Berat Sudu Gerak Tiap Tingkat Turbin

Fazar Muhammadin : Perencanaan Turbin Gas Sebagai Penggerak Generator Listrik Dengan Daya Terpasang 135,2 Mw, 2009. USU Repository © 2009

4.7. Berat Sudu Gerak Tiap Tingkat Turbin

Dengan bantuan profil sudu NACA seriC – 7 , maka tebal rata-rata sudu dapat dihitung dengan mempergunakan panjang chord pada tengah sudu. Bahan sudu direncanakan dari Titanium Alloy ASTM B-265 58T dengan kerapatan 4650 kgm; Gambar 4.9 Profil sudu turbin NACA seri C — 7 Dengan merujuk pada gambar 4.6, diasumsikan ketebalan sudu rata-rata t m = Y m dan besar harga Y m dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini Tabel 4.9. Dimensi dari sudu gerak turbin YC C m Y m 1,5 2 2,72 3,18 3,54 4,05 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,1326 0,l768 0,240448 0,281112 0,312936 0,35802 Fazar Muhammadin : Perencanaan Turbin Gas Sebagai Penggerak Generator Listrik Dengan Daya Terpasang 135,2 Mw, 2009. USU Repository © 2009 4,43 4,86 5 4,86 4,42 3,73 3 2,78 1,65 1,09 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,884 0,391612 0,429624 0,442 0,429624 0,390728 0,329732 0,245752 0,14586 0,096356 Berat sudu gerak tingkat satu turbin dapat dihitung sebagai berikut  Volume sudu V V = h R . C. Y m = 0,2652. 0,0884 . 0,259012 =6,072 x 10 -3 m 3  Berat sudu W R W R = V. ρ .z.g = 6,072 .10 -3 .4650 . 133 . 9,806 = 36.824,9489 N Berat sudu gerak turbin untuk tingkat selanjutnya dapat dihitung dengan cara yang sama dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini Fazar Muhammadin : Perencanaan Turbin Gas Sebagai Penggerak Generator Listrik Dengan Daya Terpasang 135,2 Mw, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.10. Berat sudu gerak tiap tingkat turbin. Tingkat 1 2 3 Ym m V m 3 WR N 0,25902 6,072 x 10 - 3 36.824,9489 0,485208 3,9918 x 10 -2 129.232.89 0,930861 0,281923 475.639,8231  Total berat sudu gerak turbin W R adalah : W R total = n tingkatke R W − Σ =36.824,9489 + 129.232,89 + 475.639,8231 =641. 697,662N =641. 697 kN Fazar Muhammadin : Perencanaan Turbin Gas Sebagai Penggerak Generator Listrik Dengan Daya Terpasang 135,2 Mw, 2009. USU Repository © 2009

BAB V PERHITUNGAN UKURAN-UKURAN UTAMA

5.1 Perencanaan Poros Turbin

Pada perencanaan ini poros mempunyai fungsi sebagai penghubung yang memindahkan daya dan putaran turbin. Beban yang akan dialami oleh poros adalah: a. Beban Puntir b. Beban Lentur Menurut [lit 14 hal 8] untuk poros putaran sedang dengan beban yang berat digunakan baja paduan dengan pengerasan kulit. Untuk itu dipilih bahan poros adalah baja khrom nikel molibden JIS G 4103 dengan kode SNCM 25 dengan komposisi sebagai berikut: C = 0,12– 0.18 Ni = 4,00– 4,50 Si = 0,15 – 0.3 5 Cr = 0,70 – 1,00 Mn = 0,30 – 0,60 Fe = 93,37– 94,73 Langkah-langkah perencanaan diameter poros turbin adalah sebagai berikut:

5.1.1 Perhitungan Poros

 Daya yang ditransmisikan Pd Pd = Fc . Pt ... Lit.14 hal.7 Dimana: Pt = Daya turbin 432,207 MW Fc = Faktor koreksi 1,1 – 1.2 = 1,2 diambil maka: Pd = 1,2 x 432,207 MW = 518,648 MW