2. Manfaat Makanan Bagi Tubuh Secara umum ada 3 kegunaan makanan bagi tubuh triguna makanan, yakni
sumber tenaga yang diperlukan untuk gerak karbohidrat, lemak dan protein, sumber zat pembangun protein, air dan sumber zat pengatur vitamin dan
mineral.
D. Kebutuhan Zat Gizi Bagi Kesehatan
Setiap orang memerlukan jumlah makanan zat gizi berbeda-beda, bergantung usia, berat badan, jenis kelamin, aktivitas fisik, kondisi lingkungan misalnya suhu,
keadaan tertentu misalnya keadaan sakit, ibu hamil atau menyusui. Kebutuhan makanan tiap-tiap orang secara praktis dapat dilihat pada AKG
Angka Kecukupan Gizi. Proporsi makanan sehat berimbang terdiri dari atau 60 – 65 karbohidrat 20
lemak dan 15-20 dari total kebutuhan atau keluaran energi perhari.
Gambar . 2.1 Proporsi makanan Sumber Energi
1. Karbohidrat Karbohidrat adalah satu atau beberapa senyawa kimia termasuk gula pati dan
serat yang mengandung atom C, H dan O dengan rumus kimia CnH
2
On.
Protein 16 – 20
Lemak 20
Karbohidrat 60 -65
Universitas Sumatera Utara
Karbohidrat merupakan senyawa sumber energi utama bagi tubuh. Kira-kira 80 kalori yang didapat tubuh berasal dari karbohidrat. Kelebihan karbohidrat dalam
tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak sebgai cadangan sumber energi yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan.karbohidat mempunyai volume yang besar
dengan adanya selulosa sehingga memberikan rasa kenyang. Wanita dewasa dengan aktivitas ringan membutuhkan kalori sebesar 25-40
kKalKgBBhr, aktivitas sedang membutuhkan 40-45 kKalKgBBhr, aktivitas berat 45-50 kKalKgBBhr, aktivitas berat sekali 50 kKalKgBBhr.
Yang termasuk aktivitas ringan adalah duduk, berdiri, menjahit, menyetrika baju, memesak, berdagang. Yang termasuk aktivitas sedang adalah bekerja di
rumah makan, mengasuh anak. Yang termasuk aktivitas berat adalah bekerja di ladang, mencangkul, memikul beban. Dan yang termasuk aktivitas sangat berat
adalah berjalan keatas bukit, menebang pohon, menggali tanah, panjat tebing Sutanto, 2007, hlm 27-28.
Berdasarkan susunan kimianya, karbohidrat dibagi menjadi tiga golongan : a.
Monosakarida Gula Sederhana Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana yang merupakan
molekul paling terkecil karbohidrat. Dikelompokkan menjadi 3 golongan yaitu ;
1 Glukosa : disebut juga dektrosa yang terdapat dalam buah-buahan dan
sayur-sayuran. Glukosa merupakan sumber energi utama dalam sel. 2
Fruktosa disebut juga levulosa, zat ini bersama-sama glukosa terdapat dalam buah-buahan dan sayuran, terutama dalam madu, ynag
meyebabkan rasa manis.
Universitas Sumatera Utara
3 Galaktosa : berasal dari pemecahan disakarida Irianto, 2007 hlm 7.
b. Disakarida Gula Ganda
Disakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Dikelompokkan menjadi 3 golongan :
1 Sukrosa : terdapat dalam gula tebu, gula aren.dalam preses
pencernaan, sukrosa akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa. 2
Maltosa : hasil pecahan zat tepung pati, yang selanjutnya di pecah menjadi dua molekul glukosa.
3 Laktosa gula susu :banyak terdapat pada susu, dalam tubuh manusia
laktosa agak sulit dicerna jika dibanding dengan sukrosa dan maltosa. c.
Polisakarida Karbohidrat Kompleks Polisakarida merupakan gabungan beberapa molekul monosakarida.
Disebut oligosakarida jika tersusun atas 3-6 molekul monosakarida dan disebut polisakarida jika tersusun lebih dari 6 molekul monosakarida.
Polisakarida dikelompokkan menjadi 3 golongan : 1
Pati : merupakan sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat dalam makanan terdapat dalam bentuk pati.
2 Serat : merupakan komponen dinding sel tanaman yang tak dapat
dicerna oleh sistem pencernaan manusia. Bermanfaat untuk merangsang alat cerna agar mendapat cukup getah cerna, membentuk
volume sehingga menimbulkan rasa kenyang dan membantu pembentukan feces.
Universitas Sumatera Utara
Bahan makanan yang mengandung serat tape singkong, kacang gude, kacang hijau, oncom, kacang merah tua, daun singkong, kangkung,
markisa. 3 Glikogen : disebut juga pati binatang, adalah jenis karbohidart
semacam gula yang disimpan di hati dan otot dalam jumlah kecil sebagai cadangan karbohidrat Irianto, 2007 hlm 9.
2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung, unsur karbon, hidrogen dan oksigen . Dalam lemak, oksigen lebih sedikit daripada yang terdapat
dalam karbohidrat. Itulah sebabnya pada waktu pembakaran lemak mengikat labih banyak oksigen sehingga panas yang dihasilkan lebih banyak.
Untuk memelihara keseimbangan fungsinya, tubuh memerlukan lemak 0,5 sampai dengan 1 gram kg BB hari. Latihan olahraga ataupun aktivitas berat
meningkatkan kapasitas otot dalam menggunakan lemak sebagai sumber energi. Peningkatan metabolisme lemak pada waktu melakukan kegiatan olahraga
yang lama mempunyai efek ”melindungi” pemakaian glikosen dan memperbaiki kapasitas ketahanan fisik. Walaupun demikian, komsumsi energi dari lemak
dianjurkan tidak lebih dari 30 total energi perhari . Fungsi lemak adalah: 1 sebagai sumber energi utama bagi tubuh , 2
merupakan bahan makanan cadangan, 3 dapat melarutkan vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K, 4 pelindung organ-organ penting seperti mata, ginjal,
jdan jantung, dan 5 sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah agar tidak kedinginan.
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi 2 kelompok , yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Lemak nabati, yang berasal dari tumbuhan, kadar kolesterolnya lebih
rendah dibanding lemak hewani. Terdapat dalam kacang tanah, kacang merah, kelapa sawit, kemiri, advokad dan wijen.
b. Lemak hewani , yang berasal dari hewan merupakan bagian penting dalam
makanan karena mengandung vitamin A dan vitamin D. Lemak hewani terdapat dalam daging, ikan, minyak ikan, susu, keju, gajih, telur.
Berdasarkan wujud zatnya, lemak dibedakan menjadi 2 macam yaitu : 1
Lemak padat banyak terdapat pada hewan, misalnya mentega, dan gajih gemuk. Lemak padat dapat mengikat kolesterol. Kolesterol adalah
substansi lemak yang terjadi secara alamiah dalam tubuh 2
Lemak cair minyak-minyakan banyak terdapat lemak nabati misalnya minyak jagung, minyak kedelai, minyak kelapa, dan minyak sayur
Irianto, 2007 hlm 28 3.
Protein Protein sebagai pembentuk energi, diperoleh dari bahan makanan nabati dan
hewani. Protein dibentuk dari unsur-unsur organik yang relatif sama dengan karbohidrat dan lemak. Unsur- unsur protein yang sama ini ditambah lagi dengan
unsur N nitrogen dan ditemukan pula unsur mineral fosfor, belerang, besi. Molekul protein tersusun dari asam amino unit-unit dasar kimia dan saling
berhubungan dalam suetu ikatan peptide CONH, selanjutnya diserap oleh aliran darah keseluruh tubuh, dan sel-sel jaringan mengambilnya digunakan sebagai
pembangun dan pemeliharaan kesehatan jaringan Kartasapoetra et.al, 2005 Kebutuhan Protein dapat ditentukan dengan cara menghitung jumlah nitrogen
yang dikeluarkan melalui urine.
Universitas Sumatera Utara
Secara umum kebutuhan protein adalah 0,8 – 1,0 gramkg BBhari, tetapi bagi mereka yang bekerja berat kebutuhan proteinnya akan bertambah.
Tabel 2.1 Proporsi Kebutuhan Protein Berdasarkan Keluaran Energi Sehari Jumlah energihari Kalori
Protein dari Jumlah total energihari 2.500
15 3.000-4.000
13-14 4.500-5.000
10-12 Sumber : Suryodibroto. 1989:28
a Bahan Makanan Sumber Protein
Bahan makanan sumber protein dapat kita golongkan kedalam dua golongan, yaitu sebagai berikut:
1. Bahan-bahan makanan sumber protein yang berasal dari hewan,misalnya
daging, ikan, susu. 2.
Bahan-bahan makanan sumber protein yang berasal dari tumbuh- tumbuhan, misalnya beras dan kacang-kacangan Moehjie, 2007 hlm 52
Meskipun protein merupakan zat pembangun tubuh, bahkan menurut Guyton 1991:384 ¾ zat padat tubuh adalah protein, sebagai dasar pembentuk otot actin,
myosin, collagen dan keratin. Protein memang sangat diperlukan oleh tubuh tetapi terlalu banyak
mengomsumsi protein juga akan menimbulkan masalah. Akibat yang muncul karena terlalu banyak mengomsumsi protein antara lain :
a. Kelebihan protein akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak sehingga
akan ginjal makin gemuk.
Universitas Sumatera Utara
b. Mempersulit kerja hati dan ginjal untuk membuang nitrogen pada
metabolisme asam amino deaminasi. c.
Produksi urine berlebihan dapat menggangu penampilan d.
Mineral-mineral penting seperti potasium, kalium, magnesium akan terbuang bersama urine sehingga dapat menimbulkan dehidrasi.
e. Protein bukan energi yang siap dipakai, proses metabolisme memerlukan
waktu yang lama. f.
Protein merupakan sumber energi yang kurang efisien karena SDA Spesific Dynamic Action atau enrgi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme cukup
besar yakni 30-40 padahal SDA karbohidrat hanya 6-7 dan SDA lemak 4- 14 Irianto, 2007.hlm 25.
4. Vitamin
Vitamin adalah seenyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit untuk mengatur fungsi – fungsi tubuh yang spesifik, seperti pertumbuhan
normal, memelihara kesehatan dan reproduksi. Vitamin digolongkan menjadi dua kelompok :
b. Vitamin larut dalam air
Vitamin yang termasuk dalam kelompok larut dalam air adalah vatamin B dan C. Kelebihan vitamin ini akan dibuang melalui urine.
c. Vitamin larut dalam lemak
Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin A, D, E dan K. Jenis vitamin ini dapat disiman dalam tubuh dalam bentuk cukup besar,
terutama dalam hati.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan batasan FAOWHO kebutuhan vitamin dan mineral akan meningkat sejalan dengan tingkat aktivitas. Kebutuhan vitamin beraneka
ragam tergantung pada fungsinya misalnya kebutuhan vitamin E 15 IU atau setara dengan 10mgoranghari. Sedangkan kebutuhan vitamin B
1
dikaitkan dengan kecukupan energi yakni 0.4 mg setiap 1000 kalori.
Perbedaan terhadap kebutuhan vitamin tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti berikut:
1 Kebiasaan minum alkohol menggangu penyerapan vitamin B
1
, asam folat B
12
dan vitamin C. 2
Kebiasaan makan aspirin dosis tinggi dan obat-obatan inflamasi dapat menurunkan kadar vitamin C.
3 Kontrasepsi oral dapat mengurangi cadangan vitamin B
1
, B
2
, B
6
, asam folat dan vitamin C.
4 Merokok meningkatkan kebtuhan vitamin C karena asap rokok karbon
monoksida termasuk zat radikal bebas dan menggangu metabolisme vitamin B
1
dan B
12
. Dalam tubuh vitamin bekerja sebagai biokatalisator, yakni berperan untuk
memperlancar reaksi-reaksi dalam tubuh. Misalnya, Vitamin B
6
membantu pemecahan asam amino menjadi glikogen. Setiap vitamin mempunyai fungsi
khusus. Walaupun demikian,beberapa vitamin dapat berperan secara bersama- sama dalam mengatur fungsi tubuh, misalnya memacu dan memelihara:
pertumbuhan, reproduksi kesehatan dan kekuatan tubuh,stabilitas sistem syaraf, selera makan, pencernaan, penggunaan zat-zat makanan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu , vitamin berperan sebagai antioksidan, yakni zat untuk menghindarkan terjadinya radikal bebas. Jenis vitamin yang termasuk zat
antioksidan adalah vaitamin A, C dan E. 5.
