28
Dari keempat definisi diatas, penulis dapat menangkap pengertian bahwa kesejahteraan sosial adalah usaha-usaha manusia yang terorganisir untuk mencapai
taraf hiup yang lebih baik, mencangkup urusan ekonomiu, sosial, pendidikan, emosional, fisik, mental, kehidupan spiritual dan yang lainnya.
2. Karakteristik Kesejahteraan Sosial
Menurut Isbandi Rukminto Adi Kesejahteraan Sosial dapat dilihat dari empat sudut pandang yaitu:
a. Kesejahteraan sosial dilihat dari suatu keadaan, yakni suatu tatanan tat
kehidupan meterial maupun spiritual, dengan tidak menempatkan satu aspek lebih penting dari yang lainnya, tetapi tidak mencoba melihat pada uapaya
mendapatkan titik keseimbgangan. Titik keseimbangan yang dimaksud adalah keseimbangan antara aspek jasmaniah dan rohaniah, ataupun keseimbangan
antara aspek material dan spiritual. b.
Kesejahteraan sosial sebagai suatu ilmu, walaupun masih ilmu yang sangat muda bila dibandingkan dengan cabang-cabang ilmu metode lainnya,
ilmu kesejahteraan sosial mengembangkan metode termasuk didalamnya aspek strategi dan teknik, baik itu metode intervensi yang dapt digunakan
untuk membantu, mengambangakan ataupun memberikan layanan terhadap klien, maupun metode penelitian yang dapat digunakan untuk memahami
fenomena yang ada guna memberikan layanan maupun intervensi yang lebih baik. Ilmu kesejahteraan sosial mengembangkan inmtervensi mikro yang
sasaran intervensinya adalah individu, kelompok dan keluarga serta intervensi
29
makro yang di mana sasaran yang akan diubah adalah organisasi dan masyarakat baik ditingkat lokal maupun ditingkat yang lebih laus. Kaitannya
dengan metode penelitian, ilmu kesejahteraan sosial antara lain mencoba mengembangkan jenis-jenis penelitian yang terdapat dalam ilmu-limu sosial
maupun ilmu yang perilaku lainnya yang dapat diaplikasikan dengan upayakan pengembangan layanan yang lebih baik.
c. Kesejahteraan sosial sebagai suatu kegiatan, menurut Friedlander 1980
“Kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisir dari barbagai institusi dan usaha-usaha kesejahteraan sosial yang dirancang guna membantu
individu maupun kelompok agar dapat mencapai standar hidup dan kesehatan yang lebih memuaskan”. Ini menggambarkan kesejahteraan sosial sebagai
suatu sistem pelayanan kegiatan yang dirancang guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
d. Kesejahteraan sosial sebagai gerakan keseluruhan usaha sosial yang
terorganisir dan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Didalamnya tercakup pula unsur
kebijakan dan pelayanan dalam arti luas yang terkait dengan berbagai kehidupan
dalam masyarakat,
seprti pendapatan,
jaminan sosial,
kesehatan,perumahan, pendidkan, rekreasi, tradisi budaya dan lainnya.
19
19
Ibid. h.27
30
Dalam Islam juga memiliki prinsip tersendiri untuk memeratakan kesejahteraan manusia. Pertama, bahwa dalam hidup ini manusia agar kenal
mengenal dan bantu membantu.
20
Sebagaimana Firman Allah SWT:
+ ,
- . -. 0 ﺕ 0 2 3
Artinya: “Hai manusia sesungguhnya kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa, bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu dihadapan Allah ialah orang yang paling
bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah mengetahui lagi maha mengenal”.
QS. Al-Hujarat 49:13.
21
ﺕ 2 ﺙ5 ﺕ 6 , 7
ﺕ
0 0
20
Djamal Doa, Membangun Ekonomi dan Umat Melalui Pengelolaan Zakat Harta, Jakarta: Nuansa Madani, 2002, h. 151
21
Ibid.
31
8 22 9
Artinya: “Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa dan jagan kamu menolong dalam perbutan dosa dan pelanggaran”
QS. Al-Maidah 5:2.
Kedua, Umat Islam diwajibkan memperhatikan dan membantu orang miskin dan orang-orang yang ada dalam kesulitan.
22
Firman Allah SWT.
ﺕ . :
.3:; 0 =
? ﺕ +7? 9
+7? ;
+ 07 A.B .C .B
Artinya: “Dan berikanlah kepada yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-
hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemborosan itu adalah saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhan”
QS. Al-Isra’ 17:26-27.
22
Ibid.
32
Ketiga, Islam selalu mendorong umatnya untuk selalu beramal dan bersedakah.
23
Sebagaimana firman Allah SWT surat Al-Baqarah ayat 126 yang bertuliskan:
ﺱ E ﺱ F, G ; 0 . ﺱ H ?
7 H
- . -Eﺱ 0 B ; I J 0 G G G ﺱ
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan harta mereka dijalankan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh butir,
pada tiap butir tumbuh seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi orang yang dikehendakinya, dan Allah maha luas karunianya dan
maha mengetuhi. QS. Al-Baqarah 2:261.
3. Ruang Lingkup Kesejahteraan Sosial