karakteristik balita umur, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, karakteristik keluarga pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, riwayat
infeksi balita, asupan makanan. Data primer tersebut dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh orang lain. Ini mengandung arti bahwa periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data
tersebut kadang sudah berbentuk informasi ke pihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan Istijanto, 2005: 38. Data sekunder dalam
penelitian ini diperoleh dari Dinas kesehatan kabupaten Jember, dan Puskesmas Kalisat. Data yang dikumpulkan meliputi data hasil kegiatan Penilaian Status Gizi
PSG dengan indikator TBU pada tahun 2014, data jumlah balita stunting di Puskesmas Kalisat, dan data jumlah balita usia 25-59 bulan di Puskesmas Kalisat.
3.6 Teknik dan Alat Perolehan Data
3.6.1 Teknik Perolehan Data
a. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses memperoleh keterangan atau informasi untuk penelitian secara lisan dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan sasaran penelitian responden dengan menggunakan panduan wawancara yang berisi pertanyaan yang telah
disiapkan Notoatmodjo, 2010: 139. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan wawancara langsung kepada responden untuk
memperoleh data mengenai umur, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, riwayat infeksi balita, asupan makanan balita.
b. Pengukuran
Mengukur tinggi balita dan berat badan balita untuk mengetahui status gizi dengan indikator TBU. Pengukuran tinggi badan menggunakan
microtoice. Cara mengukur Supariasa et al, 2012: 42 adalah sebagai berikut:
1 Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus dan
datar setinggi tepat 2 meter. Angka 0 nol pada lantai yang datar dan rata. 2
Lepaskan sepatu dan sandal 3
Posisi harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna dalam baris berbaris, kaki lurus, tumit, pantat, punggung dan kepala bagian belakang harus
menempel pada dinding dan muka menghadap lurus dengan pandangan ke depan.
4 Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus
lurus menempel pada dinding. 5
Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa. Angka tersebut menunjukkan tinggi anak yang diukur.
3.6.2 Alat Perolehan Data Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang berguna dalam penelitian Nasir et al, 2011: 249. Instrumen Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a. Kuisioner
Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden Nasir et al, 2011: 203. Kuisioner
digunakan untuk memperoleh data mengenai pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jumlah keluarga, umur balita, jenis kelamin balita.
b. Microtoice
Microtoice digunakan untuk mengukur tinggi badan balita dengan ketelitian 0,1 cm.
c. Lembar kuisioner FFQ untuk mengetahui frekuensi, jenis, serta lembar recall
2x24 jam untuk mengetahui tingkat konsumsi balita. Berikut ini langkah- langkah penggunaan metode recall 2x24 jam dan FFQ Supariasa et al, 2012:
94-96:
1 Metode recall 2x24 jam:
a Petugas atau pewawancara menanyakan kembali dan mencatat semua
makanan dan minuman yang dikonsumsi responden dalam ukuran rumah tangga URT selama kurun waktu 24 jam yang lalu. Selain dari
makanan utama, makanan kecil atau jajan juga dicatat, termasuk makanan yang dimakan diluar rumah.
b Pewawancara melakukan konversi dari URT ke dalam ukuran berat
gram. Dalam menaksirmemperkirakan ke dalam ukuran berat gram pewawancara menggunakan berbagai alat bantu seperti ukuran rumah
tangga piring, gelas, sendok, dan lain-lain atau model dari makanan food model. Makanan yang dikonsumsi dapat dihitung dengan alat
bantu ini atau dengan menimbang langsung contoh makanan yang dikonsumsi.
c Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan menggunakan
Daftar Konsumsi Bahan Makanan DKBM. d
Membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang dianjurkan DKGA atau angka kecukupan gizi AKG untuk Indonesia.
2 Metode Food Frequency Questionnaire FFQ:
a Responden diminta untuk memberi tanda pada daftar makanan yang
tersedia pada kuisioner mengenai frekuensi penggunaannya dan ukuran porsinya.
b Lakukan rekapitulasi tentang frekuensi penggunaan jenis-jenis bahan
makanan terutama bahan makanan yang merupakan sumber-sumber zat gizi tertentu selama periode tertentu.
3.7 Teknik Pengolahan, Penyajian, dan Analisis Data