Mineral Mineral adalah zat organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil
untuk membantu reaksi fungsional tubuh, misalnya untuk memelihara keteraturan metabolisme. Kurang lebih 4 berat tubuh manusia terdiri atas mineral.
Berdasarkan jumlah yang diperlukan oleh tubuh, mineral dikelompokka n menjadi 2 dua bagian yakni :
a. Mayor mineral makro mineral.
Jumlah yang diperlukan tubuh dari mineral jenis ini adalah lebih dari 100 mghari. Termasuk mineral jenis adalah kelsium Ca, Fosfor p, kalsium
K, Magnesium Mg, sulfur S, SodiumNatrium Na, Clorida CI Kalsium merupakan meineral paling banyak dalam tubuh, lebih dari 99
kalsium dalam tulang, sedangkan fosfor merupakan mineral terbanyak, yakni sekitar 85 dalam tulang.
Mineral jenis ini biasanya di komsumsi dalam bentuk garam mineral, seperti Nacl garam meja, apabila dilarutkan kedalam air akan terurai
menajadi ion-ion Na
+
dan SL
-
yang disebut elektrolit. b.
Mikromineral Jumlah yang dibutuhkan tubuh dari jenis mineral ini kurang dari 100 mg
hari. Termasuk mineral ini antara lain, zat besi Fe, Tembaga Cu, Seng Zn, Mangan Mn, Jodium J dan Flairide F.
Universitas Sumatera Utara
Zat-zat tersebut merupakan komponen terpenting dari struktur tulang, jaringan ikat, hemoglobin, hormon dan enzim.
Secara umum fungsi mineral bagi tubuh adalah sebagai berikut : 1
Menyediakan bahan sebagai komponen penyusun tulang dan gigi. 2
Membantu fungsi organ, memelihara detak jantung, kontraksi otot, konduksi syaraf dan keseimbangan asam basa.
3 Memelihara keteraturan metabolisme seluler.
Tabel. 2.2 Bahan makanan sumber mineral
No Mineral
Sumber Fungsi
Gejala keracunan
Gejala kekurangan
defisiensi
1. Natrium
Na Garam
dapur, daging
unggas, ikan, telur,
su su −
Memelihara keseimbangan
cairan tubuh dan nilai osm otik
keseimba ngan air diluar
− Memelihara
keseimbangan pH dan asam-
asam
− Mengatur
permeabilitas sel, fungsi alat
dan transmisi implus- implus
saraf Hipertensi
− Ganggu
an pada jantung
dan ginjal
− Muak,
kelelah an dan
kejang otot
− Suhu
tubuh naik
− Nilai
asmotik cairan
ektraselu ler turun
− 2.
Kalium K Daging
unggas, serelia,
buah- buahan, dan
sayuran −
Memelihara keseimbangan
air didalam sel- sel tubuh
− Transmisi
implus-implus saraf
− Memelihara
− Kelemahan
otot −
Denyut jantung
tidak teratur
− kelemah
an otot −
ganggua n
pernapas an
− denyut
jantung
Universitas Sumatera Utara
keseimbangan asam dan basa
dalam tubuh −
Sebagai katalisator
dalam reaksi kimia dan
biologis dalam tubuh
− Memelihara
denyut jantung −
Mengatur pelepasan
insulin dari pankreas
− Membantu
dalam kontraksi otot dan
pertumbuhan tidak
normal
3. Zat kapur
atau kalsium Ca
− Susu,
kerang, ikan,
keju,
− Sayuran
kubis, brokoli,
biji- bijian,
tumbuha n polong
- memelihara
tulang dan gigi sebagai
komponen tulang dan gigi
- berperan dalam
proses pembekuan
darah
- membantu
dalam mentransmisi
pesan-pesan impuls-impuls
saraf melalui sistem saraf
- mengatur
kontraksi dan relaksasi serabut
otot
- melindungi
tubuh terhadap absorpsi zat-zat
kimia radioaktif tertentu
- memelihara
fungsi otot -
Kelelahan luar biasa.
- Mual,
muntah, anoreksia,
sakit perut.
