Penetapan Kadar Magnesium Hasil Dekstruksi Penetapan Kadar Kalsium Dengan Penambahan Asam Sentrifuge

Aslida Satia Mirna : Penetapan Kadar Kalsium Dan Magnesium Pada Susu Kambing Dan Susu Sapi Secara Kompleksometri, 2009. USU Repository © 2009 2.6.6 Analisa Kuantitatif 2.6.6.1 Penetapan Kadar Kalsium Hasil Dekstruksi Hasil destruksi dilarutkan dalam beberapa ml air, diasamkan dengan sedikit asam klorida encer dan dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml kemudian ditambahkan air suling sampai garis tanda. Diambil 40 ml larutan dan ditambahkan air 100 ml, ditambahkan ± 2 ml NaOH 4 N sampai pH 12 – 13, dicek dengan indikator universal. Ditambahkan 5 ml hidroksilamin HCl 10 dan 30 mg kalium sianida. Dicek pH larutan. Kemudian larutan dititrasi dengan dinatrium edetat 0,0494 M. Berdasarkan orientasi, penambahan indikator kalkon 100 mg dilakukan sebelum titik akhir titrasi yaitu setelah penambahan ± 2 ml dinatrium edetat. Titrasi dilanjutkan sampai warna indikator berubah dari merah ungu menjadi biru. Perlakuan diulangi sebanyak 6 kali. Data dapat di lihat pada Lampiran 2 halaman 25.

2.6.6.2 Penetapan Kadar Magnesium Hasil Dekstruksi

Hasil destruksi dilarutkan dalam beberapa ml air, diasamkan dengan sedikit asam klorida encer dan dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml kemudian ditambahkan air suling sampai garis tanda. Diambil 40 ml larutan dan ditambahkan air 50 ml. Kemudian ditambahkan 10 ml larutan dapar ammonium klorida pH 10. Ditambahkan indikator eriokrom black T 100 mg.Dititrasi dengan dinatrium edetat 0,0494 M hingga warna larutan berubah dari violet menjadi biru. Perlakuan diulangi sebanyak 6 kali. Data dapat di lihat pada Lampiran 3 halaman 26. Aslida Satia Mirna : Penetapan Kadar Kalsium Dan Magnesium Pada Susu Kambing Dan Susu Sapi Secara Kompleksometri, 2009. USU Repository © 2009

2.6.6.3 Penetapan Kadar Kalsium Dengan Penambahan Asam Sentrifuge

20 ml susu segar diasamkan dengan asam asetat 2 N sampai pH 4,6. Larutan yang diperoleh disentrifuge sampai diperoleh dua bagian, yaitu bagian yang jernih dan bagian padatan. Bagian yang jernih dipindahkan ke dalam erlenmeyer massa 1. Bagian padat massa 2 dicuci dengan + 20 ml air dan disentrifuge kembali. Hasil sentrifuge dicampurkan ke dalam massa 1. Massa 1 yang berbentuk cairan dikerjakan dengan cara 1 dan massa 2 yang berbentuk padat dikerjakan dengan cara 2. Cara 1: Massa 1 disaring, kemudian kertas saring dibilas beberapa kali. Filtrat yang diperoleh dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml kemudian tambahkan air suling sampai garis tanda. Diambil 40 ml dan ditambahkan air sampai 100 ml. Ditambahkan ± 2 ml NaOH 4N sampai pH 12 – 13, dicek dengan indikator universal. Ditambahkan 5 ml hidroksilamin HCl 10 dan ditambahkan 30 mg kalium sianida. Dicek pH larutan. Kemudian larutan dititrasi dengan dinatrium edetat 0,0494 M. Berdasarkan orientasi, penambahan indikator kalkon 100 mg dilakukan sebelum titik akhir titrasi yaitu setelah penambahan ± 2 ml dinatrium edetat. Titrasi dilanjutkan sampai warna indikator berubah dari merah ungu menjadi biru. Cara 2 : Bagian padat massa 2 dilarutkan dalam NaOH 2 N dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda. Diambil 40 ml dan ditambahkan 100 ml air suling. Kemudian pH dinaikkan menjadi 12 – 13. Ditambahkan 5 ml hidroksilamin HCl 10, 30 mg kalium sianida dan 100 mg indikator Aslida Satia Mirna : Penetapan Kadar Kalsium Dan Magnesium Pada Susu Kambing Dan Susu Sapi Secara Kompleksometri, 2009. USU Repository © 2009 kalkon. Dititrasi dengan larutan dinatrium edetat 0,0494 M sampai warna indikator berubah dari merah ungu menjadi biru. Perlakuan diulangi sebanyak 6 kali. Data dapat di lihat Lampiran 4 halaman 27. 2.6.6.4 Penetapan Kadar Magnesium Dengan Penambahan Asam Sentrifuge 20 ml susu segar diasamkan dengan asam asetat 2 N sampai pH 4,6. Larutan yang diperoleh disentrifuge sampai diperoleh dua bagian, yaitu bagian yang jernih dan bagian padatan. Bagian yang jernih dipindahkan ke dalam erlenmeyer massa 1. Bagian padat massa 2 dicuci dengan + 20 ml air dan disentrifuge kembali. Hasil sentrifuge dicampurkan ke dalam massa 1. Massa 1 yang berbentuk cairan dikerjakan dengan cara 1 dan massa 2 yang berbentuk padat dikerjakan dengan cara 2. Cara 1 : Massa 1 disaring, kemudian kertas saring dibilas denagn air suling beberapa kali. Filtrat yang diperoleh dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml kemudian ditambahkan air suling sampai garis tanda. Diambil 40 ml dan ditambahkan 50 ml air, 10 ml larutan dapar amonium klorida pH 10 dan 100 mg indikator eriokrom black T. Larutan dititrasi dengan dinatrium edetat 0,0494 M hingga warna larutan berubah dari violet menjadi biru. Cara 2 : Bagian padat massa 2 dilarutkan dalam NaOH 2N dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda. Diambil 40 ml dan ditambahkan 50 ml air, 10 ml larutan dapar amonium klorida pH 10 dan 100 mg indikator eriokrom black T. Larutan dititrasi dengan dinatrium edetat 0,0494 M hingga warna Aslida Satia Mirna : Penetapan Kadar Kalsium Dan Magnesium Pada Susu Kambing Dan Susu Sapi Secara Kompleksometri, 2009. USU Repository © 2009 larutan berubah dari violet menjadi biru.Perlakuan diulangi sebanyak 6 kali. Data dapat di lihat pada Lampiran 5 halaman 28. 2.6.7 Analisa Statistik

2.6.7.1 Uji Penolakan Hasil Analisis