
Pengaturan data mencakup tiga langkah sebagai berikut : 1.
Storing penyimpanan, mencakup penempatan data dalam tempat penyimpanan yang disebut file atau basis data baik secara manual
maupun secara komputerisasi. 2.
Updating memperbaharui, mencakup pengaturan data tersimpan. Untuk mempertimbangkan kejadian yang baru terjadi berupa kegiatan
operasi dan pengambilan keputusan 3.
Retrieving pengambilan ulang, mencakup usaha mengambil kembali data yang tersimpan serta memprosesnya lebih lanjut untuk pelaporan
kepada pengguna Pengawasan dan pengamanan data bertujuan menjaga asset dan
menjamin keakuratan data memakai teknik validasi data input. Penyediaan informasi berupa aktivitas pemrosesan informasi seperti interprestasi,
pengkomunikasian dan penyampaian laporan.
B. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas