mengeluarkan keringat, perut klien
terlihat semakin membesar tampak
seperti orang hamil −
TTV: TD : 11070 mmHg
HR: 80xi RR: 20xi
T : 36, 7 C
− Skala nyeri 5
Ds : klien mengatakan tidak
mampu malakukan aktivitas Do :
Semua kegiatan klien dibantu keluarga atau
perawat Kista Ovarium
Penumpukan cairan dalam
ovarium
Reseptor nyeri dipersepsikan
Intoleransi aktivitas
3. Rumusan Masalah MASALAH KEPERAWATAN
Universitas Sumatera Utara
1. Ganggua Nutrisi
2. Nyeri
3. Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
1. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan hilangnya nafsu makandan mual muntah ditandai dengan klientampak mukosa bibir pucat, diare dan berat badan menurun.
2. Nyeri berhubungan dengan Agen injuri Biologi ditandai dengan
klien tampak meringis, klien terlihat memegang perut saat merasakan kesakitan, klien terlihat pucat dan mengeluarkan
keringat, perut klien terlihat semakin membesar tampak seperti orang hamil, klien mengatakan terasa sakit dibagian perut bagian
bawah dan skala nyeri 5 3.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum ditandai dengan melaporkan keletihan atau kelemahan secara
verbal
4. PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL Hari
Tanggal No.
Dx Perencanaan keperawatan
Senin, 2 Juni 2014
1. Tujuan :
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan dalam 2x24 jam diharapkan kebutuhan
nutrisi dapat terpenuhi, nafsu makan meningkat, mual muntah hilang.
kriteria hasil :
− Nafsu makan meningkat
− Mualmuntah hilang
− Berat badan meningkat
Rncana tindakan Rasional
1. Bina hubungan
teraupetik dengan pasien dan keluarga
pasien
Kaji :
2. Kaji makanan kesukaan
pasien 1.
Membina hubungan saling percaya dan mendukung
dengan pasien
2. Membantu dalam
mengidentifikasikan kebutuhankekuatan khusus.
Pertimbangkan keinginan individu dapat memperbaiki
masukan diet.
Universitas Sumatera Utara
3. Kaji karakteristik diare
konsistensi, pola BAB
Observasi
4. Observasi anoreksia,
mual, muntah dan catat warna, frekuensi
muntah dan konsistensi feses.
5. Awasi pemeriksaan
laboratorium
Tindakan Mandiri :
6. Timbang berat badan
pada interval yang tepat.
7. Mengukur tanda-tanda
vital 8.
Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi
9. Berikan higine mulut
sebelum makan 10.
Anjurkan pasien makan makanan yang dalam
keadaan hangat
11. Dorong makan sedikit
tapi sering
Kolaborasi
12. Lakukan kolaborasi
dengan tim gizi 13.
Lakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
14. Lakukan kolaborasi
dengan tim medis pemberian obat terapi
Pendidika Kesehatan
15. Berikan pendidikan
kesehatan tentang kebutuhan nutrisi dan
bagaiman memenuhinya 3.
Memebantu dalam perubahannya outputnya.
4. Dapat mempengaruhi pilihan
diet dan mengidentifikasi area pemecahan masalah
untuk meningkatkan pemasukan penggunaan
nutrient
5. Nilai rendah menunjukkan
malnutrisi dan menunjukkan kebutuhn
intervensiperubahan program yang tepat
6. Berguna dalam mengukur
keefektifan nutrisi dan dukungan cairan
7. Mengetahui kondisi pasien
8. Untuk mengidentifikasi
pemasukan nutrisi jika klien mengalami kelemahan dalam
fisiknya, misalnya dengan menyuapi
9. Mulut yang bersih
meningkatkan nafsu makan 10.
Meningkatkan selera makan dan menghindari terjadinya
mual dan muntah.
11. Mencegah terjadinya mual
muntah
12. Menentukan diet yang tepat
untuk pasien 13.
Mempercepat proses penyembuhan
14. Membantu mengurangi sakit
pasien
15. Meningkatkan pengetahuan
agar pasien lebih koperatif
Universitas Sumatera Utara
Hari tanggal
No. Dx
Perencanaan keperawatan
Senin, 2 Juni 2014
2 Tujuan :
− Rasa nyeri berkurang
Kriteria hasil : −
Skala nyeri berkurang 5 menjadi 3 −
Ekspresi wajah rileks −
Klien menyampaikan kepada perawat tentang perubahan rasa nyeri yang
dirasakan −
TTV dalam batas normal Rencana tindakan
Rasional 1.
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif meliputi skala, durasi, frekuensi,
faktor pencetus, faktor yang meringankan,
intensitas
2. Ajarkan teknik relaksasi
dengan nafas dalam atau masase
3. Berikan respon positif
saat klien mengungkapkan nyerinya
4. Kontrol faktor
lingkungan yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan pada pasien suhu ruangan,
pencahayaan, keributan
5. Berikan posisi yang
nyaman untuk klien 6.
Anjurkan pada klien untuk banyak istirahat
7. Kolaborasi dengan ahli
farmasi untuk pemberian analgesik asam
mefenamat 500mg per oral
1.
Untuk memberikan manajemen nyeri yang
tepat pada klien
2.
Agar klien merasa rileks dan tidak tegang
sehingga nyerinya berkurang
3.
Agar klien merasa leluasa untuk
mengungkapkan nyerinya sehingga
perawat bisa mengkaji nyerinya
4.
Agar klien bisa beristirahat dengan
nyaman
5.
Agar klien beristirahat dengan nyaman
6.
Dengan istirahat maka akan mengurangi
aktivitas klien yang bisa menambah nyerinya
7.
Dengan pemberian asam mefenamat akan
mengurangi nyeri yang dirasakan klien
Universitas Sumatera Utara
5. PELAKSANAAN KEPERAWATAN Hari