ANALISA DATA No. RUMUSAN MASALAH MASALAH KEPERAWATAN PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL No. Dx

25

IV. Pola eliminasi

1. BAB •

Pola BAB : 1 x 2 hari • Karakter feses : Lembek • Riwayat perdarahan : Tidak ada pendarahan • BAB terakhir : 2 hari yang lalu • Diare : Tidak ada diare • Penggunaan laksatif : Tidak ada penggunaan laksatif

2. BAK •

Pola BAK : 4-6 kali hari • Karakter urine : Normal • nyerirasa terbakarkesulitan BAK : Tidak ada kesulitan BAK • Riwayat penyakit ginjalkandung kemih : Tidak ada • Penggunaan diuretic : Tidak ada penggunaan diuretik • Upaya mengatasi masalah : Tidak ada

2.3.2 ANALISA DATA No.

Data Penyebab Masalah Keperawatan 1. DS : Klien mengatakan selera makan menurun, nyeri pada ulu hati, serta mual dan muntah. DO : Menolak untuk makan Keadaan umum lemah Frekuensi makan 5xhari aktivitas dibantu oleh kelurga dan perawat Asam Lambung meningkat Inflamasi mukosa lambung Mual dan muntah serta nyeri kepala Nyeri abdomen bagian kiri atas serta ulu hati Selera makan menurun Ketidakseimban gan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Universitas Sumatera Utara 26 BB : 43 kg sebelum sakit 50 kg IMT : 18,1 normal 18,5- 22,9 TB : 154 cm Konjugtiva pucat Jumlah makanan yang di konsumsi dalam 1 hari 13 porsi diet Makanan diet tidak habis Hasil pemeriksaan fisik: Inspeksi : konjungtiva pucat Aukultasi : peristaltik 7 xmenit Perkusi : timpani Palpasi : nyeri pada abdomen regio epigastrik dan hipokondria kiri. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2.3.3 RUMUSAN MASALAH MASALAH KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik ditandai dengan klien tidak selera makan, berat badan klien menurun, klien tampak lemah, kulit dan bibir kering dan pucat. Universitas Sumatera Utara 27

2.3.4 PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL No. Dx

Perencanaan Keperawatan 1 Tujuan dan kriteria hasil: - Pemasukan nutrisi yang adekuat - Mempertahankan berat badan dalam batas normal - Mentoleransi diet yang dianjurkan - Memperlihatkan pola makan yang teratur Intervensi Rasional Mandiri 1. Ajarkan pola makan hidup sehat pada pasien. 2. Diskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya nafsu makan. 3. Timbang berat badan setiap hari. 4. Bantu dan berikan motivasi serta dukungan kepada klien dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisinya. 5. Tawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering. 1. Mengurangi terjadinya implasi lambung akibat makan tidak teratur dan mengurangi iritasi lambung. 2. Faktor-faktor seperti nyeri, kelamahan, penggunaan analgesik, dan imobilitas dapat menyebabkan anoreksia. Dengan mengidentifikasi penyebab dari anoreksia, kita bisa melakukan intervensi untuk menghilangkan atau meminimalkannya 3. Pengawasan kehilangan penambahan berat badan dan alat pengkajian kebutuhan nutrisi. 4. Menghindari terjadinya berat badan tidak ideal. 5. Distribusi total asupan kalori yang merata sepanjang hari Universitas Sumatera Utara 28 6. Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat makan dan hindari mengkonsumsi cairan satu jam sebelum dan sesudah makan. Kolaborasi 1. Berikan obat analgesic sebelum makan atau sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 2. Laporkan kepada dokter jika pasien menolak makan membantu mencegah distensi lambung sehingga selera makan mungkin akan meningkat. 6. Pembatasan asupan cairan saat makan membantu mencegah distensi lambung 1. Mengurangi terjadinya muntah dan nyeri yang dirasakn oleh pasien 2. Mencegah penurunan berat badan pasien. Universitas Sumatera Utara 29

2.3.5 PELAKSANAAN KEPERAWATAN Hari