- Sembelit,
haus; gangguan
mental, batu
kalsium, dan
pengapura n jaringan
- Koma atau
mati bila mengalami
hiperkalse mia yang
berat. -
Pembeku an darah
yang lambat
saukar bila
terjadi luka
- Tulang
menjadi rapuh atau
lunak
- Penyakit
rakhitis -
Pertumbu mbuhan
terlambat
- Pembentu
kan tulang dan gigi
menjadi jelek
rusak.
- Hipokalse
mia
Universitas Sumatera Utara
jantung -
mengaktifkan enzim-enzim
tertentu
- membantu
proses penggumpalan
darah
4. Fosfor P
− Susu,
kuning telur,
daging unggas,
ikan
− Serealia,
kacang, tumbuha
n polong −
Membentuk dan memelihara
tulang dan gigi −
Mengatur keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh
darah
− Mengatur
aktivitas hormonal
− Berperan dalam
metabolisme zat-zat
makanan, termasuk
absorpsi zat makanan,
transportasi dan penggunaannya
− Penting untuk
efektivitas beberapa
vitamin
− Unsur utama
dari semua sel tubuh
− Kontraksi otot
Keterangan : Dalam beberapa
hal, kalsium dan fosfor mempunyai
kesamaan:
− Penting dalam
pertumbuhan tulang dan gigi
− Diatur oleh
Belum diketahui
− Tulang
dan gigi menjadi
rapuh
− Kehilang
an nafsu makan
− Berat
badan turun
- Rakhitis
Lesu Anoreksi
a
Sakit pada
tulang
Universitas Sumatera Utara
kelenjar paratiroid
− Adanya vitamin
D meningkatkan
absorpsi
− Tulang
menyimpan kalsium dan
fosfor, juga melepaskan
unsur-unsur tersebut
5. Magnesium
Mg Tumbuhan
polong, biji padi-padian
serealia Daging dan
susu Sintesis protein
Respirasi seluler Sebagai katalisator
dalambeberapa reaksi kimia dan
biologis yang melibatkan ATP
dan ADP Unsur penting
tulang, otot, dan sel darah merah
Penting untuk kesehatan otot dan
saraf dan metabolisme untuk
menghasilkan energi
Gangguan fungsi saraf
− Ganggu
an mental,
emosi dan otot-
otot
− “Tetani ”
yang serupa
dengan hipoglik
emia
− Pengontr
olan terhadap
otot hilang
− Perubah
an yang mempen
garuhi kerusaka
n sistem ginjal
dan kardiova
skuler
6. Klor Cl
Garam dapur,
daging, −
Memelihara air keseimbangan
asam dan Belum
diketahui Hilangnya
rambut dan gigi
Universitas Sumatera Utara
susu, telur basadalam
tubuh −
Berperan dalam pembentukan
asam hidroksida −
Berperan sebagai
komponen HCl dalam lambung
− Mengatur
aktivitas enzim- enzim tertentu
− Mempermubah
transfer karbondioksida
dari darah ke paru-paru
− Membantu
dalam memelihara
keseimbangan cairan
elektrili,dan tekanan nilai
osmotik dalam bagian ronga-
rongga tubuh Gangguaan
pencernaan, mual, dan
kelelahan lesu
7. Belerang S
Buah- buahan,
sayuran, tumbuhan
polong, kacang
Telur, susu, daging,
keju,dan makanan
yang mengandun
g protein −
Membantu dalam
penyimpanan dan
pembebasan energi
− Meningkatkan
kerja enzim tertentu
− Memelihara
otot dan saraf −
Meningkatkan proses
pembekuan darah
− Sebagai
komponen substansi tubuh
yang diperlukan Belum
diketahui Belum
diketahui
Universitas Sumatera Utara
untuk proses detoksifikasi
− Sebagai
komponen struktural asam
nukleat dan vitamin tiamin,
biotin, pantotenat
asam-asam lemak
8. Zat besi Fe Sayuran dan
buah- buahan,
bijipadi- padian,serea
lia, kentang, Daging,
hati, susu, kuning telur
− Berperan dalam
respirasi seluler sebagai bagian
hemoglobin dan mioglobin, zat
besi memungkinkan
transportasi oksigen dan
karbondioksida ke sel-sel
− Mengatur
berbagai reaksi kimia dan
biologis dalam tubuh
− Membentuk
hemoglobin dari sel-sel
darah merah
− Konstitusi
enzim-enzim seluler
Gangguan fungsi hati dan
pankreas Anemia,
lesu, pusing, berat badan
menurun pucat pada
kulit
9. Yodium J
− Garam
yang telah diberi
yodium
− Ikan laut
− Makanan
dari tumbuhan
dan hewan yang
hidup didaerah
− Membantu
fungsi kelenjar tiroid
− Pembentukan
hormon-hormon dalam kelenjar
tiroid tiroksin Jarang terjadi
− Penyakit
gondok karena
reduksi hormon
tiroid dalam
sirkulasi, dan
akibatnya memacu
kelenjar
Universitas Sumatera Utara
yang mengandu
ng garam untuk
membuat hormon
lebih banyak
sehingga terjadi
pembengk akan pada
kelenjar , terutama
pada wanita
10. Seng Zn −
Makana n dari
laut, terutama
tiram
− Hati,
daging, telur,
susu, dan
benih gandum
− Membantu
dalam penyembuhan
luka dan kesehatan kulit,
dan pembentukan
enzim-enzim.
