Antrostomi Lateral Lateral Antrostomy

BAB 3 PROSEDUR OPERASI PEMASANGAN IMPLAN DI RAHANG ATAS

DENGAN TEKNIK SINUS LIFT UP Operasi sinus lift up mempunyai beberapa teknik dalam mendapatkan akses yang cukup untuk memasukkan bahan cangkok tulang ke dasar sinus. Teknik – teknik ini pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, 17,18 yakni mempertebal tulang alveolar sebagai tempat peletakan implan secara permanen. Akan tetapi terdapat perbedaan pada saat dikerjakan. Teknik – teknik ini adalah antrostomi lateral dan pendekatan krista dengan osteotomi. 17,18,19

3.1. Antrostomi Lateral Lateral Antrostomy

Teknik ini disebut juga teknik jendela lateral. Jendela yang akan dibuat pada prosedur sinus lift up dimulai dari bagian anterior daerah sinus berlanjut ke inferior dan beberapa milimeter diatas dasar sinus. Prosedur ini dimulai dari insisi krista yang dibuat pada tepi alveolar. Flep ketebalan penuh kemudian diangkat agar memberikan akses ke dinding antral lateral. 17,18,19 Sekali flep telah diangkat pada ketinggian yang diinginkan, antrostomi dilakukan dengan bur bulat untuk membentuk pintu berbentuk U pada penopang lateral maksila. Tinggi pintu sebaiknya tidak melewati lebar sinus, ini dapat diukur dengan tomogram komputerisasi untuk memberikan posisi horizontal akhir dari dasar baru. Membran sinus kemudian dengan sangat hati – hati diangkat dari dasar tulang dengan cara kuret antral. 17 Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Pembukaan flep sebelah lateral untuk membuka akses ke dasar sinus. Jurisic M, Markovic A, Radulovic M, dkk. Maxillary sinus floor augmentation: comparing osteotome with lateral window immediate and delayed implant placements. an interim report. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod. 2008; 106: 820 – 27. Marx dan Garg menyarankan menggunakan kapas yang direndam dengan karpul 2 lidokain dengan 1:100.000 epinefrin dan menyisakan jarak yang dibentuk 5 menit sehingga untuk membatasi perdarahan dan memberikan visualisasi lebih baik untuk diseksi selanjutnya. Ini penting untuk membebaskan membran sinus dalam segala arah anterior, posterior, dan medial. 17 Universitas Sumatera Utara Gambar 6. 2 Jendela berbentuk U. Sudut dari jendela harus membulat. 3 antrostomi lateral dengan jendela dan bahan cangkok tulang. Woo I, Le BT. Maxillary sinus floor elevation: review of anatomy and two techniques. implant dentistry. 2004;13 : 28 -32. Jarak dibuat setelah membran sinus telah dinaikkan dengan pintu penghalang. Jarak ini kemudian dicangkok dengan bahan berbeda untuk menyediakan kerangka penempatan implan. 17 Sejumlah proyek penelitian telah mempublikasikan dalam mengevaluasi prognosis implan dibawah bahan cangkok berbeda. Tulang autogenus merupakan daerah donor yang digunakan sebagai bahan cangkok. Krista iliaka, dagu, ramus depan, dan tuberositas memiliki seluruh yang disebutkan sebagai daerah donor autogenous umum dalam prosedur sinus lift up. Hidroksiapatit dicampur tulang autogenus juga merupakan alternatif. Kehati – hatian sebaiknya dilakukan agar tidak mengisi lebih pada sisi resipien, karena ini akan menyebabkan membran nekrosis. 17 Universitas Sumatera Utara Implan diletakkan baik simultan dengan cangkok antrostomi lateral tahap 1 atau setelah periode tertunda hingga 12 bulan untuk memberikan kematangan cangkok antrostomi lateral tahap 2. Ketebalan tulang awal pada tepi alveolar terlihat dapat menjadi indikator yang dipercaya dalam menentukan antara kedua metode ini. Jika ketebalan tulang 4 mm atau kurang, stabilitas implan awal akan terganggu. Oleh karena itu, antrostomi lateral tahap 2 sebaiknya yang dilakukan. Kebalikan dalam prosedur tahap 1, prosedur ini dapat memakan waktu lebih singkat baik bagi klinisi maupun pasien. Akan tetapi teknik ini lebih sensitif dan kesuksesannya berdasarkan jumlah tulang residual. 17

3.2. Pendekatan krista Crestal Approach