− Penting untuk
pertumbuhan −
Beroeran dalam metabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat
− Berperan dalam
perkembangan seksual,
pertumbuhan, dan
kemampuan bereproduksi
− Ketajaman
terhadap rasa dan aroma
− Kehilangan
besi dan tembaga
dari hati −
Kecepatan pertumbu
han terhambat
− Penyembu
han luka terhambat
− Ketajama
n terhadap rasa dan
aroma menurun
− Menjadi
kerdil, anemia
11. Flour F −
Ikan, air, atau garam
yang telah dicampur
dengan flour
− Menguatkan
tulang dan gigi −
Menikatkan daya tahan
terhadap pembusukanke
− Gigi
menjadi bercoreng-
coreng Kerusakan
gigi yang berlebihan
Universitas Sumatera Utara
− Makanan
berasal dari hewan
susu, kuning
telur, otak, dan
sebagainya rusakan gigi
− Melindungi
terhadap kekurangan
magnesium, osteoporosis,
dan penyakit periodental
12. zat tembaga Cu dan
unsur-unsur lainnya
− Tumbuha
n polong, biji, padi-
padian,ki smis,
kacang
− Ginjal,
hati, kerang
− Penting untuk
pembentukan hemoglobin
pembentukan sel-sel darah
merah
− Sebagai
komponen enzim dan
protein
− Mengabsorpsi
unsur besi −
Sintesis substansi
seperti hormon −
Memelihara fungsi sistem
saraf dan kimia darah yang
normal −
Sakit kepala,
pusing- pusing,
lesu, mual, dan diare
− Anemia,
ganggua n saraf
pada tulang
dan luka-
luka pada
kulit
6. Air Air sangat ensensial untuk melangsungkan kehidupan. Kira-kira 23 berat
tubuh kita terdiri dari air. Di dalam protoplasma dan darah kurang lebih 60-70 bagiannya terdiri dari air. Air yang masuk kedalam tubuh berasal dari zat
makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Sebagian besar dari air itu berupa minuman.
Universitas Sumatera Utara
Setiap hari dalam waktu 24 jam kita membutuhkan air sekitar 2,5 liter. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, fungsi air di
dalam tubuh adalah sebagai berikut : a.
Membantu proses pencernaan serta memungkinkan terjadinya reaksi kimia dalam tubuh,
b. Menjaga agar kerja faal alat tubuh tidak terganggu, dan
c. Membuang zat sisa dari dalam tubuh dan menjaga agar suhu tubuh tetap
normal Tabel 2.2 Pemasukan dan Pengeluaran Cairan Tubuh
Pemasukan air Pengeluaran air
1. Minum 1200 ml
1. Urine 1500 ml
2. Makan 1000 ml
2. Keringatkulit 60 ml
3. Sisa meatabolisme 350 ml
3. Paru 350 ml
- -
4. Feces 100 ml
2550 ml 2550 ml
Dalam keadaan sehari-hari tubuh akan selalu berusaha mempertahankan keseimbangan cairan normal, sehingga bila keadaan cairan berlebih, maka akan
terjadi proses pengurangan cairan. Sebaliknya, bila tubuh kekurangan cairan untuk kembali pada kondisi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL